Semakin Banyak Tentara Israel Bunuh Diri dan Alami Gangguan Mental Setelah Kembali dari Gaza
Muncul desakan agar pemerintah menetapkan keadaan darurat.
Muncul desakan agar pemerintah menetapkan keadaan darurat.
- Terbangun karena Mimpi Buruk Perang di Gaza, Tentara Israel Tembak Temannya Sendiri
- Mantan Pimpinan Militer Israel Akui Negaranya Kalah Perang Lawan Hamas, Netanyahu Harus Dilengserkan
- 4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza
- Warga Gaza Sudah Sangat Kelaparan, Terpaksa Jarah Truk Bantuan di Perbatasan Rafah
Semakin Banyak Tentara Israel Bunuh Diri dan Alami Gangguan Mental Setelah Kembali dari Gaza
Peningkatan kasus bunuh diri di Israel, bersamaan dengan meluasnya gangguan mental, memicu seruan untuk menyatakan keadaan darurat.
Baru-baru ini media resmi Israel mengungkap adanya lonjakan yang signifikan kasus bunuh diri di negara tersebut. Peningkatan kasus ini terjadi di kalangan pemukim maupun tentara. Demikian dikutip dari laman Watan Serb, Jumat (29/12).
"Tingkat bunuh diri di Israel meningkat," demikian laporan Israeli Broadcasting Corporation.
Forum Direktur Rumah Sakit Jiwa dilaporkan tengah mendesak pengawas keuangan negara Israel untuk menyatakan keadaan darurat mengingat peningkatan angka bunuh diri dan gangguan mental di kalangan warga Israel.
Lonjakan kasus ini terjadi setelah serangkaian insiden bunuh diri di antara pemukim Yahudi sejak 7 Oktober, serta prevalensi penyakit di kalangan tentara pendudukan Israel yang pulang dari Gaza.
Forum tersebut juga menggambarkan situasi ini sebagai bencana besar. Mereka juga menyoroti pengobatan di rumah sakit Israel dilakukan dengan cara yang tidak manusiawi.
Forum Direktur Rumah Sakit Jiwa di Israel menekankan bahwa "saatnya untuk mengumumkan keadaan darurat."