Sarang Dinosaurus Berisi Ratusan Telur Ditemukan, Ungkap Temuan Kontroversial
Sekitar 70 juta tahun yang lalu, titanosaurus sebesar bus sekolah melintasi wilayah yang saat ini India tengah barat untuk bertelur di tepi sungai.
Sekitar 70 juta tahun yang lalu, titanosaurus sebesar bus sekolah melintasi wilayah yang saat ini India tengah barat untuk bertelur di tepi sungai. Walaupun hewan purba ini telah lama punah, banyak sarang mereka tetap utuh, dipenuhi telurnya yang membantu.
Telur-telur ini mengungkapkan petunjuk bagaimana herbivora besar ini bersarang dan bertelur, dan apakah mereka merawat anak mereka.
-
Kapan diare dianggap serius? Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, anak mungkin mengalami masalah yang lebih serius.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
-
Siapa yang berperan sebagai Dini di sinetron Bidadari Surgamu? Salah satu aktris yang mencuri perhatian adalah Mentari De Marelle. Memerankan tokoh Dini di sinetron tersebut, kehadirannya pun membawa warna baru pada jalan cerita sinetron ini.
Sarang-sarang itu ditemukan di negara bagian Madhya Pradesh, India. Menurut penelitian yang terbit di jurnal PLOS One, sarang itu ditutupi rapat dan diduga induk titanosaurus meninggalkan anak-anaknya segera setelah bertelur. Telur disembunyikan dengan rapat agar tidak terinjak kaki induknya ketika hewan purba itu melintas di wilayah tersebut.
Para peneliti menemukan 92 tempat bersarang yang menampung total 256 telur, yang kemungkinan besar diletakkan oleh enam spesies titanosaurus, dikutip dari laman Live Science, Selasa (24/1).
Para penulis mengungkap harta karun telur titanosaurus ini melalui serangkaian investigasi lapangan yang dilakukan antara 2017 dan 2020. Setelah memeriksa fosil, mereka menemukan dua famili dan enam spesies telur (dikenal sebagai oospesies).
"Saat ini, tiga taksa titanosaurid diketahui dari batuan Cretaceous di India," jelas penulis pertama studi Harsha Dhiman, seorang peneliti di Departemen Geologi di Universitas Delhi.
Menurut Dhiman, temuan enam oospesies menunjukkan masih banyak spesies titanosaurus yang harus ditemukan di wilayah tersebut.
Michael D. D'Emic, seorang profesor biologi di Universitas Adelphi yang mempelajari evolusi dinosaurus tetapi tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan tidak jelas apakah telur-telur ini diletakkan pada saat bersamaan atau selama bertahun-tahun, jadi tidak diketahui seberapa padat sarang "aktif" itu.
Darla Zelenitsky, profesor paleobiologi dinosaurus di Universitas Calgary di Kanada yang tidak terlibat dengan penelitian mengatakan, para peneliti menyimpulkan dinosaurus ini mengubur telur mereka di sarang dekat danau dan sungai. Ini tidak terlalu berbeda dengan apa yang dilakukan buaya hari ini.
"Para peneliti menemukan hampir 100 sarang dinosaurus raksasa ini, yang merupakan jumlah yang sangat mengejutkan," kata Zelenitsky kepada Live Science melalui email.
"Jumlah ini mungkin hanyalah puncak gunung es karena banyak kemungkinan masih belum ditemukan - tersembunyi oleh batu, tanah atau tumbuhan. Terus terang, sangat mengejutkan bahwa penemuan sebesar ini terjadi," jelasnya.
(mdk/pan)