Seberapa Berbahaya Varian Baru Virus Corona, Apakah Vaksin Jadi Sia-Sia?
Para ahli kesehatan di Inggris dan Amerika Serikat mengatakan tipe baru virus corona tampaknya lebih mudah menular dibanding sebelumnya tapi sejauh ini belum ada bukti tipe ini lebih mematikan.
Sejumlah laporan dari Inggris dan Afrika selatan tentang varian baru virus corona yang lebih mudah menyebar memang membuat khawatir, namun para pakar virus mengatakan belum diketahui apakah virus itu menyebabkan penyakit yang lebih parah atau berpengaruh terhadap vaksin yang kini sudah ditemukan dan diedarkan.
Virus secara alami berevolusi di tengah populasi. Jenis-jenis virus tertentu berevolusi lebih cepat ketimbang yang lainnya. Itulah sebabnya kita perlu disuntik obat flu tiap tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Varian baru atau tipe baru virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 sudah terdeteksi sejak awal ketika virus corona baru saja terdeteksi di China hampir setahun lalu.
Perdana Menteri Inggris Sabtu lalu mengumumkan aturan pembatasan baru karena adanya varian baru virus corona dan sejumlah negara Eropa melarang atau membatasi penerbangan dari Inggris untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Bagaimana sebetulnya kondisi saat ini?
Seperti apa varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris?
Dilansir dari laman the Times of Israel, Senin (21/12), Para ahli kesehatan di Inggris dan Amerika Serikat mengatakan tipe baru virus corona tampaknya lebih mudah menular dibanding sebelumnya tapi sejauh ini belum ada bukti tipe ini lebih mematikan.
Patrick Vallance, penasihat keilmuan pemerintah Inggris, mengatakan tipe baru ini "menyebar lebih cepat dan menjadi varian yang saat ini dominan," dan menyebabkan 60 persen penularan di London pada Desember ini.
Bagaimana kemunculannya
Tipe virus ini cukup mencemaskan karena mempunyai banyak mutasi--hampir 24--dan sebagian bermutasi di bagian mahkota proteinnya yang dipakai untuk melekatkan tubuh virus ke sel tubuh. Mahkota protein itulah yang menjadi target dari vaksin Covid-19 saat ini.
"Saya sangat khawatir dengan varian baru ini tentunya, tapi masih terlalu dini untuk mengetahui seberapa penting pada akhirnya vaksin ini," kata Dr Ravi Gupta yang mempelajari virus di Universitas Cambridge, Inggris. Dia dan peneliti lainnya melaporkan tentang varian baru virus ini di situs ilmuwan untuk memberikan perkembangan terbaru dengan cepat. Namun makalah mereka belum secara resmi dikaji atau dipublikasi di sebuah jurnal.
Bagaimana varian baru virus corona ini muncul?
Virus biasanya mengubah satu atau dua huruf dari alfabet genom mereka lewat evolusi normal. Sebuah tipe virus baru bisa menjadi dominan di sebuah negara atau wilayah hanya karena virus itu sudah lebih dulu menguasai daerah itu atau karena ada kegiatan yang menimbulkan penyebaran virus cepat meluas.
Yang lebih mencemaskan adalah ketika mutasi virus mengubah protein di permukaan tubuhnya untuk menghindari dari sistem kekebalan tubuh.
"Kita sekarang sudah mulai melihat kemunculan dan penyebaran varian virus ini dan sebagian menunjukkan perlawanan terhadap antibodi," kata Trevor Bedford, ahli biologi dan pakar genetika di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle, AS, dalam cuitannya di Twitter.
Varian lain apa saja yang sudah muncul?
Pada April peneliti di Swedia menemukan sebuah virus dengan dua perubahan genetik yang menjadikannya dua kali lebih menular, kata Gupta. Sekitar 6.000 kasus di seluruh dunia melaporkan kejadian ini, terutama di Denmark dan Inggris.
Sejumlah varian dari tipe itu kini muncul, Sebagian dilaporkan ada di tubuh orang yang terinfeksi virus corona dari peternakan cerpelai di Denmark. Di Afrika Selatan ada virus corona tipe baru dengan dua perubahan sebelumnya dan juga yang lainnya.
Virus yang di Inggris mengalami dua perubahan dan seterusnya, termasuk delapan mahkota protein, ujar Gupta. Tipe ini masih disebut "varian yang masih diselidiki" karena karakternya belum diketahui.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kepada BBC kemarin, tipe virus ini diidentifikasi di sebelah tenggara Inggris pada September dan sejak itu menyebar di wilayah tersebut.
Apakah orang yang sudah pernah kena Covid-19 dari tipe yang lama bisa terinfeksi lagi oleh varian baru? Apakah varian ini bisa mengalahkan vaksin?
Kemungkinan tidak, kata Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) Scott Gottlieb dalam wawancara dengan CBS kemarin.
"Kemungkinannya kecil," kata Gupta senada dengan Gottlieb.
Tetap 3M
Pakar kesehatan lainnya, Vivek Murthy mengatakan dalam wawancara NBC kemarin, "tidak ada alasan untuk meyakini vaksin yang ada tidak akan efektif terhadap virus tipe baru ini."
Persentase virus varian baru ini akan melawan vaksin yang ada cukup rendah, kata Dr Moncef Slaoui, penasihat keilmuan pemerintah AS dalam wawancara dengan CNN kemarin.
"Sejauh ini menurut saya tidak ada satu varian virus pun yang bisa melawan vaksin. Jenis varian yang ditemukan di Inggris juga kecil kemungkinannya bisa lolos dari imunitas vaksin."
Murthy menuturkan varian baru virus corona ini tidak membuat para ahli kesehatan mengubah saran mereka untuk tetap menyerukan warga memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
(mdk/pan)