Pria Ini Makan Makanan yang Sama Selama 15 Tahun, Alasannya Kocak
Dia memilih untuk tidak repot-repot dan menjalani rutinitas yang sama selama 15 tahun, termasuk pola makan dan aktivitas sehari-harinya.
Seorang pria di Jepang telah menjalani kehidupan yang sangat monoton dengan mengonsumsi makanan dan menjalani rutinitas yang sama selama 15 tahun. Ia percaya bahwa gaya hidup tersebut membantu menjaga pikiran agar tetap jernih.
Go Kita, yang berusia 38 tahun, bekerja di sektor informasi. Berdasarkan laporan dari SCMP pada Jumat (15/11/2024), gaya hidup ini memungkinkan Go untuk tidak perlu membuat keputusan setiap harinya. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dapat menghadapi sekitar 35.000 keputusan setiap hari. Dalam era informasi yang melimpah seperti sekarang, pengambilan keputusan yang terus-menerus dapat mengakibatkan "kelelahan dalam mengambil keputusan," yaitu kondisi kelelahan mental akibat banyaknya pilihan yang tersedia.
-
Mengapa makanan khas Jepang banyak digemari di Indonesia? Makanan khas Jepang cukup banyak digemari oleh orang-orang Indonesia. Selain memiliki cita rasa yang lezat, beberapa makanan Jepang memang memiliki bentuk yang unik.
-
Apa itu makanan baru yang viral di Jepang? Bola-bola nasi dengan isi keringat manusia yang dibuat di ketiak gadis-gadis Jepang menjadi sebuah hidangan yang tak terduga dan harganya yang tinggi.
-
Kenapa kuliner Jepang banyak diburu wisatawan? Unik dan Menggoda, Ini 5 Kuliner Khas Jepang yang Wajib Kamu Coba! Dengan sajian dan rasanya yang unik, menjadikan kuliner khas Jepang banyak diburu wisatawan.
-
Apa saja jenis masakan Jepang yang viral di Indonesia? Masakan Jepang kini semakin banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasa yang lezat ditambah dengan tampilan yang menarik menjadi daya tarik tersendiri.
-
Mengapa masakan Jepang populer di Indonesia? Masakan Jepang identik dengan bahan-bahan segar dan sederhana. Selain itu, banyak dari masakan Jepang yang dikenal menyehatkan.
-
Bagaimana pola makan masyarakat Jepang mendukung umur panjang? Selain memiliki rasa lezat, berbagai makanan khas Jepang ini juga menjadi resep panjang umur pada masyarakat di sana. Berdasar data dari Bank Dunia pada tahun 2022, masyarakat Jepang memiliki rata-rata usia hingga 85 tahun. Usia yang panjang ini tak lepas dari pemenuhan nutrisi yang baik.
Kelelahan ini dapat mengganggu kemampuan penilaian seseorang, yang berujung pada penundaan atau pengambilan keputusan yang tidak rasional. Go mulai menjalani gaya hidup ini saat ia memasuki dunia kerja 15 tahun lalu, ketika ia merasa tertekan dengan banyaknya keputusan yang harus diambil di tempat kerjanya.
Diambil dari semangat para atlet, kita bisa belajar untuk terus berjuang dan tidak menyerah
Untuk mengurangi jumlah pilihan dalam hidupnya, ia mengadopsi inspirasi dari mantan bintang bisbol Jepang, Ichiro Suzuki. Diketahui bahwa Suzuki menjalani rutinitas harian yang disiplin selama tujuh tahun, dimulai dengan sarapan nasi kari, melakukan pemanasan pada waktu tertentu, dan mengikuti jadwal mandi setelah pertandingan. Dengan menyederhanakan keputusan sehari-harinya, Suzuki berhasil mencapai fokus tinggi dalam latihan dan pertandingan, yang mengantarkannya pada pencapaian luar biasa dengan 10 musim berturut-turut mencetak 200 pukulan, sebuah rekor yang belum pernah tercapai dalam sejarah bisbol.
Terinspirasi oleh pencapaian Suzuki, Go memutuskan untuk mengonsumsi menu yang sama setiap hari, seperti kacang-kacangan dan ramen untuk sarapan, dada ayam untuk makan siang, serta daging babi goreng dengan tauge untuk makan malam. Ia juga mengonsumsi suplemen nutrisi secara teratur dengan dosis yang sudah ditentukan untuk menjaga keseimbangan pola makannya. Dalam hal penampilan, pria itu memilih untuk mengenakan kemeja dan celana panjang yang identik setiap hari, serta memiliki beberapa pasang kaus kaki dan pakaian dalam yang serupa. Rutinitas harian lainnya, seperti bercukur, mencuci pakaian, dan memotong kuku, juga dijadwalkan dengan sangat teliti. Menurut Go, dengan mengurangi pilihan-pilihan pribadi, ia merasakan beban mental yang lebih ringan, yang memungkinkan pikirannya lebih jernih dan pengambilan keputusan di tempat kerja menjadi lebih efektif.
Menjadi pusat perhatian di media sosial
Gaya hidup yang demikian kini menjadi sorotan di platform media sosial. Salah satu pengguna menyatakan, "Mungkin saya juga harus meminimalkan keputusan saya. Setiap kali saya membeli es krim, saya kesulitan memilih rasa, dan saya akhirnya memilih rasa yang sama. Itu benar-benar membuang-buang waktu." Di sisi lain, ada pengguna lain yang berpendapat, "Gaya hidup yang monoton seperti itu tampak membosankan! Kita kehilangan banyak kegembiraan spontan dalam hidup." Sementara itu, beberapa individu memberikan saran untuk mencoba pendekatan yang berbeda dengan menyatakan, "Mengapa tidak menerapkan metode yang lebih cerdas? Menulis buku harian harian untuk merenungkan pilihan yang benar atau salah yang dibuat dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan di masa mendatang."