Video Israel Kembalikan 100 Mayat Warga Gaza yang Dibunuh, Sempat Dibawa Dulu ke Israel
Sebagian mayat tidak utuh dan sebagian dikembalikan hanya dalam bentuk potongan tubuh.
Sebagian mayat tidak utuh dan sebagian dikembalikan hanya dalam bentuk potongan tubuh.
- Rekaman Video Beraninya 3 Pejuang Gaza Palestina Serbu Bangunan Berisi Tentara Israel, Baku Tembak Jarak Dekat
- Ini Bukti Rekaman Video Tentara Israel Gunakan Warga Palestina Jadi Perisai Manusia Masuki Rumah & Terowongan di Gaza
- VIDEO Tentara Israel Kepung RS Indonesia di Gaza dengan Tank dan Tembak Mati Pasien, Mayat Bergelimpangan di Bangsal
- Video Penemuan 30 Mayat Korban Pembunuhan Massal Israel di Sekolah Gaza, Diborgol dan Mata Ditutup Sebelum Ditembak dari Jarak Dekat
Video Israel Kembalikan 100 Mayat Warga Gaza yang Dibunuh, Sempat Dibawa Dulu ke Israel
Israel kembalikan 100 mayat warga Palestina yang dibunuh di Gaza pada Selasa (30/1).
Israel kembalikan 100 mayat warga Palestina yang dibunuh di Gaza pada Selasa (30/1). Sebanyak 100 mayat sempat dibawa ke Israel dan ditahan di sana, seperti dilansir Reuters.
Menurut keterangan pejabat kesehatan di Gaza, mereka menerima 100 mayat termasuk mayat utuh, terpotong, dan dalam bentuk bagian tubuh.
Mayat ini dibungkus dengan plastik biru, dibawa menggunakan truk berpendingin dan diserahkan pada Selasa di Kerem Shalom, perbatasan antara Israel dan Gaza yang dikuasai Israel.
Menurut laporan Middle East Eye, beberapa mayat ini ditahan pasukan penjajah setelah dibunuh. Sedangkan beberapa mayat lainnya digali dari beberapa makam di Gaza, termasuk pemakaman Al-Shifa dan Al-Nisamwi di Khan Younis.
Ratusan mayat ini kemudian dimakamkan secara massal. Sebelum dikubur, mayat-mayat ini difoto untuk membantu keluarga melakukan identifikasi.
Dilansir Al Jazeera, mayat-mayat ini dimakamkan secara massal di Rafah. Sebagian besar mayat telah membusuk dan tidak dikenali setelah ditahan Israel selama beberapa pekan.
"Mereka dimakamkan tanpa nama sesuai syariat Islam. Kita tidak tahu di mana mereka terluka (terkena serangan) bahkan nama mereka," kata dokter asal Palestina, Omar Abu Taha, dilansir Reuters.
"Insyaallah, setelah perang berakhir, tes DNA dan lainnya akan terlaksana tapi untuk saat ini, sangat sulit untuk melakukan tes yang diperlukan untuk mengidentifikasi nama dan identitas yang meninggal ini."
Salah seorang warga Gaza, Issa Abu Sarhan datang ke lokasi pemakaman massal untuk mencari jasad putranya.
"Saya mencari putra saya, dia mungkin ada di antara mayat-mayat ini atau tidak," ujarnya.
"Saya sudah mengubur anak saya di pemakaman Al-Nimsawi di Khan Younir, dan saya mendengar Yahudi (Israel) mengambil mayat-mayat dari pemakaman itu, jadi saya datang ke sini ketika saya dengar mayat-mayat diserahkan untuk mencari putra saya."
Tonton video ratusan mayat di slide berikutnya: