Prihatin dengan kasus TKI Adelina, Malaysia janji terapkan hukuman paling adil
Prihatin dengan kasus TKI Adelina, Malaysia janji terapkan hukuman paling adil. Sama seperti Indonesia, Malaysia pun mengecam kejadian ini dan berjanji akan menetapkan hukuman yang seadil-adilnya bagi pelaku pembunuhan Adelina.
Pemerintah Malaysia menyampaikan keprihatinan atas kematian Adelina Jemira Sau (Lisao), tenaga kerja asal Nusa Tenggara Timur yang bekerja di Malaysia sebagai asisten rumah tangga. Adelina diduga diperlakukan secara tidak manusiawi oleh majikannya di Negeri Jiran hingga akhirnya tewas mengenaskan.
Sama seperti Indonesia, Malaysia pun mengecam kejadian ini dan berjanji akan menetapkan hukuman yang seadil-adilnya bagi pelaku pembunuhan Adelina.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana TKW tersebut menghibur majikannya? TKW berkerudung yang bernama Fitri itu terlihat duduk di samping majikan yang sedang memegangi kepalanya. Ia kemudian menawarkan diri untuk membacakan sholawat.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
"Sebagai saudara serumpun, saya sangat merasakan kesedihan mendalam dan mengecam sekeras-kerasnya kejadian ini," kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Sri Zahrain Mohamed Hashim, saat ditemui di kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
"Pemerintah Malaysia tidak akan berkompromi dengan kejahatan yang dilakukan dan akan memastikan orang yang bertanggung jawab atas kematian ini ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum berlaku di Malaysia," tambahnya.
Pada kesempatan itu juga, Datuk Sri meminta agar pemerintah Indonesia mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak berwenang Malaysia.
"Saya memohon agar rakyat Indonesia memberi ruang kepada Polisi Di-Raja Malaysia (PDRM) untuk melakukan proses penyelidikan dengan teliti guna mengungkap pelaku yang sebenarnya," papar Datuk Sri.
Selain pembunuhan, kasus ini juga mengungkap tabir lain yang sebenarnya tengah terjadi. Maraknya kasus perdagangan manusia diangkat kembali selama kasus Adelina. Rupanya Adelina merupakan ART yang masuk ke Malaysia secara ilegal.
"Kasus ini bukanlah isu kenegaraan maupun nasionalis, tetapi isu kemanusiaan yang harus kita tentang bersama. Kasus ini sekaligus menyingkap satu sindikat yang kompleks tentang perdagangan manusia," ungkapnya.
Dalam hal ini, pihaknya juga meminta agar polisi Indonesia bekerja sama dengan polisi Malaysia untuk mengungkap sindikat perdagangan manusia untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja asal Indonesia ke Malaysia secara ilegal.
"Saya diberitahu bahwa dua calo di NTT yang dicurigai telah merekrut Adelina untuk bekerja di Malaysia secara tidak sah atau tanpa mengikuti prosedur telah ditangkap pihak Polri. PDRM dan Polri diharapkan untuk terus bekerja sama untuk menumpaskan sindikat-sindikat seperti ini," pungkasnya.
Baca juga:
Keluarga Adelina terima santunan Rp 271 juta
Aksi seribu lilin warga Kupang protes moratorium TKI
Ini penyebab mengapa TKI sering disiksa di Malaysia
Majikan TKI Adelina didakwa pasal pembunuhan
Pembunuh TKI Adelina terancam hukuman gantung di Malaysia