Temuan Baru Ungkap Bagaimana Piramida Mesir Dibangun
Berdiri megah setinggi 139 meter, Piramida Agung Mesir merupakan bangunan buatan manusia terbesar di dunia selama 3.871 tahun.
Berdiri megah setinggi 139 meter, Piramida Agung Mesir merupakan bangunan buatan manusia terbesar di dunia selama 3.871 tahun. Dibangun 4.500 tahun lalu, bagaimana orang Mesir Kuno membawa berbagai material ke tengah gurun untuk membangun salah satu keajaiban dunia ini?
Tepat di utara Luxor modern, sebuah petunjuk penting telah ditemukan. Untuk pertama kalinya, para arkeolog menemukan bukti jalan miring dengan dua set anak tangga dan banyak titik lubang di kedua sisinya yang digunakan untuk membantu mengangkat balok dari tambang melalui kereta luncur. Dengan bantuan tenaga dan tali, tiang kayu itu digunakan untuk mengungkit kereta luncur ke atas bukit.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Kementerian Purbakala Mesir menyatakan, temuan itu adalah bukti sederhana namun jelas dari "sistem unik" untuk memindahkan dan menarik balok.
Para arkeolog juga telah lama berteori bahwa sistem itu sangat diandalkan selama pembangunan piramida. Namun ini adalah pertama kalinya para peneliti benar-benar menemukan bukti fisik penggunaannya.
Ditemukan juga sekitar 100 ukiran di sepanjang lereng yang menggambarkan organisasi pekerja dan kampanye konstruksi mereka sejak saat itu.
Dikutip dari laman IFL Science, Senin (20/2), anak tangga dan lereng ditemukan di dekat Hatnub, yang pernah menjadi rumah bagi pekerja musiman dan tambang alabaster Mesir.
Sebagian besar piramida terbuat dari batu kapur, sementara banyak patung, lantai, dan dinding dibuat dari pualam. Diyakini berasal dari masa pemerintahan Raja Khufu pada Dinasti ke-4, yang terkait erat dengan masa pembangunan Piramida Agung.
"Karena sistem ini sudah ada sejak masa pemerintahan Khufu, itu berarti bahwa selama masa Khufu, orang Mesir kuno tahu cara memindahkan balok batu besar di lereng yang sangat curam. Oleh karena itu, mereka dapat menggunakannya untuk pembangunan piramidanya," jelas Yannis Gourdon, salah satu direktur misi bersama di Hatnub, kepada Live Science.
Seperti yang telah ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya, kemungkinan orang Mesir kuno menggunakan kereta luncur besar dan tali untuk menarik balok bangunan dan patung piramida seberat 2,5 ton melintasi padang pasir. Kemungkinan besar mereka menuangkan sedikit air ke atas pasir untuk mengurangi gesekan secara signifikan, sebuah trik kecil yang memungkinkan orang Mesir untuk memotong setengah jumlah pekerja yang dibutuhkan.
(mdk/pan)