PM Pakistan jual kerbau demi tambah uang kas negara
Hewan-hewan itu disimpan di kediaman resmi perdana menteri, yang difungsikan sebagai penyedia susu bagi pemimpin sebelumnya, Nawaz Sharif dan keluarga, yang tersandung kasus korupsi.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berupaya untuk mengumpulkan dana kas negara dengan cara unik. Dia menjual delapan kerbau miliknya yang sangat berharga.
Hewan-hewan itu disimpan di kediaman resmi perdana menteri, yang difungsikan sebagai penyedia susu bagi pemimpin sebelumnya, Nawaz Sharif dan keluarga, yang tersandung kasus korupsi.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa Adam Malik Batubara merantau ke Jakarta? Sampai pada akhirnya Adam Malik menginjak usia 20 tahun, ia melangkah lebih jauh dengan merantau ke Pulau Jawa tepatnya ke Jakarta. Di sana, ia mendirikan Kantor berita ANTARA bersama Albert Manumpak Sipahutar, Armijn Panee, Soemanang, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
PM Khan memutuskan bahwa keseluruhan kerbau tersebut harus dijual sebagai bagian dari "lelang penghematan" pemerintah, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Jumat (28/9)
Lelang kerbau tersebut berhasil terjual seharga total USD 19.000 (sekitar Rp 283 juta), yang sekaligus merupakan penjualan kedua aset pemerintah dalam sepuluh hari terakhir.
Penjualan pertama, termasuk kendaraan jip anti peluru, yang berhasil meraih harga USD 600.000, atau setara Rp 8,9 miliar.
Hasan Latif, yang membayar seharga USD 2.500 (setara Rp 37,2 juta) untuk salah satu kerbau, mengatakan kepada bahwa dia sudah memiliki peternakan sapi perah komersial, tetapi ingin membeli salah satu dari kerbau ini karena latar belakang sejarah kepemilikannya.
Namun demikian, beberapa calon pembeli mengeluhkan harga kerbau yang dipasarkan. Mereka menilai harga yang ditawarkan lebih mahal dari pada yang umum dijual di pasaran.
"Harga kerbau di pasar lebih murah dua kali lipat dari yang ditawarkan di sini. Harga kerbau-kerbau ini terlalu mahal dan sepertinya beberapa pembeli adalah rekaan," keluh calon pembeli.
Sementara itu, Imran Khan yang merupakan perdana menteri baru Pakistan, terpilih di era reformasi anti-korupsi. Sejak itu, ia membuat banyak kebijakan penghematan, meskipun kritikus mengatakan hal tersebut terlihat lebih seperti gaya dibandingkan substansi.
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Dilantik jadi PM Pakistan, mantan atlet kriket Imran Khan janjikan perubahan
Turki bertikai dengan AS, PM Pakistan deklarasi dukung Erdogan
Sekolah khusus perempuan di Pakistan dibakar orang tak dikenal
Pemilu berdarah dan masa depan Pakistan