Tidak Perlu Mahal, Ini Tips Liburan Hemat di Swiss dari Penduduk Setempat
Swiss menawarkan pengalaman liburan yang mendekatkan Anda dengan alam.
Negara Swiss sering kali dianggap sebagai tujuan wisata mewah yang memberikan pengalaman liburan yang unik dibandingkan dengan negara lain. Salah satu daya tarik utama negara ini adalah aktivitas ski di pegunungan yang diselimuti salju.
Namun, ada beberapa cara yang lebih ekonomis untuk menikmati keindahan alam negara yang terkenal dengan produk susu, anggur, dan madunya ini.
-
Apa yang ditemukan di Situs Liyangan yang menunjukkan hubungan erat dengan dunia luar? Hal ini ditandai dengan ditemukannya benda-benda buatan Cina dan Timur Tengah. “Hal ini menarik untuk kajian arkeologi dan sejarah, bagaimana dulu ada keterhubungan antara peradaban pantai, peradaban dataran rendah, dengan pegunungan.”
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Kapan UNESCO menetapkan Air Terjun Iguazu sebagai warisan dunia? Pada tahun 1984 UNESCO telah menetapkan air terjun ini sebagai warisan dunia.
-
Apa logam mulia termahal di dunia? Rhodium, merupakan logam mulia termahal yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris, William Hyde Wollaston pada tahun 1803.
"Kami merekomendasikan untuk mengunjungi tempat-tempat yang kurang dikenal dan menghindari waktu puncak perjalanan," ungkap Wakil Duta Besar Switzerland untuk Indonesia, Mathias Domenig, saat bertemu dengan media pada Jumat (27/9/2024).
Ia mengakui biaya perjalanan masih menjadi masalah yang sering dikeluhkan oleh banyak wisatawan asing.
"Kami percaya bahwa pengalaman liburan yang Anda dapatkan akan sebanding dengan pengeluaran yang dilakukan," tambahnya. Selain itu, wisatawan disarankan untuk memanfaatkan Swiss Travel Pass.
"Jika Anda bepergian bersama keluarga dan memiliki anak di bawah 16 tahun, mereka bisa bepergian secara gratis dengan Swiss Travel Pass," jelas Nazrul Jumahat, Marketing and Communication Manager Southeast Asia Switzerland Tourism.
Nazrul juga menekankan wisatawan dapat mengunjungi berbagai tempat wisata alam seperti air terjun dan pegunungan tanpa biaya masuk, sehingga dapat menghemat pengeluaran.
- 7 Negara Paling Tenang dan Aman untuk Pensiunan, Ini Pilihan Terbaik untuk Masa Tua yang Nyaman!
- 4 Keuntungan Liburan Bareng Sahabat, Bisa Lebih Seru dan Hemat Lho
- 8 Tips Liburan Hemat saat Tahun Baru, Tetap Seru dan Tidak Boros
- Strategi Liburan Makin Aman dan Nyaman, Apa Saja Sih yang Harus Disiapkan?
Antara kelas ekonomi dan bisnis
"Saya percaya Switzerland adalah tempat yang cocok untuk semua orang. Terutama ketika berbicara tentang keindahan alam, semua itu gratis. Udara dan air yang bersih juga merupakan hal yang tidak dipungut biaya," tambahnya. Aktivitas lain yang bisa dilakukan termasuk hiking dan olahraga lainnya yang dapat disesuaikan dengan anggaran masing-masing wisatawan.
Swiss International Airlines merupakan maskapai penerbangan yang berasal dari Swiss. Saat ini, maskapai tersebut belum menyediakan penerbangan langsung dari Indonesia ke Swiss.
"Umumnya, kita akan terbang terlebih dahulu ke Singapura, kemudian melanjutkan penerbangan langsung dari Singapura ke Swiss," jelas Ferani Heng, Market Representative Indonesia Switzerland Tourism.
Maskapai ini juga menawarkan kelas premium economy, yang berada di antara kelas ekonomi dan bisnis.
"Tarifnya lebih tinggi dibandingkan kelas ekonomi, tetapi tidak setinggi kelas bisnis. Namun, kenyamanannya jauh lebih baik dibandingkan kelas ekonomi biasa karena terdapat ruang kaki tambahan," tambah Ferani.
Wisatawan dari Indonesia Menjadi Sasaran
Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Swiss mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Kenaikan ini menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga dengan jumlah pengunjung terbanyak dari ASEAN ke Swiss.
Ferani mengungkapkan bahwa berbelanja barang mewah tetap menjadi aktivitas yang paling diminati oleh wisatawan Indonesia saat berada di Swiss.
"Setiap kali kami membawa turis ke Swiss, pertanyaan pertama yang mereka ajukan adalah kapan bisa berbelanja?," jelasnya. Ferani berharap di masa mendatang, semakin banyak wisatawan Indonesia yang memilih Swiss sebagai destinasi liburan.