Terkenal karena Pro-Palestina, Sejarawan Israel Illan Pappe Diinterogasi FBI 2 Jam di Bandara, Ini Daftar Pertanyaannya
Pappe menulis bulku "The Ethnic Cleansing of Palestine", yang membongkar rencana Israel untuk menjajah dan menghancurkan Palestina.
Pappe menulis bulku "The Ethnic Cleansing of Palestine" (Pembersihan Etnis Palestina), yang membongkar rencana Israel untuk menjajah dan menghancurkan Palestina.
- Intelijen Perempuan Israel Ketahuan Selingkuh dengan Pria Palestina, Sampai Ditangkap 2 Kali
- Israel Mulai Kekurangan Tentara, Sampai Rekrut Warga Berumur 40 Tahun Lebih
- Israel Kembali Serang Rafah, 35 Warga Palestina Tewas Terbakar, Kebanyakan Ibu dan Anak-Anak
- Polisi Israel Tembak Mati Bocah Palestina Sedang Main Kembang Api, Tindakannya Kemudian Dipuji Menteri
Terkenal karena Pro-Palestina, Sejarawan Israel Illan Pappe Diinterogasi FBI 2 Jam di Bandara, Ini Daftar Pertanyaannya
Sejarawan Yahudi dari Israel, Ilan Pappe, ditahan di bandara Detroit, Amerika Serikat pada Senin (13/5).
Melalui laman Facebooknya, Pappe mengaku ditahan FBI selama 2 jam dan ponselnya disita.
Dia ditahan oleh dua petugas yang memang tidak melakukan kekerasan padanya, namun dia diinterogasi dengan pertanyaan yang sangat tidak masuk akal.
Penulis buku The Ethnic Cleansing of Palestine ini ditanya apakah ia adalah pendukung kelompok Pejuang Palestina Hamas. Dia juga ditanya pendapatnya apakah agresi Israel di Gaza adalah aksi genosida. Selain itu, dia juga ditanyakan tentang juga solusi untuk meredakan perang tersebut.
Selagi ditahan, petugas juga diduga mentransfer isi atau konten yang ada di ponselnya.
Selagi ditahan, petugas juga disebut mengambil isi atau konten yang ada di ponselnya.
“Siapa saja teman-teman Arab dan Muslim saya di Amerika, sudah berapa lama saya mengenal mereka, hubungan seperti apa yang saya miliki dengan mereka”, tambahnya, menyebut pertanyaan yang diajukan FBI.
Pappe adalah orang Israel yang terkenal karena membela warga Palestina. Dalam tulisannya di bulan Oktober silam, ia mengaku Hamas sudah melakukan hal yang tepat untuk membela negaranya. Ia juga mengaku kalau media-media Israel dan politikus selalu memberikan sentimen-sentimen terkait serangan 7 Oktober silam.
“Karena kami selalu mendukung dekolonisasi Palestina, kami tahu bahwa semakin lama penindasan Israel berlanjut, semakin kecil kemungkinan perjuangan pembebasan akan “mandul”, seperti yang terjadi dalam setiap perjuangan pembebasan di masa lalu, di mana pun di dunia,” katanya dalam artikel yang ia tulis Oktober silam.
Buku The Ethnic Cleansing of Palestina yang ditulis Pappe memaparkan sejarah berdarah pengusiran dan pengungsian orang-orang Palestina pada tahun 1948 yang dipicu pendirian negara Israel.