Polisi Jepang Berhasil Ringkus Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Indonesia
Mahasiswi asal Indonesia ditemukan tewas di apartemen di Jepang.
Mahasiswi asal Indonesia ditemukan tewas di apartemen di Jepang. Perempuan ini diduga dibunuh.
Polisi Jepang Berhasil Ringkus Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Indonesia yang Ditemukan Tewas di Apartemen
Polisi Jepang Berhasil Ringkus Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Indonesia yang Ditemukan Tewas di Apartemen
Seorang mahasiswa Indonesia ditemukan tewas di apartemennya di Jepang.
Setelah melakukan pemburuan terhadap tersangka, polisi Jepang akhirnya berhasil meringkus tersangka, yang juga disebut sebagai kekasih mahasiswi tersebut, pada Kamis (24/8).
- Bahasa Baru Ditemukan di Reruntuhan Kota Kuno, Tertulis di Atas Lempengan Tanah Liat
- Orang Jepang yang Diduga Bunuh Mahasiswi Indonesia Berencana Kabur, Sempat Blokir Rekening Bank
- Mahasiswi Indonesia Ditemukan Tewas di Apartemen di Jepang, Penyebabnya Masih Misteri
- Korban Mutilasi di Jombang Berjenis Kelamin Perempuan, Ini Ciri-cirinya
Dikutip dari laman TBS News Dig, polisi menangkap pria berusia 40 tahun yang tinggal di apartemen tersebut.
Keiichiro Kajimura, seorang pengangguran asal Maebashi, ditangkap karena dicurigai meninggalkan jenazah Josi Putri Cahyani (23) di apartemennya.
Kajimura ditangkap di Stasiun Metro Awajicho, Tokyo pada Kamis sore.
Polisi sedang mempertimbangkan kemungkinan Josi dibunuh, dan berencana untuk menyelidiki secara rinci, dengan asumsi Kajimura mengetahui beberapa keadaan.
Seorang perempuan yang tinggal bersama Josi mengungkapkan kepada JNN terkait hubungan korban tersebut dengan tersangka.
"Josi hanya berteman (dengan Kajimura). Kami pergi ke festival kembang api bersama, pergi ke berbagai tempat, dan makan bersama. Saat terakhir kali saya bertemu Josi, saya tidak bertemu atau berbicara ke orang itu. Saya terlalu lelah dan terlalu banyak bermain," jelasnya.
Belajar Bahasa Jepang
Menurut polisi dan sumber lain, Josi tidak tinggal di apartemen di mana jasadnya ditemukan. Korban mengikuti kuliah bahasa Jepang di kota tersebut sejak April tahun ini.
“Tujuan (Josi) datang ke Jepang adalah untuk bersekolah. Untuk menabung uang, untuk bekerja, dan mengirimkannya ke keluarganya," jelas temannya.