Teknologi Laser Ungkap 5 Peradaban Kuno yang Selama Ini Kasat Mata
Teknologi laser yang digunakan adalah LiDAR (light detection and ranging/deteksi cahaya dan jangkauan).
Teknologi Laser Ungkap 5 Peradaban Kuno yang Selama Ini Kasat Mata
1. Peradaban kuno yang terkubur di Amazon Bolivia
LiDAR mengungkap runtuhan tersembunyi dari 26 situs permukiman masyarakat suku asli di Bolivia. Sembilan di antaranya merupakan temuan baru, yang berkembang di hutan hujan Amazon lebih dari 600 tahun lalu.
LiDAR mengungkap runtuhan tersembunyi dari 26 situs permukiman masyarakat suku asli di Bolivia. Sembilan di antaranya merupakan temuan baru, yang berkembang di hutan hujan Amazon lebih dari 600 tahun lalu.
Permukiman tersebut berasal dari budaya Casarabe, yang menduduki wilayah dengan luas sekitar 1.700 mil persegi antara tahun 500 dan 1400 SM.
-
Di mana katak kutu Brazil ditemukan? Kini, telah lebih dari satu dekade yang lalu, sebuah tim di bawah pimpinan Mirco Solé telah menerbitkan penelitian ekstensif tentang spesies katak yang sulit ditangkap dan hanya dapat ditemukan di dua lereng bukit berhutan di Bahia, Brazil Selatan itu.
-
Kapan Kapal Uap Central America tenggelam? Pada 12 September 1852, dunia dikejutkan oleh tenggelamnya Kapal Uap Central America, yang dikenal sebagai "Kapal Emas" karena membawa muatan emas dalam jumlah besar dari California.
-
Kenapa Kapal Uap Central America tenggelam? Badai yang berlangsung selama beberapa hari membuat kapal ini tidak dapat bertahan dari ganasnya ombak dan angin kencang.
-
Apa itu katak kutu Brazil? Katak kutu Brazil yang memiliki nama ilmiah Brachycephalus pulex termasuk kelompok hewan amfibi dan juga vertebrata.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di hutan Amazon? Para ahli percaya bahwa ular terbesar yang pernah tercatat telah ditemukan di hutan hujan Amazon di Ekuador oleh kru film dokumenter Will Smith.
-
Apa yang ditemukan di dasar sungai yang mengering di Brasil? Dampak kekeringan di hutan hujan Amazon menyebabkan munculnya ukiran misterius berusia antara 1.000 hingga 2.000 tahun dari dasar sungai.
Teknologi ini juga mengungkap platform berundak dan piramida berbentuk kerucut setinggi 72 kaki.
2. Peradaban bangsa Maya berusia 2.000 tahun di Guatemala utara
Peradaban kuno ini berisi hampir 1.000 situs arkeologi.
Menggunakan getaran laser, peneliti mendeteksi peradaban bangsa Maya berusia 2.000 tahun di Guatemala utara.
Para peneliti menetapkan perabadan ini memiliki lebih dari 417 kota, daerah, dan desa yang menyebar sepanjang 650 mil persegi.
Peradaban kuno ini berisi hampir 1.000 situs arkeologi.
3. Situs upacara bangsa Maya dan Olmec di Meksiko
Ditemukan 478 situs Mesoamerika yang diperkirakan berusia antara 2.000 dan 3.000 tahun.
- Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu
- Sinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
- Ilmuwan Mulai Melakukan Eksperimen Kirim Pesan Pakai Sinar Laser dari Luar Angkasa, Ini Hasilnya
- Sinar Laser Ungkap Kota Kuno Bangsa Maya Tersembunyi di Bawah Hutan, Ada Piramida dan Lapangan Bola
Situs itu membentang sepanjang 32.800 mil persegi di negara bagian Tabasco dan Veracruz, Meksiko, di mana peradaban bangsa Olmec dan Maya berkembang.
Temuan ini membantu para arkeolog menghubungkan kebudayaan Olmec dan Maya.
Peneliti menemukan 478 situs Mesoamerika yang diperkirakan berusia antara 2.000 dan 3.000 tahun.
4. Bangunan misterius di tengah hutan Guatemala
Pada 2018, peneliti menggunakan teknologi laser untuk memetakan Peten, Guatemala, di mana bangsa Maya pernah tinggal.
Ditemukan 61.480 ruas jalan yang telah lama hilang, pondasi rumah, benteng militer, dan jalan lintas yang ditinggikan.
Temuan ini berasal dari tahun 650 dan 800 SM, pada Periode Klasik Akhir Bangsa Maya.
Pada 2018, peneliti menggunakan teknologi laser untuk memetakan Peten, Guatemala, di mana bangsa Maya pernah tinggal.
5. Desa di tengah hutan Amazon
Di wilayah Mato Grasso, Brasil, para arkeolog menggunakan LiDAR untuk menemukan bukti dari 24 situs dengan 81 struktur.
Ditemukan juga jalan yang saling terhubung dan desa berbenteng yang dibangun di atas gundukan.
Peneliti percaya struktur tersebut kemungkinan mendukung peradaban kompleks yang berisi populasi hingga 1 juta orang antara tahun 1250 dan 1500.
Beberapa geoglyph, sebagaimana para arkeolog menyebut situs yang diukir di Bumi, memiliki lebar hingga 1.300 kaki.