Rakyat India Geram, PM Modi Lanjutkan Proyek Gedung Parlemen Senilai USD 1,8 Miliar
Saat banyak rumah sakit di India memohon pasokan oksigen dan ribuan pasien Covid-19 meninggal dunia, Perdana Menteri India Narendra Modi meneruskan proyek renovasi gedung parlemen dengan anggaran sebesar USD 1,8 miliar termasuk rumah dinas baru untuk perdana menteri.
Saat banyak rumah sakit di India memohon pasokan oksigen dan ribuan pasien Covid-19 meninggal dunia, Perdana Menteri India Narendra Modi meneruskan proyek renovasi gedung parlemen dengan anggaran sebesar USD 1,8 miliar termasuk rumah dinas baru untuk perdana menteri.
Keputusan untuk proyek yang berlangsung di New Delhi itu membuat geram masyarakat dan politikus oposisi, ketika negara itu sedang berjuang dengan krisis kesehatan masyarakat yang mematikan.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Siapa yang meluncurkan Startup20 selama kepemimpinan G20 India? Bahkan, saat kepemimpinan G20 India, sebuah Startup20 diluncurkan. "Ini yang juga memberikan dorongan besar bagi kewirausahaan dengan menyatukan para pemangku kepentingan global," ucap Sahasranamam.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pemerintah India terkait larangan sekolah madrasah? Pemerintah negara bagian juga harus memastikan anak-anak berusia antara 6 hingga 14 tahun tidak dibiarkan masuk tanpa izin ke lembaga-lembaga yang diakui,” tulis Hakim Subhash Vidyarthi dan Vivek Chaudhary dalam perintah mereka, yang dibuat berdasarkan permohonan banding dari pengacara Anshuman Singh Rathore.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Renovasi beranggaran besar itu, dikenal sebagai Central Vista Redevelopment Project, dikategorikan “layanan penting”, berarti konstruksi diizinkan berlanjut bahkan ketika banyak proyek gedung lainnya dihentikan.
Dua warga, termasuk salah satu yang ibunya meninggal karena Covid-19, mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Delhi pada Rabu, untuk menghentikan pembangunan tersebut yang dilanjutkan bahkan ketika ibu kota negara sedang dalam lockdown.
Penggugat ini berpendapat, gedung parlemen bukan merupakan layanan penting dan kerja konstruksi bahkan bisa menjadi titik penyebaran Covid, menurut permohonan penghentian khusus yang diajukan oleh pengacara Nitin Saluja. Menurut dokumen itu, pekerja terus berdatangan ke lokasi konstruksi.
Pengadilan Tinggi menawarkan untuk menyidangkan kasus tersebut akhir bulan ini, tetapi para pemohon membawa masalah tersebut ke Mahkamah Agung, dengan alasan pengadilan yang lebih rendah telah "gagal untuk menghargai beratnya" dari situasi tersebut.
“Karena ada masalah kesehatan masyarakat dalam hal ini, penundaan apapun bisa merugikan kepentingan publik yang lebih besar,” tulis Saluja kepada Mahkamah Agung, dikutip dari CNN, Jumat (7/5).
Saluja mengatakan kasus tersebut kemungkinan besar akan disidangkan Jumat ini.
India telah melaporkan lebih dari 3.000 kematian akibat Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Negara itu menyumbang seperempat dari kematian akibat virus corona global selama sepekan terakhir, menurut laporan mingguan Covid-19 WHO.
Bahkan sebelum gelombang kedua wabah Covid-19, Central Vista telah memicu kontroversi, di mana para kritikus mengatakan renovasi itu akan mengorbankan sejarah dan warisan. Namun oposisi semakin memanas akhir-akhir ini, mengecam rencana tersebut dan menyebutnya proyek yang sia-sia.
Para pendukung renovasi seluas 35 hektar mengatakan itu perlu karena bangunan berusia 100 tahun itu tidak sesuai dengan tujuannya.
“Peluncuran pembangunan Gedung Parlemen India, dengan gagasan ke-India-an oleh orang India, adalah salah satu tonggak terpenting dari tradisi demokrasi kita,” ujar Modi pada Desember saat peletakan batu pertama.
“Kami rakyat India akan membangun gedung Parlemen baru ini bersama-sama.”
Renovasi gedung parlemen dan pembangunan gedung parlemen baru diperkirakan rampung pada November 2022, sedangkan rumah dinas Perdana Menteri akan rambung pada Desember 2022. Seluruh proyek akan selesai pada akhir 2026 .
Proyek senilai USD 1,8 miliar itu mendapat persetujuan lingkungan dari panel ahli Kementerian Lingkungan Hidup awal tahun ini, yang pada dasarnya memberi lampu hijau kepada proyek tersebut. Namun setelah kasus virus corona melonjak, muncul reaksi dan kritikan atas proyek tersebut.
“Orang-orang sekarat karena Covid tetapi prioritas (Perdana Menteri Modi) adalah proyek Central Vista,” tweet Yashwant Sinha, mantan menteri keuangan dan urusan luar negeri.
“Haruskah kita tidak membangun rumah sakit saja? Berapa harga yang harus dibayar bangsa untuk memilih seorang meglomaniak?”
Awal pekan ini, anggota parlemen oposisi Rahul Gandhi mengatakan: “Ego (Perdana Menteri) lebih besar dari kehidupan masyarakat.” Dalam tweet sebelumnya, Gandhi menulis: “Central Vista - tidak penting. Pusat (pemerintah) dengan visi - penting.”
(mdk/pan)