Saat langit mendadak bagi-bagi duit
Suatu kali hujan uang receh di Inggris tidak bisa diketahui penyebab atau asal-usulnya.
Suatu hari di Kota Reading, Inggris, warga dikejutkan dengan munculnya hujan uang receh. Kejadian pada 28 Mei 1982 itu diingat orang sebagai peristiwa aneh yang pernah terjadi di kota kecil itu.
Hujan uang receh itu terjadi di sekitar Gereja St. Elizabeth di pusat kota.
-
Mengapa banjir di Uni Emirat Arab begitu parah? Karena kurangnya infrastruktur drainase dan fakta ruang perkotaan di negara ini diaspal, banyak air yang tidak memiliki tempat untuk pergi, sehingga memperparah banjir di banyak daerah.
-
Di mana banjir terjadi di Uni Emirat Arab? Banjir bandang yang terjadi pada 16 April menyebabkan air merendam mobil-mobil, bahkan di beberapa daerah menenggelamkan sepenuhnya.
-
Apa yang ditemukan di Mleiha, Sharjah, Uni Emirat Arab? Otoritas Arkeologi Sharjah mengumumkan penemuan 409 koin perak kuno yang berasal dari abad ke 3 SM. Harta karun zaman kuno ini ditemukan di Mleiha, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dengan sejumlah monumen bersejarah, termasuk makam-makam Era Perunggu dan benteng-benteng pra-Islam.
-
Di mana Erina akan kuliah di Amerika? Walaupun saat ini Erina sedang hamil trimester ketiga, ia tetap berkomitmen melanjutkan studinya di AS. Erina mengungkapkan rasa syukur karena Kaesang selalu mendukungnya dan siap melayani dalam segala situasi, membuatnya merasa sangat diperhatikan.
-
Kapan layanan taksi terbang di Uni Emirat Arab akan dimulai? Layanan taksi terbang ini akan dimulai antara akhir 2025 atau awal 2026.
-
Kenapa Uni Emirat Arab ingin mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,
Awalnya, seorang gadis merasakan koin 50 penni berjatuhan dari langit. Dia lantas memanggil kawan-kawannya.
Bocah-bocah yang girang karena merasakan hujan uang lalu membelanjakannya ke toko kelontong. Sang pemilik toko menuding anak-anak itu mencuri kotak amal gereja. Tapi setelah dihubungi, pihak gereja mengaku tidak ada uang yang hilang.
Hujan recehan ini disaksikan pula oleh orang dewasa. Sampai sekarang, tidak ada penjelasan ilmiah kenapa fenomena tersebut bisa terjadi.
Peristiwa hujan duit semacam itu pernah beberapa kali terjadi di belahan bumi lain di waktu yang berbeda. Kapan dan di mana saja peristiwa saat langit bagi-bagi duit itu terjadi? Ikuti ulasannya berikut ini.
Aktivis politik bikin hujan duit di Amerika Serikat
Pada hari Rabu lalu (04/07), warga Seattle, Amerika Serikat, dihebohkan dengan hujan uang di jalan Seventh Avenue dan Pike Street. Pelaku penyebar hujan duit itu ternyata para aktivis yang memprotes permainan politik uang dan membuat mereka membagi-bagikan uang sebanyak USD 5.000 (Sekitar Rp 47 juta) pada pukul 5 sore waktu setempat.
Sebagai bentuk protes, pecahan uang dolar Amerika yang dibagi-bagikan tersebut bertuliskan 'money as speech silences us all' yang berarti 'uang yang membungkam pendapat kita.' Dengan demikian, mereka berharap pesan mereka bisa tersampaikan.
Sementara itu, salah satu turis dari Chicago yang kebetulan ada di Seattle saat hujan duit mengaku mendapat USD 14 (sekitar Rp 130.000) dari langit.
"Aku tiba-tiba melihat uang berhamburan dari atas langit. Aku pikir itu tidak nyata," ceritanya, seperti yang dikutip dari SeattleTimes (09/07/2012).
Lain lagi dengan manajer di restoran setempat yang mampu mengantongi USD 100 (hampir Rp 1 juta) dari atas atap restoran miliknya. Ada pula seorang wanita yang membayar tarif bis yang ditumpanginya dengan uang yang berjatuhan dari langit Seattle sore itu.
Seorang fotografer, Matthew Toles, sempat mengambil potret hujan duit di Seattle. Ia menuturkan kejadian itu berlangsung sekitar 15 menit. Pada mulanya tidak ada orang yang menyadari bahwa ada uang yang berjatuhan dari langit. Angin pun menerbangkan beberapa lembar dolar ke gang-gang kecil. Hal itu akhirnya membuat orang-orang menyadari bahwa ada hujan uang. Mereka lantas segera berusaha menangkap lembaran dolar itu sebanyak-banyaknya.
Aktivis pelaku hujan duit ini menyebut diri mereka sebagai #MicCheckWallSt, mereka tidak memiliki pemimpin dan beroperasi melalui kosensus. Uang yang mereka dapatkan pun berasal dari sumbangan. Di dalam situs resmi mereka, #MicCheckWallSt juga menuliskan mereka tidak ikut voting, namun ikut membentuk suasana demonstrasi yang bersih dan damai.
Sebelumnya, para aktivis itu juga pernah melakukan aksi serupa pada Hari Valentine dan membagikan uang dari langit sebanyak USD 500 (sekitar Rp 4,5 juta) di Third Avenue. Melalui situsnya, #MicCheckWallSt pun dengan jelas menyebutkan 'Setiap uang yang Anda sumbangkan pasti akan dibagi-bagikan dari atap gedung.'
Hujan uang di Dubai, warga rebutan di jalanan
Sejumlah pengendara di jalanan Kota Dubai, Uni Emirat Arab, dibuat tercengang karena lembaran uang berjatuhan dari langit pada suatu siang sekitar pukul 15.00 waktu setempat 11 Februari lalu.
Ribuan lembar uang pecahan 500 dirham beterbangan di jalanan yang sibuk di kawasan Jumeirah. Pihak berwenang sejauh ini belum mengetahui penyebab kejadian itu dan dari mana uang itu berasal.
Para pengemudi mendadak berhenti dan meninggalkan mobilnya untuk mengambil uang-uang itu di jalanan. Kejadian selama beberapa menit itu sempat direkam dan terlihat beberapa orang berhasil mengumpulkan banyak lembaran uang di tangannya.
Seorang warga terkejut ketika istrinya yang sedang menyetir mendadak menghentikan mobil untuk merekam kejadian saat orang-orang mengumpulkan uang-uang itu.
"Saat itu angin bertiup cukup kencang. Dia terjebak macet dan melihat banyak uang beterbangan. Itu seperti hujan uang dan nilainya cukup besar," kata dia.
Media lokal melaporkan, polisi kemudian tiba di lokasi dan mengusir orang-orang yang sedang mengumpulkan uang itu.
Prancis dilanda hujan uang 1.000 Franc
Ini kejadian yang sangat aneh walaupun menguntungkan banyak pihak. Warga Kota Bourges di wilayah tengah Prancis, mendadak dikejutkan oleh turunnya berlembar-lembar uang kertas pecahan besar.
Ratusan warga berebut hujan uang 1.000 Franc tersebut yang terjadi di sore hari. Kepolisian dari kota yang dikenal dengan bangunan antiknya itu sampai sekarang masih belum menemukan penyebab rezeki nomplok jatuh dari langit. Entah apakah itu uang hasil rampokan di pesawat atau bagaimana.
Jika kurs mata uang Franc disesuaikan inflasi dan kondisi makroekonomi 2015, maka selembar uang berkah di Prancis itu setara Rp 4,3 juta.
Kota ini dilanda hujan uang terlama dalam sejarah
Ini termasuk hujan uang kertas terlama sepanjang sejarah, walau cuma pecahan kecil. Warga Kota Chicago, Negara Bagian Illnois, Amerika Serikat pada Desember 1975 betul-betul menerima rezeki nomplok.
Saat siang bolong, ratusan uang pecahan USD 1 mendadak jatuh dari langit. 'Hujan' ini berlangsung hingga 60 menit.
Warga pun asyik memunguti uang tersebut, menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Total uang yang jatuh dari langit mencapai USD 588.
Tapi warga tidak bisa bersorak. Uang dari langit itu ternyata kiriman sebuah pesawat khusus yang satu paketnya terbuka. Polisi meminta setiap penemu uang tersebut mengembalikannya pada petugas.
Monyet bagi-bagi duit di India
Warga di sekitar Kuil Kota Vrindavan, India, akhir pekan lalu tunggang langgang saling berebut 'hujan uang'. Ratusan lembar uang 500 Rupee, mendadak jatuh dari atap kuil.
Diperkirakan lebih dari 5.000 Rupee (setara Rp 18 juta) di tiga kantong uang disebar ke sekitar tempat ibadah umat Hindu tersebut.
Times of India melaporkan, Rabu (22/7), hujan uang itu rupanya ulah seekor monyet. Hewan masih berkerabat dengan manusia itu mencuri tas berisi uang dari seorang umat, Hemvati Sonkar, asal Kota Mumbai yang sedang ziarah. Sebenarnya uang itu akan disetor ke bank.
Wanita tua 50 tahun itu mengejar monyet itu. Sayang tidak ada warung makan buka, sehingga si kera sulit dibujuk dengan makanan.
Monyet nakal itu kabur ke atap, lantas melempar-lempar lembaran uang dari kantong yang dia curi. Beruntung, warga di sekitar kuil ternyata tak semuanya terpikat memiliki uang yang jatuh dari langit. Beberapa orang memberitahu orang lain agar tidak menyimpan uang yang disebar si monyet, bahkan ikut memunguti ratusan lembar duit.
Kuil di kawasan Banke Bihari itu dikenal karena kelakuan monyet yang mendekati kriminal, bahkan sangat mengganggu manusia. Banyak turis kehilangan dompet atau tas punggung mereka akibat ulah kera.
Bulan lalu, seorang manula bernama Lal Baba bahkan tewas akibat gangguan kera. Ceritanya, pria yang hendak beribadah itu dikejar rombongan kera yang mendadak beringas, sampai terjatuh di tangga.
(mdk/pan)