Samudera Maha Luas Ditemukan di Bawah Lempeng Bumi, Ini Letaknya
Ilmuwan sebelumnya menemukan air yang tersimpan di dalam lapisan batu berada dalam kondisi seperti spons, artinya tidak cair, tidak juga padat atau berbentuk gas, tapi dalam kondisi lain.
Penemuan sains yang terjadi hampir setiap hari kerap membuat manusia takjub. Belum lama ini ditemukan sebuah lubang hitam yang sedang mengarah ke planet Bumi, kemudian ada lubang besar di Matahari serta benua yang hilang akhirnya ditemukan setelah 375 tahun.
Kini ilmuwan menemukan ada sebuah samudera maha luas di bawah lempeng Bumi. Letaknya sekitar 643 kilometer di bawah lapisan batu yang disebut 'ringwoodite'.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Mengapa Sate Bumbon dinamai begitu? Nama Sate Bumbon diambil dari bahasa Jawa, yaitu "Bumbon" yang berarti bumbu. Sesuai namanya, makanan ini memang kaya akan rempah-rempah.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
Ilmuwan sebelumnya menemukan air yang tersimpan di dalam lapisan batu berada dalam kondisi seperti spons, artinya tidak cair, tidak juga padat atau berbentuk gas, tapi dalam kondisi lain.
Temuan itu diungkap dalam sebuah makalah sains bertajuk "Dehidrasi meleleh di dekat bagian atas lapisan bawah Bumi."
Dari mempelajari gempa
Ahli geofisika Steve Jacobson suatu kali pernah mengatakan, "Ringwodite seperti spons, menyerap air. Ada yang tidak lazim dengan stuktur kristal ringwoodite yang bisa menyedot hidrogen dan menampung air."
Menurut Jacobson, tim peneliti akhirnya menemukan "ada mineral yang mengandung banyak air di bagian lapisan Bumi yang dalam."
"Kita akhirnya menemukan bukti siklus air pada Bumi, yang bisa membantu menjelaskan adanya jumlah air yang sangat banyak di permukaan planet kita ini. Ilmuwan mencari sumber air yang hilang ini selama puluhan tahun."
Ilmuwan berhasil menemukan air itu ketika mempelajari gempa dan menemukan seismometer menangkap ada gelombang di bawah permukaan Bumi.
Merembes
Dari situlah ilmuwan mengetahui air terperangkap di dalam bebatuan yang dinamakan ringwoodite.
Jika bebatuan itu mengandung 1 persen saja air, artinya ada tiga kali lebih banyak air di bawah permukaan Bumi dibanding yang ada di permukaan Bumi atau di laut saat ini.
Dari mana air itu berasal?
Sejumlah ilmuwan meyakini komet beku yang menabrak Bumi menciptakan samudera di Bui.
Namun temuan terbaru ini mengungkap asal mula yang berbeda dari samudera di Bumi: mereka berasal dari air yang merembes dari inti Bumi.
(mdk/pan)