Polisi Israel akan batasi muslim salat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Hanya perempuan, anak-anak dan pria di atas usia 50 tahun dengan membawa kartu identitas Israel akan diizinkan masuk.
Polisi Israel mengatakan pihaknya akan membatasi akses jemaah muslim ke Kompleks Masjid Al-Aqsa selama waktu salat Jumat sebab takut akan adanya bentrok susulan. Hanya perempuan, anak-anak dan pria di atas usia 50 tahun dengan membawa kartu identitas Israel akan diizinkan masuk ke tempat suci itu.
Pengumuman itu keluar mengikuti insiden protes berubah menjadi kekerasan di Kota Tua Yerusalem kemarin, ketika puluhan warga Palestina melempar petasan dan batu ke arah polisi Israel, sementara warga lainnya berusaha membakar Gerbang Singa di dekat pintu masuk ke Kompleks Masjid al-Aqsa, seperti dilansir situs The Times of Israel, Jumat (28/2).
-
Di mana pengepungan Yerusalem terjadi? Pengepungan Yerusalem adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Perang Salib, ketika Saladin berhasil merebut kembali kota suci dari tangan tentara salib Kristen.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Yahudi Israel terhadap pria Kristen Palestina di Yerusalem? Aksi tak terpuji dilakukan warga Israel usai meludahi pria Kristen Palestina dan anaknya di Yerusalem. Ludahi Pria Kristen Palestina saat Sedang Jalan dengan Anaknya, Begini Pengecutnya Warga Israel Kabur saat Ditantang Duel Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV di sebuah jalanan di Yerusalem hingga viral di media sosial.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Yerusalem? Para peneliti Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan toilet pribadi dari Periode Bait Suci Pertama di kawasan pejalan kaki Armon Hanatziv di Yerusalem.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
-
Kenapa warga Yahudi Israel meludahi pria Kristen Palestina? Saya pribadi telah menyaksikan hal ini berkali-kali di Yerusalem:Yahudi Zionis meludahi seorang ayah Kristen Palestina yang berjalan dengan damai bersama putranya di jalan. Yahudi lainnya menyemprotkan lada ke matanya," tulis unggahan.
Menurut situs berita Israel Ynet, beberapa demonstran juga membakar bendera Negeri Yahudi itu sebagai protes terhadap perdebatan terbaru pemerintah Isreal atas hak-hak bagi warga Yahudi untuk berdoa di Kompleks Masjid Al-Aqsa, serta kematian para narapidana warga Arab di Soroka Medical Center di Kota Beersheba beberapa hari lalu. Para pengunjuk rasa juga terdengar berteriak 'jutaan martir (akan) berbaris ke Al-Aqsa'.
Protes di mulai setelah sejumlah besar pemuda meminta izin untuk membawa jenazah Jihad al-Tawil, seorang pelanggar lalu lintas yang meninggal setelah didiagnosa menderita kanker dan serangan jantung, ke lokasi kompleks Al-Aqsa.
Setelah polisi Israel tidak memberikan mereka akses ke tempat suci itu, para pemuda Palestina berusaha membakar sebuah pos polisi sudah terlantar di dekat Gerbang Singa. Saat itu, polisi berusaha membubarkan massa dan para pengunjuk rasa melarikan diri menuju Yerusalem Timur.
Tidak ada warga yang dilaporkan terluka dalam bentrokan itu.
Tiga hari lalu, Knesset (parlemen Israel) mengadakan sidang untuk mengkaji hak warga non-muslim memasuki dan berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dengan lebih dari 30 anggota Knesset dari pihak sayap kiri maupun sayap kanan berusaha untuk menyuarakan pendapat mereka pada topik yang terpecah itu.
Diskusi berakhir pada Selasa sore dengan tidak ada suara yang diambil.
Hampir semua anggota parlemen keturunan Arab memilih untuk tidak menghadiri sidang dalam protesnya atas keputusan itu.
Perdebatan itu, dengan judul 'hilangnya kedaulatan Israel pada Gunung Bait (kompleks Masjid Al-Aqsa)' dan dijadwalulangkan pada pekan lalu, diprakarsai oleh anggota parlemen sayap kanan Moshe Feiglin (dari Partai Likud), yang kunjungannya ke Gunung Bait telah menarik perhatian media dan polisi. Feiglin ditangkap lantaran berdoa di sana pada Oktober 2012 dan Januari 2013, sebelum dia menjadi anggota Knesset, dan mengunjungi kompleks itu pada awal pekan ini.
Kompleks Masjid Al-Aqsa bersama-sama diatur oleh pemerintah Yordania dan Wakaf Islam berbasis di Yerusalem, sebuah pengaturan yang berganti sejak Israel merebut kota tua Yerusalem dan Yerusalem Timur dalam Perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian mencaplok mereka. Dianggap sebagai situs suci baik oleh Yahudi dan Islam, usulah perubahan untuk kedaulatan kompleks itu sering menjadi sumber kerusuhan.
Hamas dan para pejabat Otoritas Palestina, bersama-sama dengan para pemimpin dari gerakan Islam di Galilea, telah lama menuduh Israel berencana untuk mengambil kendali dari situs muslim di atas gunung itu.
Baca juga:
Mantan juru bicara Hamas ditangkap karena tuduhan korupsi
Amnesti Internasional sebut Israel pelaku kejahatan perang
Gas air mata meledak di dalam mobil prajurit Israel
15 Warga Palestina terluka ditembak serdadu Israel
Israel tahan unta warga Palestina masuk kawasan militer