Unjuk rasa pecah usai penista agama di Pakistan dibebaskan, Imran Khan angkat bicara
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyerukan agar massa menahan diri dan tetap tenang.
Serangkaian aksi unjuk rasa pecah di negara mayoritas Islam Pakistan setelah Mahkamah Agung membatalkan vonis hukuman mati terhadap wanita Kristiani yang dituduh menista agama. Massa unjuk rasa menuntut agar wanita bernama Asia Bibi tetap dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Pakistan.
Undang-undang Pakistan menetapkan bahwa pelaku penistaan agama harus dihukum mati. Namun untuk kasus menimpa Asia, putusan yang dihasilkan malah sebaliknya. Oleh sebab itu, kelompok agama garis keras menggelar protes keras dan mendesak agar UU tersebut tidak diubah.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Mengapa kata-kata mutiara Paskah penting? Dengan kata-kata mutiara Paskah, Anda juga bisa belajar memaknai perayaan Paskah dengan lebih bijak.
-
Bagaimana Choirul Huda meninggal? Tabrakan dengan Ramon Rodrigues membuat Huda mengalami lidah tertelan (Tongue Swallowing). Akibatnya, aliran udara tidak bisa masuk karena terhalang lidah sehingga menutup saluran pernapasan.
-
Kapan Museum Muhammadiyah diresmikan? Dilansir dari Uad.ac.id, peresmian Museum Muhammadiyah dilakukan pada 14 November 2022 yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Aksi protes digelar di beberapa kota besar di seluruh Pakistan. Dengan berbekal senjata kekuatan, massa memblokir jalan raya utama Islamabad dan jalan-jalan barikade di Karachi dan Lahore. Ribuan pendukung partai Tehreek-e-Labbaik (TLP) memimpin aksi protes ini.
Ulama partai TLP yang pemberani, Khadim Hussain Rizvi, ikut turun ke jalan untuk menuntut agar Asia dieksekusi di depan publik.
Polisi anti huru-hara dikerahkan ke lokasi aksi unjuk rasa dengan cepat dan langsung mengarah ke gereja-gereja di kota untuk melindungi umat minoritas Kristen. Mereka juga mendesak para demonstran untuk membubarkan diri dengan damai.
Menanggapi aksi protes ini, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyerukan agar massa menahan diri dan tetap tenang. Khan menyampaikan seruan tersebut dalam siaran televisi beberapa jam setelah Mahkamah Agung memerintahkan pembebasan Asia.
Dalam pernyataannya, Khan meminta agar masyarakat tidak terhasut oleh ajakan melakukan aksi unjuk rasa yang dilatarbelakangi oleh politik. Menurut Khan, partai yang memimpin aksi ini tidak melakukannya untuk agama, melainkan untuk meningkatkan suara mereka.
"Mereka menghasut kalian untuk memperoleh keuntungan politik bagi mereka. Kalian tidak boleh terjebak oleh mereka demi negara. Mereka tidak melakukan ini demi agama," kata Khan, dikutip dari Sky News, Kamis (1/11).
Khan juga memastikan akan terus melindungi rakyat dan juga beberapa fasilitas umum dari pengrusakan.
"Kami tidak akan mengizinkan sabotase apapun dan kami tidak akan mengizinkan lalu lintas berhenti," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Asiaberadu pendapat dan melontarkan komentar menghina agama Islam, setelah tetangganya keberatan untuk minum dari gelas yang sama dengannya karena Bibi bukan seorang Muslim. Dia telah divonis hukuman mati sejak 2010 lalu dan terus mengajukan banding.
Baca juga:
Mahkamah Agung Pakistan batalkan hukuman mati wanita dituduh menista agama
Mahkamah Agung Pakistan hukum gantung wanita atas tuduhan penistaan agama
Pakistan gantung pemerkosa bocah enam tahun hingga tewas
Pakistan hukum gantung pemerkosa dan pembunuh bocah 6 tahun
Demi kas negara, Pakistan lelang mobil mewah hingga kerbau
PM Pakistan jual kerbau demi tambah uang kas negara