Selamat jelang eksekusi, ini 4 cerita ajaib mirip Mary Jane
Para terpidana mati ini tiba-tiba diampuni hanya hitungan detik sebelum dihabisi algojo
Dramatis!
Hanya itu kata yang bisa menggambarkan pengalaman Mary Jane Fiesta Veloso (30 tahun) dini hari tadi. Buruh migran miskin ini sudah diborgol, memakai baju putih, menolak pakai penutup kepala, dan bersiap memasuki mobil lapas buat menghadapi regu tembak.
-
Apa yang menjadi kontroversi dari pernyataan Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika sempat viral lantaran melontarkan ide tentang para capres yang harusnya ada tes mengaji.
-
Kontroversi apa yang terjadi antara Atta Halilintar dan Tompi? Menurut penyanyi dan dokter bedah tersebut, apa yang dilakukan oleh kreator konten adalah sebuah kekeliruan besar. Terlebih saat mengetahui bahwa angka taksiran rumah senilai 150 miliar itu hanyalah trik untuk menarik perhatian penonton, bukan berdasarkan fakta yang sebenarnya.
-
Kenapa penunjukkan beberapa artis jadi Duta menuai kontroversi? Penunjukkan beberapa artis menjadi duta ini pun menuai kontroversi di masyarakat.Banyak yang menganggap jika penunjukkan ini kurang tepat.
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Kenapa hidangan odorigui dianggap kontroversial? Penyajikan seafood yang masih bergerak-gerak seperti ikizukuri dan ikan yin-yang disebut kontroversial oleh banyak orang. Praktik penyajian kuliner seperti ini dianggap tidak etis, karena ikan dan cumi diyakini masih merasakan sakit saat dihidangkan.
-
Apa yang membuat pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo kontroversial? Mayangsari menikah dengan putra Presiden RI Soeharto, Bambang Trihatmodjo, pada tahun 2000. Pernikahan mereka sempat menjadi kontroversial, tetapi hubungan mereka masih berlangsung hingga sekarang.
Tiba-tiba eksekutor Kejaksaan Agung memintanya tinggal di Lembaga Pemasyarakatan Besi, Nusakambangan pukul 00.18 WIB, Rabu (29/4). Di saat bersamaan, delapan terpidana lain tetap diangkut mobil ke Lapangan Limus Buntu.
Pukul 00.35 WIB, suara tembakan terdengar hingga area dermaga di pinggir pulau. Pihak kejaksaan memastikan Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, Martin Anderson, Silvester Obiekwe Nwolise (semuanya WN Nigeria), Rodrigo Gularte (Brasil), Andrew Chan, Myuran Sukumaran (Australia), dan satu-satunya terpidana mati WNI, Zainal Abidin, telah tewas akibat jantungnya ditembus timah panas.
Mary Jane satu-satunya yang selamat. Pendukung ibu dua anak di area Dermaga Wijayapura, Cilacap meluapkan kebahagiaan sambil berteriak thank you dan berucap haleluya. Pendukung Mary Jane di jejaring sosial ikut bersorak.
Kuasa hukum Mary Jane langsung menyiapkan langkah lanjutan. Dipastikan, nyawa perempuan yang diklaim korban sindikat narkoba internasional itu diampuni sementara ini karena muncul bukti meringankan.
Maria Cristina Sergio, tetangga Mary Jane yang berprofesi sebagai penyalur tenaga kerja, menyerahkan diri ke kepolisian Nuefa Ecija, Filipina, Selasa (28/4) siang waktu setempat.
Maria adalah tersangka utama yang selama ini disebut memasukkan 2,6 kilogram sabu-sabu ke tas Mary Jane, dengan janji memberinya pekerjaan di Indonesia.
Jaksa Agung HM Prasetyo terpaksa menjilat ludah sendiri. Kurang dari lima jam sebelum eksekusi, dia berkukuh akan menembak mati Mary Jane lewat tengah malam.
"(Novum Mary Jane) Saya katakan alibi ya, alibi," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan.
"Alibi itu berubah-ubah dia. Dulu dia katakan tidak mengerti bahasa Indonesia dan Inggris, tahunya hanya Tagalog Selain itu muncul lagi dalih lain, alibi lain bahwa dia korban perdagangan manusia," kata Jaksa Agung.
Terbukti, pada akhirnya Prasetyo mengakui novum bahwa Mary Jane hanyalah tenaga kerja miskin yang diperdaya membawa 2,6 kilogram sabu-sabu ke Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta pada 2006, cukup meyakinkan.
"Ternyata hari ini ada yang menyerahkan diri. Jadi dia menyatakan bahwa dia merekrut Mary Jane."
Kendati eksekusinya sekadar ditunda - bukan berarti Mary Jane pasti diampuni - di era modern sangat jarang ada cerita terpidana mati berhasil batal dieksekusi jelang detik-detik akhir. Kendati begitu, kisah dramatis seperti Mary Jane bukan yang pertama.
Ini daftar empat orang yang berhasil lolos dari maut di detik-detik akhir sebelum diantar bertemu algojo, dirangkum dari Aljazeera, Daily Mail, dan Huffington Post:
Scott Panetti
Warga Amerika Serikat ini juga berhasil lolos dari hukuman mati, sebelum disuntik mati pada 4 Desember 2014. Pengacaranya berhasil memberikan bukti bahwa dia mengidap penyakit kejiwaan sejak muda.
Mahkamah Agung Amerika menerbitkan pengampunan hanya beberapa jam sebelum eksekusi dilaksanakan, memicu kemarahan publik. Scott Panetti, ketika itu 56 tahun, divonis mati pada 1995 karena membunuh dua orang.
Sejak 2013, pengacara Panetti berkeras memperjuangkan kliennya. Akhirnya, perjuangan itu berhasil dimenangkan. Panetti dianggap tidak layak dieksekusi. Kasus ini sampai sekarang masih menjadi kajian pidana hukuman mati, khususnya yang menyangkut penderita gangguan jiwa di Negeri Abang Sam.
Ronald Post
Ronald Post, Warga Ohio, Amerika Serikat, mendapat pengampunan beberapa jam sebelum eksekusi pada 16 Januari 2013. Pria berbobot 447 kilogram ini dianggap obesitas, dan secara klinis terbukti mengidap penyakit berat. Pengacara berhasil meyakinkan Gubernur John Kasich bahwa mengeksekusi mati Post hanya akan membuatnya semakin menderita.
Post terbukti membunuh seorang pegawai motel bernama Elyria pada 1983. Sejak 2011, dia sudah dirawat jalan atas izin lapas karena kondisinya terus memburuk.
Namun, hanya beberapa saat setelah mendapat pengampunan, Post meninggal. Dia mengidap pelbagai komplikasi jelang ajalnya. Di AS, keputusan grasi terhadap terpidana mati diberikan oleh gubernur, karena kewenangan menggelar hukuman paling maksimal itu dimiliki Negara Bagian.
Romell Broom
Agak berbeda dari Mary Jane atau dua nama yang sudah disebut sebelumnya, Romell Broom benar-benar beruntung. Sebab, dia sebetulnya sudah dieksekusi pada 2009.Â
Masalahnya, ketika racun itu dimasukkan ke dalam tubuhnya, Broom tak kunjung mati. Dua jam lebih algojo terus menambah dosis racun, tapi pria yang divonis mati karena membunuh dan memerkosa itu tetap hidup.
Hakim akhirnya memutuskan eksekusi dibatalkan. Broom diberi waktu sepekan untuk pemulihan.Â
Celah ini langsung dipakai pengacara Broom untuk menyerang eksekutor. Kliennya dianggap disiksa saat eksekusi. Maka fokus publik pun berubah, jadi menuntut efektivitas suntik mati di AS.
Sampai sekarang Broom masih hidup dan sehat. Dari balik jeruji gugatannya agar hukuman mati dibuat lebih manusiawi, kalau tidak bisa dihapus, masih dikaji Mahkamah Agung AS.
Balal
Seorang pria bernama Balal di Iran sudah siap untuk mengambil napas terakhirnya saat menghadapi hukuman mati. Namun, apa terjadi berikutnya adalah momen luar biasa. Lelaki itu, yang merupakan seorang pembunuh, terhindar dari hukum gantung beberapa menit sebelum dia dieksekusi, setelah mendapat penangguhan hukuman dramatis dari ibu korban.
Dengan mata tertutup dan tali simpul ketat mengalungi lehernya, pria itu akan tergantung setelah kursi menahan tubuhnya ditendang dari orang tua korban, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (17/4).
Namun, ibu korban yang berjalan ke arah pria itu, hanya menampar wajahnya dan memilih untuk memaafkan sang pembunuh anaknya. Ini menjadi sebuah tindakan pengampunan luar biasa.
Orang tua korban kemudian melepas tali menjerat leher pria itu hingga membuat ibu sang narapidana menyambut dan merangkul ibu korban, yang telah membiarkan anaknya diampuni.
Ayah korban, Abdulghani Hosseinzadeh, mengungkapkan istrinya memiliki perubahan dalam hatinya, setelah anaknya sudah meninggal itu muncul dalam mimpi istrinya.
"Tiga hari lalu, istri saya melihat anak saya yang tertua dalam mimpinya dan menceritakan anaknya itu kini berada di tempat yang sangat indah dan meminta agar dia tidak melakukan pembalasan," kata Abdulghani.
"Ini menenangkan hati istri saya dan kami memutuskan untuk lebih berpikir sampai hari eksekusi," lanjut dia.
Abdulghani mengatakan tindakan istrinya itu bahkan lebih dari sekadar hal yang luar biasa sebab mereka sebelumnya telah kehilangan seorang anak dalam kecelakaan motor saat usianya masih sebelas tahun.Â
(mdk/ard)