Setahun Kudeta Militer Myanmar, Kronologi Peristiwa Penuh Kekejaman
1 Februari menandai setahun kudeta militer di Myanmar.
1 Februari menandai setahun kudeta militer di Myanmar.
Saat itu para jenderal menetapkan langkah mereka saat penetapan anggota parlemen baru - yang terpilih pada pemilu November 2020 - di saat semua politikus berkumpul di ibu kota Naypyidaw.
-
Bagaimana Dea Lestari menjaga penampilannya agar awet muda? Di usianya yang sudah kepala tiga, Dea tampak menjaga tubuh dan wajahnya dengan melakukan olahraga dan asupan yang sehat. Tak heran jika dirinya terlihat awet muda.
-
Kapan sebaiknya berziarah kubur? Biasanya, ziarah kubur adalah kegiatan wajib yang dilakukan oleh anak kepada orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
-
Kapan istilah Jawa kuno "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." sebaiknya diterapkan dalam kehidupan? "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)
-
Kapan kebiasaan baik untuk daya ingat sangat penting? Memiliki ingatan yang tajam dan mencegah masalah kognitif penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama seiring bertambahnya usia.
-
Bagaimana seorang murid dapat menjadi cerdas dan berbudi pekerti? Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap.
-
Mengapa kesadaran diri penting? Dalam dunia yang semakin kompleks ini, memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi menjadi landasan penting untuk mencapai pertumbuhan pribadi, hubungan yang sehat, dan keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan.
Para jenderal pertama-tama menangkap Aung San Suu Kyi, pemimpin terpilih, dan anggota senior pemerintahan Suu Kyi sebelum mengumumkan kudeta.
Langkah tersebut menuai kemarahan di seluruh negeri, yang menghentikan langkah negara tersebut menuju demokrasi.
Unjuk rasa terjadi di mana-mana selama berhari-hari, disusul gerakan pembangkangan sipil.
Militer merespons dengan melakukan kekerasan, menewaskan hampir 1.500 orang, menurut data Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).
Warga sipil mulai mengangkat senjata dan pemerintahan bayangan atau Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) membentuk Pasukan Perlawanan Rakyat (PDF). NUG dibentuk para anggota parlemen terpilih dan kelompok pro demokrasi.
Setahun sejak kudeta dan sedikit tanda konsensus internasional untuk mengembalikan pemerintahan sipil, situasi di Myanmar tampak semakin tidak pasti.
Berikut linimasa kejadian penuh kekejaman dalam 12 bulan terakhir, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (1/2).
1 Februari
Militer menangkap Aung San Suu Kyi dan anggota Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lainnya, yang terpilih kembali secara telak dalam pemilu November 2020. Darurat nasional diumumkan dan jenderal angkatan darat Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan. Keberadaan Suu Kyi tidak diketahui.
2 Februari
Unjuk rasa menentang kudeta pertama kali dimulai. Masyarakat memukul panci dan wajan dan membunyikan klakson sebagai bentuk protes menentang kudeta.
3 Februari
Pembangkangan sipil massal diumumkan. Para PNS termasuk guru dan dokter, menolak bekerja.
Polisi pertama kali mengumumkan dakwaan pertama untuk Suu Kyi, terkait penggunaan ilegal alat komunikasi atau walkie talkie.
6 Februari
Para jenderal memblokir Twitter dan Instagram disusul pemblokiran internet.
9 Februari
Polisi dituduh menggunakan kekuatan mematikan terhadapa para pengunjuk raasa di Naypyidaw. Mya Thwate Thwate Khaing (20) ditembak di kepala dan meninggal 10 hari kemudian. Militer melarang perkumpulan massa di daerah-daerag di 10 wilayah.
12 Februari
Puluhan ribu orang di Yangon dan di berbagai tempat di Myanmar bergabung dalam gerakan unjuk rasa anti kudeta, massa terbesar setelah AS menjatuhkan sanksi untuk pemimpin kudeta Min Aung Hlaing dan beberapa jenderal senior lainnya karena terlibat kudeta
25 Februari
Facebook dan Instagram melarang militer Myanmar dan jaringan bisnisnya menggunakan platform tersebut karena kekerasan mematikan yang dilakukan.
26 Februari
Duta besar Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun menyerukan tindakan tegas terhadap rezim militer dan menutup pidatonya di PBB dengan mengacungkan hormat tiga jari mengikuti para pengunjuk rasa. Beberapa hari kemudian, pemimpin kudeta mengumumkan pemecatan Kyaw Moe tun karena "mengkhianati" negara. Tapi PBB tetap menganggap Kyaw Moe Tun sebagai perwakilan Myanmar.
10 Maret
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyerukan pembatalan kudeta militer di Myanmar dan mengutuk kekerasan militer terhadap pengunjuk rasa damai.
11 Maret
Pelapor Khusus PBB di Myanmar mengatakan sedikitnya 70 orang tewas dalam kekerasan militer dan mengatakan kekerasan militer terhadap pengunjuk rasa damai bisa dikategorikan kejahatan terhadap kemanusiaan.
22 Maret
Uni Eropa menjatuhkan larangan kunjungan dan pembekuan aset 11 orang berkaitan dengan kudeta, termasuk Min Aung Hlaing dan penjabat presiden Myint Swe.
27 Maret
Tentara membunuh sedikitnya 160 orang ketika militer menggelar parade Hari Angkatan Bersenjata
28 Maret
Sekitar 3.000 penduduk desa di Negara Bagian Karen di wilayah timur Myanmar melarikan diri ke Thailand setelah tentara meluncurkan serangan udara di wilayah yang dikuasai kelompok bersenjata Persatuan Nasional Karen (KNU).
April-September
1 April
Suu Kyi didakwa melakukan pelanggaran undang-undang rahasia pejabat era kolonial.
16 April
Politikus yang dipaksa mundur dari jabatannya oleh militer mengumumkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).
24 April
Min Aung Hlaing berkunjung ke Jakarta menghadiri KTT pemimpin ASEAN. Dia menandatangani rencana lima poin untuk mengakhiri kekerasan dan mencari solusi atas krisis politik tersebut.
24 Mei
Suu Kyi muncul di pengadilan untuk pertama kalinya sejak pemerintahnnya digulingkan
1 Agustus
Min Aung Hlaing menunjuk dirinya sendiri sebagai perdana menteri dalam Dewan Pemerintahan Negara. Dia kembali berjanji menggelar pemilu pada 2023.
6 Agustus
AS mendakwa dua warga negara Myanmar terkait rencana melukai atau membunuh Duta Besar Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun.
18 Agustus
Jumlah korban tewas kekerasan militer saat unjuk rasa anti kdueta mencapai 1.000 orang, menurut data AAPP.
6 September
Militer membebaskan Ashin Wirathu, biksu Buddha nasionalis yang terkenal karena ujaran anti Muslimnya, setelah membatalkan tuduhan penghasutan yang diajukan pemerintah terguling Aung San Suu Kyi.
Sebuah pernyataan militer mengatakan semua tuduhan terhadap pria yang pernah dijuluki oleh majalah Time "The Face of Buddhist Terror" itu telah dibatalkan.
Oktober-Januari 2022
16 Oktober
ASEAN tidak mengundang Min Aung Hlaing saat gelaran KTT, mengatakan militer Myanmar gagal melaksanakan rencananya untuk mengakhiri krisis.
16 November
Myanmar mendakwa Suu Kyi dan 15 orang lainnya dengan "kecurangan pemilu dan tindakan melanggar hukum" dalam pemilu November 2020.
NLD menang telak dalam pemilu dan KPU Myanmar mengatakan tidak ada bukti kecurangan.
6 Desember
Pengadilan tertutup menetapkan Suy Kyi bersalah atas dakwaan penghasutan dan pelanggaran pembatasan virus corona dalam putusan pertama dari serangkaian dakwaan terhadap pemenang Nobel Perdamaian itu. Dia dihukum empat tahun penjara dan hukumannya dikurangi setelah televisi pemerintah mengumumkan Min Aung Hlaing telah memberikannya "pengampunan".
24 Desember
PBB menuding militer membunuh puluhan warga sipil di Myanmar timur setelah menyerbu sebuah desa pada malam Natal.
7 Januari 2022
Militer menyambut kedatangan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, pemimpin asing pertama yang berkunjung ke Myanmar sejak kudeta.
10 Januari
Suu Kyi diberikan hukuman tambahan empat tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas dakwaan kepemilikan ilegal walkie talkie.
14 Januari
Militer mengumumkan lima dakwaan korupsi terhadap Suu Kyi.