Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon untuk Ritual Panggil Hujan, Ternyata Begini Filsofinya
Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon untuk Ritual Panggil Hujan, Begini Filsofinya
Karakter manga dari anime Jepang itu jadi andalan penduduk desa untuk mendatangkan hujan.
-
Apa tujuan ritual Thudong bagi para Bhante? Thudong merupakan perjalanan ritual para Bhante yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer dari Thailand ke Candi Borubodor menjelang hari Raya Waisak.
-
Kapan Ritual Adat Laluhan dilakukan? Pada peringatan hari jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas, Acara Adat Laluhan khas Suku Dayak kembali digelar.
-
Kenapa 'Doraemon' disebut sebagai "Pahlawan Asia"? Doraemon, salah satu anime yang telah mencuri hati jutaan penggemar di seluruh dunia, memiliki total 1787 episode. Majalah Time Asia bahkan menyebut Doraemon sebagai "Pahlawan Asia" dalam fitur tahun 2002. Doraemon bukan hanya kucing robot, tapi juga ikon kebaikan dan persahabatan yang terus menginspirasi generasi setelah generasi.
-
Apa yang dilakukan di ritual Kiat Damar? Di Cirebon, Jawa Barat terdapat tradisi khas saat masuk masa Pemilihan Umum atau Pemilu yang disebut ritual Kiat Damar. Seseorang yang memberi jampi-jampi atau kerap dipanggil dukun ini akan saling adu kekuatan untuk memenangkan masing-masing calon yang berkompetisi.
-
Di mana tradisi Menahan Hujan di Tuban dilakukan? Tradisi Menahan Hujan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
-
Dimana ritual Kiat Damar dilakukan? Acara tersebut biasanya dilaksanakan hingga pagi hari di gedung balai desa, dengan menyertakan foto atau poster dari calon kades.
Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon untuk Ritual Panggil Hujan, Ternyata Begini Filsofinya
Di tengah musim kemarau berkepanjangan di Thailand, warga di tiga desa di Provinsi Nakhon Sawan berkumpul untuk menghidupkan kembali ritual tradisional mengarak kucing untuk mendatangkan hujan ke desa-desa yang kekeringan.
Ritual yang secara tradisional melibatkan kucing ini dilakukan pada akhir April dengan menggunakan boneka Doraemon sebagai pengganti hewan hidup.
Doraemon adalah karakter manga dan anime Jepang populer, yang sering kita tonton setiap hari Minggu di televisi.
- Ilmuwan Takjub, Pertama Kali Temukan Hewan yang Tak Butuh Oksigen untuk Hidup, Begini Bentuknya
- Mengaku Dewi, Perempuan Ini Suruh Pengikutnya Makan Tinja dan Setor Uang Sampai Rp85 Miliar
- Pakar Siber AS Ungkap Bahaya AI, Warga Bisa Ditelepon dengan Suara Presiden
- Thailand-Filipina Serasa Terpanggang karena Suhu Panas Melebihi 50 Derajat
Dilansir laman the Straits Times, Kamis (2/5), adaptasi ini menarik perhatian global setelah diunggah di X oleh Dr Tarin Clanuwat, seorang ilmuwan peneliti dengan gelar PhD di bidang Sastra Jepang dari Universitas Waseda.
Unggahannya tentang ritual tradisional Thailand tersebut menjadi viral, ditonton lebih dari 16 juta kali, mendapat 219.000 like, dan lebih dari 39.000 repost pada 2 Mei.
Sumber lokal di Thailand melaporkan upacara yang dikenal dengan Upacara Hae Nang Maew (Upacara Parade Kucing) merupakan praktik adat di kalangan petani Thailand.
Dipercaya mengarak kucing, binatang yang secara tradisional tidak menyukai air, akan memikat para dewa hujan untuk mendatangkan hujan yang penting bagi tanaman dan hidup mereka.
Dalam ritual aslinya, tangisan kucing selama prosesi dipandang sebagai pertanda akan segera turunnya hujan.
Kali ini yang melaksanakan upacara memilih menggunakan boneka Doraemon dibandingkan kucing hidup.
Beberapa netizen yang mengomentari unggahan Dr Clanuwat mencatat pergantian tersebut memastikan esensi upacara tetap terjaga tanpa membuat kucing benar-benar terkena bahaya.
Ritual ini tentunya masih berkaitan dengan gelombang panas yang menerjang Thailand sepanjang April, dengan lebih dari puluhan distrik di 77 provinsi mengalami suhu tertinggi.
Menurut data dari Departemen Meteorologi, suhu udara di Thailand mencapai 40 derajat Celcius di 26 provinsi pada bulan lalu.