Terjadi penembakan brutal di perguruan tinggi Crimea, 19 orang tewas
Seorang mahasiswa melakukan penyerangan secara membabi buta di sebuah perguruan tinggi di Crimea, Rabu (17/10). Dalam insiden ini, 19 orang dilaporkan tewas, sementara puluhan lainnya luka-luka.
Seorang mahasiswa melakukan penyerangan secara membabi buta di sebuah perguruan tinggi di Crimea, Rabu (17/10). Dalam insiden ini, 19 orang dilaporkan tewas, sementara puluhan lainnya luka-luka.
Pemimpin Crimea Sergei Aksyonov mengatakan, jumlah korban tewas mencapai 18 orang ditambah pelaku yang diketahui bunuh diri setelah melakukan penyerangan keji itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Dia menambahkan, 53 orang terluka dalam serangan itu. 12 Di antaranya berada dalam kondisi yang sangat serius.
Dikutip dari Channelnewsasia, Kamis (18/10), Komite Investigasi Rusia menyebutkan, pelaku penembakan adalah Vladislav Roslyakov. Remaja 18 tahun, seorang mahasiswa perguruan tinggi.
Identitas pelaku didapat dari rekaman kamera keamanan dan kemudian ditemukan tewas dengan luka tembak saat berada di perpustakaan kampus.
"Apa yang mendorong orang ini untuk melakukan ini, saya tidak tahu," kata Aksyonov yang menegaskan pelaku bukan asli Crimea.
Dia menambahkan, pelaku yang juga siswa tahun keempat di kampus tersebut tidak pernah berbuat ulah selama ini. Para guru juga tak curiga dengan tingkah laku pelaku.
Tapi memang, remaja itu diketahui telah memperoleh lisensi senjata secara legal. Polisi pun menjamin, akan mengungkap aksi penembakan ini secara transparan. Polisi juga telah mendatangi rumah orang tua Roslyakov tak berselang lama setelah pembunuhan.
Saksi dengar ledakan
Para saksi mengatakan, penyerang melepaskan tembakan. Ada juga saksi yang mengaku mendengar ledakan.
Seorang mahasiswa di perguruan tinggi yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP: "Saya berada di kelas ketika saya mendengar suara tembakan di lantai pertama,"
"Ketika kita semua berlari keluar ke koridor, ada orang lain berlari dan berteriak bahwa seorang pria dengan senapan mesin secara acak menembak semua orang secara bergantian," kata saksi.
penyerangan di kampus crimea ©2018 Merdeka.com/AFP
"Kemudian ledakan yang kuat meledak, tetapi alhamdulillah, saya sudah berada di luar dan melihat orang-orang kami terlempar keluar jendela oleh gelombang ledakan," katanya, sambil menambahkan bahwa bagian dari bangunan itu runtuh.
Saksi lain yang memberi namanya sebagai Sergei dan yang bekerja di dekatnya mengatakan dalam sebuah video di situs web Kerch.tv mengaku mendengar 'ledakan dan tembakan'.
Sergei, yang bajunya berlumuran darah, mengatakan para korban "Dibawa pergi dengan transportasi umum, minibus dan bus, dengan dua atau tiga orang di setiap ambulans," katanya.
"Mereka anak-anak dan staf," kata saksi. "Aku melihat orang tanpa kaki, tanpa lengan," kata dia.
Tragedi mengerikan
Komite Investigasi mengatakan sebagian besar korban adalah remaja. Aksyonov mengumumkan tiga hari berkabung untuk mengenang para korban dalam tragedi yang mengerikan ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berada di resor Laut Hitam Sochi, menggambarkan pembunuhan itu sebagai 'peristiwa tragis', berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
"Sudah jelas bahwa itu kejahatan, motif dan versi yang mungkin untuk tragedi ini sedang diperiksa secara hati-hati," kata Putin.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengungkapkan harapan bahwa korban yang terluka pulih secepat mungkin," kata presiden, menyerukan diam satu menit untuk mengheningkan cipta.
Serangan di sekolah
Serangan oleh remaja yang tidak puas di sekolah dan akademi mereka telah menjadi berita utama baru-baru ini di Rusia.
Pada bulan Januari, seorang siswa sekolah menyerang seorang guru dan teman-temannya dengan kapak di Siberia dan mencoba membakar gedung sekolah sebelum akhirnya bunuh diri.
Pada bulan April, seorang siswa sekolah menikam guru dan siswa lainnya di Pegunungan Ural dan kemudian membakar sebuah ruang kelas.
Baca juga:
Dua orang turis asing tewas ditembak komplotan geng di Thailand
Baku tembak terjadi di Baltimore, pelaku tewas di tangan polisi
Sekelompok pria bersenjata serang parade militer Iran, 11 tentara tewas
Cerita orang-orang yang pura-pura mati untuk mengelabui penjahat
Penembakan terjadi di New York, tujuh orang jadi korban