Sejarawan Amatir Temukan Koin Emas Kuno Berusia 600 Tahun, Ungkap Bukti Mengejutkan
Penemuan koin emas Inggris kuno berusia 600 tahun di pantai selatan Newfoundland, Kanada memicu berbagai pertanyaan atas narasi sejarah tradisional terkait kedatangan bangsa Eropa di wilayah itu.
Penemuan koin emas Inggris kuno berusia 600 tahun di pantai selatan Newfoundland, Kanada memicu berbagai pertanyaan atas narasi sejarah tradisional terkait kedatangan bangsa Eropa di wilayah itu.
Sebab sejak dahulu hingga kini, sejarah menjelaskan orang Eropa pertama yang mendarat di wilayah itu adalah John Cabot pada 1497. Namun koin berusia 600 tahun itu mendahului kontak pertama bangsa Eropa dengan wilayah Amerika Utara hingga 70 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Cincin emas seperti apa yang ditemukan oleh arkeolog? Cincin emas yang dihiasi dengan motif Kristus ini berasal dari abad ke-15 dan diyakini telah dikenakan oleh seorang wanita karena ukurannya yang mungil.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Kenapa temuan ini penting bagi arkeologi? Artefak tersebut rusak di sisi kanan dan kiri, serta sisi atas dan bawah dalam keadaan semula. Oleh karena itu, kami rasa potongannya lebih panjang,” kata Schachner. “Artefak ini adalah karya unik Bogazkoy. Untuk pertama kalinya, kita dihadapkan pada sebuah karya yang dihias dengan pemandangan yang dibuat dengan begitu rumit dan indah.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
Berdasarkan siaran pers pekan lalu, pemerintah Newfoundland dan Labrador menjelaskan koin itu ditemukan Edward Hynes, sejarawan amatir lokal, pada musim panas tahun ini. Karena undang-undang Sumber Daya Sejarah Provinsi, maka Hynes harus melapor temuannya kepada pihak berwajib.
Setelah pengecekan mantan kurator Museum Mata Uang Bank Kanada Paul Berry, koin tersebut teridentifikasi sebagai koin Henry IV quarter noble yang dicetak di London antara tahun 1422 dan 1427.
Pada 1400-an koin itu memiliki nilai besar sekitar 1 shilling 8 pence. Kini koin itu bernilai USD 61 atau Rp 951 ribu.
Sebelumnya, koin kuno lain pernah ditemukan di Cupids Cove Plantation Provincial Historic Site. Kala itu koin yang ditemukan diyakini sebagai koin Inggris kuno tertua yang pernah ditemukan di Kanada.
Berry menjelaskan koin itu kemungkinan besar tidak beredar lagi ketika koin itu hilang di pantai. Dia menjelaskan ada berbagai kemungkinan bagaimana koin itu ditemukan di pantai.
Meski membawa rasa penasaran bagaimana koin itu dapat ditemukan di Kanada, namun penemuan koin itu membuktikan hubungan Inggris dengan wilayah itu.
“Antara Inggris dan di sini, orang-orang di sana belum mengetahui Newfoundland atau Amerika Utara pada saat koin dicetak,” jelas arkeolog provinsi, Jamie Brake, dikutip dari CNN, Rabu (16/11).
Bagaimana hubungan koin itu dengan bangsa Viking?
Penemuan koin emas kuno itu adalah temuan arkeologi menarik di Newfoundland. Provinsi Newfoundland dan Labrador sendiri adalah wilayah yang memiliki berbagai cerita, salah satunya seperti pendaratan bangsa Viking oleh Leif Erikson 1.000 tahun lalu.
Bahkan terdapat legenda dari abad ke-15 tentang berlayarnya kapal Inggris ke negeri asing yang penuh ikan hingga legenda abad ke-6 mengenai pelayaran ‘Voyage of Saint Brendan’.
Karena memiliki banyak kisah, wilayah itu menjadi salah satu situs Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Sebelumnya wilayah Newfoundland menjadi wilayah Inggris di Amerika Utara pada 1583.
“Ada beberapa pengetahuan tentang keberadaan bangsa Eropa pra-abad ke-16 di sini untuk sementara waktu, Anda tahu, tidak termasuk orang Nordik dan sebagainya… Kemungkinan pendudukan pra-abad ke-16 akan sangat menakjubkan dan sangat signifikan di bagian dunia ini,” jelas Brake.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)