Tipu banyak orang, ini lima orang paling konyol mengaku nabi
Bukan sembarang orang yang bisa terpilih menjadi nabi.
Ajaran agama mengatakan Tuhan mengutus para nabi untuk manusia. Mereka diberi wahyu berupa tuntunan, perkataan, ajaran yang bertujuan memperbaiki kehidupan manusia. Bukan sembarang orang yang bisa terpilih menjadi nabi. Hanya mereka yang benar-benar sosok manusia terpuji, berkelakuan baik yang bisa menjadi nabi. Mereka benar-benar utusan pilihan Tuhan untuk mengajak umat kepada kebenaran.
Di zaman ini tidak sedikit orang yang mengaku sebagai utusan Tuhan dan mempengaruhi banyak orang. Mereka mengaku nabi yang memiliki ajaran tapi sebetulnya sedang menipu banyak orang.
-
Kapan Hari Afro Sedunia diperingati? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Afro Sedunia dan berbagai fakta menarik dari rambut afro.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk? Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk pada tahun 1963.
Siapa saja orang-orang paling konyol di dunia yang tercatat pernah mengaku sebagai nabi? Berikut lima di antara kisah mereka:
Wara-wiri di pangkalan udara, pria Iran mengaku nabi
Seorang pria Iran ditahan oleh tentara Kuwait di dekat sebuah pangkalan udara pada Maret lalu. Lelaki tidak disebutkan identitasnya itu mengatakan kepada tentara dalam sebuah bahasa tidak bisa dimengerti bahwa dia adalah seorang nabi yang ditunggu-tunggu.
Tentara di pangkalan udara Ali Al Salim kemudian menahan pria itu, setelah dia tertangkap kamera keamanan sedang berjalan-jalan dengan santai di luar pangkalan sebelum tengah malam, seperti dilansir situs emirates247.com, (6/3).
Ketika mereka bertanya kepada pria itu apa yang dia lakukan di sana, lelaki itu menjawab dalam bahasa campuran Arab dan Persia.
"Mereka (tentara) hanya dapat mengerti dia mengklaim sebagai nabi yang ditunggu-tunggu," tulis koran asal Kuwait berbahasa Arab, Al Anba.
Dikatakan tentara akhirnya membawa pria berusia 22 tahun itu ke kantor polisi, di mana petugas kemudian memutuskan untuk mengirim dia ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan.
Nabi palsu ini mengaku tidak akan digigit singa
Alec Ndiwane, pria asal Afrika Selatan mengaku sebagai nabi bagi gereja umat Kristen Zion. Dalam perjalanan bersama pengikutnya dia ingin memperlihatkan Tuhan punya kuasa atas hewan-hewan maka Tuhan bisa menyelamatkannya dari serangan binatang buas seperti singa.
Namun apa yang terjadi kemudian justru seekor singa menyerang pantatnya di Taman Nasional Kruger Afrika Selatan.
Menurut situs GhanaWeb, dalam perjalanan itu Ndiwane mengaku mengalami semacam kesurupan lalu mulai meracau.
Rombongan saat itu tengah menyaksikan sekumpulan singa sedang menyantap seekor impala.
Ndiwane kemudian mendekati kawanan singa itu tapi kemudian kawanan singa itu melihat Ndiwanes ebagai mangsa baru.
Sadar bahwa Tuhan tidak menolongnya, dia segera lari menuju mobil rombongan tapi seekor singa berhasil menggigit pantatnya.
Dia berhasil diselamatkan ketika petugas taman nasional melepaskan tembakan peringatan kepada kawanan singa yang hendak menyerang Ndiwane.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya. Tadinya saya pikir Tuhan ingin memperlihatkan kekuasaannya terhadap binatang melalui saya," kata dia seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (12/3).
Setelah diserang itu Ndiwane harus dilarikan ke rumah sakit akibat lukanya.
Mengaku nabi, pria ini sekap puluhan anak
Polisi Kota Kazan, Negara Bagian Tatarstan, Rusia, menangkap empat anggota sekte Islam Faizrakhman. Aliran yang pemipinnya mengaku nabi itu diserbu petugas lantaran sengaja menyekap puluhan anak di sebuah ruang bawah tanah di pemukiman mereka yang tertutup.
BBC melaporkan, Rabu (8/8/2012), polisi berhasil membebaskan 27 anak di bawah usia 12 tahun dari salah satu ruang bawah tanah sebuah rumah yang hanya seluas 700 meter persegi. Bersama mereka turut berjejalan 38 orang dewasa, mayoritas perempuan.
Polisi dan tim medis langsung melarikan mereka ke rumah sakit. Beberapa anak bahkan diduga tidak pernah menghirup udara segar dan terkena sinar matahari seumur hidupnya.
Wilayah Tatarstan merupakan daerah mayoritas muslim sunni. Namun pada pertengahan 1963, Faizrakhman Sattarov mengaku dirinya nabi baru dan mengumpulkan pengikut di wilayah itu. Sampai sekarang ada ratusan orang yang memeluk kepercayaan sempalan ini.
Sekte ini sudah difatwa sesat oleh ulama muslim Tatarstan. Kaum Faizrakhman sejak era Uni Soviet memang menutup diri. Mereka tidak mengakui hukum negara dan hanya percaya pada perintah Sattarov, sang pemimpin sekte. Pengikut aliran ini juga dilarang berbicara dengan orang asing dan hanya sebagian kecil diizinkan bekerja di luar perkampungan mereka.
Polisi telah menangkap Sattarov dan tiga anak buahnya kemarin. Pria 83 tahun itu didakwa melakukan perbuatan membahayakan keselamatan orang lain. Ancaman hukumannya adalah bui selama maksimal lima tahun.
Kepada tetangganya pria ini mengaku nabi akhir zaman
Mahkamah Tinggi Syariah Negara Bagian Malaka, Malaysia, mengadili pria 44 tahun bernama Roslan Abdul Rahman lantaran mengaku nabi. Dia didakwa secara sadar menghina agama Islam.
Pada Juli 2012 lalu surat kabar Kosmo Malaysia melaporkan bahwa Rahman sejak 2011 kerap mengaku utusan Tuhan di Bumi kepada tetangga-tetangganya di Kompleks Alor Gajah, Malaka. Beberapa saksi menyatakan mantan nahkoda kapal dagang ini pernah sekembalinya dari laut dan berkata, "Aku ini nabi akhir zaman".
Tindakan lelaki paruh baya ini melanggar aturan hukum Malaka pasal 62 soal penghinaan agama. Polisi syariah menangkap dia pada Juli 2012. Sesuai ajaran Islam, Nabi Muhammad adalah nabi terakhir.
Namun Rahman menolak semua dakwaan. Dia merasa tidak pernah mengaku nabi dan minta dibebaskan segera. "Atas dasar apa saya ditahan selama ini," ujar dia dalam sidang pada waktu itu.
Ketua majelis hakim Mohamad Asri Tahir mewajibkan dia membayar jaminan empat ribu ringgit atau hampir Rp 12 juta bila tidak bersedia ditahan. Namun pelaut ini mengaku tidak mempunyai uang atau keluarga untuk menjamin sehingga dia tetap ditahan.
Sidang terhadap dia kemudian dilanjutkan pada pertengahan Oktober 2012. Bila terbukti pernah mengaku nabi, Rahman terancam denda lima ribu inggit (sekitar Rp 15 juta) dan penjara maksimal tiga tahun.
Nabi palsu ini suruh pengikutnya makan ular hidup-hidup
Seorang pendeta di Afrika Selatan bernama Penuel Mnguni, 27 tahun, menyuruh para pengikutnya makan ular hidup-hidup sebagai bukti keimanan mereka.
Ketika ditangkap polisi atas tuduhan penganiayaan hewan, Mnguni juga mengaku dirinya sebagai Nabi Penuel.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (21/7/2015), kelompok penyayang binatang melaporkan Mnguni ke polisi setelah melihat foto-foto para pengikut dia memakan ular langka yang dilindungi.
Dalam khutbah kepada para pengikutnya, Mnguni mengutip ayat Alkitab sambil mengatakan kepada para pengikutnya ular itu rasanya seperti cokelat.
Dalam salah satu foto yang beredar, Mnguni terlihat sedang memperagakan 'keajaiban' dengan menjadikan seorang pengikutnya kuda yang bisa ditunggangi di punggung. Selain itu dia juga menyuruh seorang gadis memakan rambut seorang pengikutnya.
Pada gambar lain dia terlihat menyuruh seorang jemaatnya memakan kain berwarna ungu.
Para pengikutnya menyebut Menguni punya kekuatan untuk membuat jemaatnya kerasukan dan menjadikan mereka kuda yang bisa ditunggangi atau menjadikan ular berasa cokelat.
Kelompok penyayang binatang SPCA mengatakan Mnguni ketahuan menangkap ular langka yang dilindungi di semak-semak dekat sebuah gereja di sebelah utara Pretoria.
"Dia banyak melakukan pelanggaran, baik dengan jemaatnya dan ular-ular itu," kata pejabat SPCA Andrew Kekana.
"Foto-foto itu jadi alat bukti pelanggaran kepemilikan ular yang dilindungi dan penganiayaan terhadap mereka."