Suriah kutuk tuduhan Barat mengenai senjata kimia
Pemerintah Suriah telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan negara Barat menciptakan dalih untuk menyerang Suriah karena pernyataan semacam itu dapat mendorong gerilyawan untuk melancarkan serangan, membuat citra negatif bagi militer Suriah.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk pernyataan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang memperingatkan Suriah agar tidak menggunakan senjata kimia.
Kementerian Suriah tersebut mengutuk pernyataan Barat itu sebagai bagian dari "aksi ancaman, kemunafikan dan salah informasi yang dilakukan ketiga negara itu terhadap Republik Arab Suriah, yang muncul dalam kerangka kerja dukungan langsung buat kelompok teror".
-
Bagaimana Polandia mencoba untuk mengalahkan Prancis? Polandia tentu tak mau pulang dengan tangan kosong. Kemenangan akan menjadi hiburan mereka sebelum menutup penampilan mereka di EURO 2024.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi? Ia mengatakan, dalam perjalanan apostolik di Indonesia, Paus Fransiskus pada hari Rabu 4 September, akan terlebih dahulu melakukan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka."Saya memang lihat rundownnya, tapi saya tidak hafal pasti (waktu pertemuan, Red)," ucapnya.Sementaa itu, Yaqut menyebutkan, agenda pertemuan bersama Presiden Jokowi nantinya akan berfokus pada pembahasan isu-isu perkembangan global termasuk di dalamnya tentang toleransi umat beragama.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Paus Fransiskus? Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan materi pertemuan antara Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus sudah siap.
-
Kapan Paus Fransiskus akan bertemu dengan Prabowo Subianto? Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus diagendakan akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia terpilih Prabowo Subianto dalam agenda kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Mengapa Prancis menyerang Lorraine? Invasi dan perebutan kembali Lorraine dimulai sejak Perang Prancis-Prusia, ketika Prancis kehilangan Alsace dan Lorraine yang direbut Prusia.
-
Mengapa Prancis kalah dari Italia di kandang? Ketika Frattesi dan Raspadori menambah gol di babak kedua untuk memastikan kemenangan Italia dengan skor 3-1, itu menandai momen di mana Prancis kebobolan tiga gol di kandang dalam pertandingan resmi untuk pertama kalinya sejak kekalahan 2-3 dari Rusia pada tahun 1999.
Sehari sebelumnya, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad agar tidak menggunakan senjata kimia. Ketiganya memperingatkan, "Kami tetap bertekad untuk bertindak jika rezim (Bashar) al-Assad menggunakan senjata kimia lagi." Ketiga negara Barat tersebut menekankan "keprihatinan mereka mengenai potensi penggunaan lebih lanjut dan tidak sah senjata kimia" di Suriah, dikutip Antara.
"Sebagaimana telah kami perlihatkan, kami akan menanggapi secara layak setiap penggunaan lebih lanjut senjata kimia oleh rezim Suriah, yang memiliki konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan bagi rakyat Suriah", kata ketiga negara itu di dalam pernyataan mereka.
Ketika negara tersebut telah melancarkan serangan rudal terhadap posisi militer Suriah pada April. Saat itu, mereka mengatakan mereka telah "membidik instalasi yang terlibat dalam pembuatan senjata kimia di Suriah".
Tapi pemerintah Suriah telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan negara Barat menciptakan dalih untuk menyerang Suriah karena pernyataan semacam itu dapat mendorong gerilyawan untuk melancarkan serangan, membuat citra negatif bagi militer Suriah.
Di dalam pernyataannya pada Rabu, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan, "Negara Barat, terutama Amerika Serikat, Prancis dan Inggris sekali lagi berdalih untuk melancarkan aksi ancaman, salah keterangan, dan kemunafikan dalam kerangka mendukung kelompok teror, termasuk Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida." "Aksi baru ancaman agresif ini ... dilancarkan setelah kemenangan militer Suriah dan sekutunya di seluruh Suriah, yang secara tegas membuktikan kekalahan sekutu Barat," kata kementerian itu.
Meskipun menegaskan bahwa pasukan Suriah tak pernah menggunakan senjata kimia, kementerian tersebut menuduh gerilyawan telah menggunakan senjata kimia di bawah dukungan langsung negara Barat serta beberapa negara regional seperti Turki, Arab Saudi dan Qatar.
Kementerian tersebut menyatakan telah memberitahu pihak internasional terkait beberapa hari lalu mengenai keterangan bahwa gerilyawan merencanakan serangan baru gas di Suriah.
Pernyataan Barat itu, katanya, beredar untuk mendukung serangan kimia oleh gerilyawan untuk digunakan sebagai dalih guna menyerang Suriah.
Baca juga:
China pertimbangkan bantu Bashar Al Assad dalam perang lawan teroris di Suriah
Perang 'hampir berakhir', Suriah serukan militan pemberontak di Idlib menyerah
Tentara Suriah temukan senjata AS dan makanan Israel di markas militan
Pengungsi Suriah membangun harapan dengan belajar salon di Lebanon
Ratusan pengungsi Suriah di Libanon pulang ke rumah masing-masing
Menguak sekongkol Israel dengan pemberontak Suriah