Sesakral tubuh ratu
Ratu Elizabeth bukan untuk disakralkan. Dia hanya manusia biasa. Boleh disentuh asal sopan.
Barangkali seperti naluri cucu kepada neneknya, namun itu sudah cukup membuat para pengawal Ratu Inggris Elizabeth II mengangkat kedua alis mereka. Sebab, Kerry Bickerstaff, 37 tahun, membimbing Elizabeth, 87 tahun, saat keduanya berjalan beriringan.
Usia mereka memang terpaut setengah abad. Tangan kanannya terlihat menyentuh bokong ratu saat penguasa Negeri Tiga Singa ini melawat ke West Quay, pasar ikan berusia empat dasawarsa di kawasan New Heaven, Sussex Timur, Ibu Kota London.
Sesuai protokol Istana Buckhingham, orang tidak boleh menyentuh bagian lain tubuh ratu kecuali bersalaman dengan sopan.
Menurut seorang saksi, tindakan manajer toko ikan itu adalah insting buat melindungi Ratu Elizabeth telah berusia renta. "Dia cuma melingkarkan lengannya di belakang ratu, itu alamiah saja dan semua orang bakal melakukan itu," katanya seperti dilansir surat kabar the Daily Mail hari ini.
Ratu Elizabeth tidak marah. "Dia tidak menyentuh Ratu. Kalau pun dia menyentuh, dia tidak akan marah," ujar seorang juru bicara Buckingham.
Sejatinya, Bickerstaff bukan orang pertama melanggar protokol berumur ratusan tahun itu. Perdana Menteri Australia Paul Keating pernah menyentuh punggung bawah Ratu Elizabeth pada 1992. Satu dekade kemudian di Kanada, giliran pembalap sepeda Louis Garneau pada meletakkan tangan kirinya di bahu kiri Ratu Elizabeth.
Bahkan untuk pertama kali pula Ratu Elizabeth berpelukan di depan umum. Itu terjadi tahun lalu saat dia bertemu Michelle Obama, isgtri Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, dalam jamuan makan bagi kepala negara dan pemerintahan anggota G-20 di Buckingham.
Ratu Elizabeth bukan untuk disakralkan. Dia hanya manusia biasa. Boleh disentuh asal sopan.