Rumor vampir gentayangan di Malawi berujung penganiayaan pekerja medis
Perkumpulan Masyarakat Medis Kedokteran Malawi menyatakan anggota mereka diserang di mana pun secara acak. Pelaku nampaknya sudah membidik dokter dan pekerja medis dari ciri khas pakaian mereka kenakan dan peralatan disandang, seperti stetoskop.
Penduduk Malawi di Benua Afrika kini sedang diresahkan dengan rumor vampir jejadian sedang bergentayangan mengincar mereka. Namun, dampaknya justru mereka malah mengeroyok hingga merampok sejumlah pekerja medis sedang bertugas dengan dalih dianggap sebagai pemburu darah manusia.
Dilansir dari laman Associated Press, Selasa (24/10), Kepolisian Malawi menyatakan akibat kekerasan sudah merenggut sembilan nyawa. Mereka juga menangkap 200 orang terlibat menganiaya.
Ternyata hal itu juga terjadi di Provinsi Zambezia, Mozambique. Rumor itu sulit dibuktikan dan nampaknya aksi kekerasan itu menjurus menjadi kejahatan murni.
Perkumpulan Masyarakat Medis Kedokteran Malawi menyatakan anggota mereka diserang di mana pun secara acak. Pelaku nampaknya sudah membidik dokter dan pekerja medis dari ciri khas pakaian mereka kenakan dan peralatan disandang, seperti stetoskop.
Para pekerja medis bukan cuma dianiaya, tetapi juga dirampok. Jika mengemudikan kendaraan maka turut dirusak. Ketua Perkumpulan Masyarakat Medis Kedokteran Malawi, Amos Nyaka, menduga rumor soal vampir itu menjadikan masyarakat panik, kalap, tidak berpikir jernih, dan mudah tersulut.
"Para pekerja medis harus tetap menjalankan tugas apapun yang terjadi. Meskipun nyawa mereka terancam dan harta benda mereka dirampok atau dirusak," kata Amos.