WHO Rekomendasikan Vaksin Oxford-AstraZeneca untuk Orang Dewasa Sampai Lansia
Pedoman tersebut dikeluarkan setelah sejumlah negara memilih untuk tidak memvaksinasi warganya yang berusia di atas 65 tahun.
Ilmuwan penasihat WHO merekomendasikan penggunaan vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca pada semua orang dewasa - termasuk lansia di atas 65 tahun - setelah sejumlah negara memilih tidak memberikan suntikan kepada kelompok itu.
Kelompok penasihat strategis ahli (Sage) WHO untuk imunisasi mengeluarkan rekomendasi sementara terkait vaksin tersebut, mengatakan vaksin dapat diberikan kepada orang-orang yang berusia 18 tahun ke atas "tanpa batas usia maksimal".
-
Apa yang baru saja digolongkan oleh WHO sebagai kemungkinan karsinogen? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) telah resmi menggolongkan bedak talkum sebagai "mungkin bersifat karsinogenik" bagi manusia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Itu berarti orang yang berusia di atas 65 tahun harus diberikan vaksinasi," jelas ketua tim penasihat, Dr Alejandro Cravioto, dikutip dari The Independent, Kamis (11/2).
Pedoman tersebut dikeluarkan setelah sejumlah negara memilih untuk tidak memvaksinasi warganya yang berusia di atas 65 tahun.
Di seluruh Eropa, termasuk di Prancis, Jerman, dan Swedia, vaksin AstraZeneca hanya direkomendasikan penggunaannya untuk warga di bawah usia tersebut. Di Spanyol dan lainnya, vaksin ini direkomendasikan untuk mereka yang berusia di bawah 55 tahun.
Spanyol akan mulai memvaksinasi pekerja garda depan dengan vaksin AstraZeneca seperti polisi, pemadam kebakaran, dan militer.
Namun, pedoman yang diterbitkan pada Rabu oleh otoritas kesehatan Spanyol mengatakan vaksin tidak boleh diberikan kepada orang-orang yang berusia di atas 55 tahun atau mereka yang menderita penyakit serius, karena tidak ada data yang menunjukkan bahwa vaksin itu ampuh pada mereka.
"Kami telah lama meninjau buktinya, membahasnya dengan para ahli dan orang-orang yang terlibat langsung dalam uji coba," kata Dr Cravioto.
"Dalam kasus data yang berasal dari uji klinis, kami telah melihat ada partisipasi kecil dari orang-orang yang berusia di atas 65 tahun," lanjutnya.
"Namun, hasil perkiraan kemanjuran untuk orang yang berusia sampai 65 tahun ke atas, memiliki interval kepercayaan yang luas. Dan oleh karena itu kami merasa respons kelompok ini tidak bisa berbeda dengan kelompok yang lebih muda."
Baca juga:
Manusia Tertua di Eropa Sembuh dari Covid-19
Seperti Vaksin Flu, Vaksin Covid-19 Mungkin Diperlukan Tiap Tahun
Betapa Bahayanya Nasionalisme Vaksin
Virus Corona Penyebab Covid-19 Banyak Ditemukan pada Kelelawar di Asia Tenggara
Korea Selatan Gelar Tes Covid-19 untuk Anjing dan Kucing
Bocah Sembilan Tahun Meninggal Saat Tidur Setelah Dites Positif Covid-19
Tim WHO akan Umumkan Hasil Penyelidikan di China Soal Asal-Usul Virus Corona
40 Rumah Sakit di Washington Terima Kiriman Masker N95 Palsu
Craviato mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi orang yang berusia di atas 65 tahun sebagai salah satu kelompok prioritas dalam peta jalan prioritas - dengan melihat data keamanan dan imunogenisitas - karena itu pihaknya merekomendasikan vaksin untuk digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas, tanpa batas usia atas.
"Itu berarti orang yang berusia di atas 65 tahun harus diberikan vaksinasi."
Sampai saat ini, 128 juta dosis vaksin telah diberikan secara global, meskipun lebih dari tiga perempatnya diberikan di 10 negara terkaya di dunia.
Hampir 130 negara, terhitung 2,5 miliar orang, belum memberikan dosis tunggal.
Vaksin Oxford-AstraZeneca dipandang sangat penting dalam memperbaiki ketidakseimbangan tersebut karena relatif murah dan penyimpanannya tidak rumit.
"Kami memiliki perkiraan kemanjuran yang mengkonfirmasi ada kemanjuran yang signifikan bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun," jelas Direktur Program Imunisasi, Vaksin, dan Biologi WHO, Katherine O’Brien.
“Beberapa negara mungkin memiliki pilihan produk untuk digunakan dan mungkin memilih untuk menggunakan produk yang berbeda dengan cara yang berbeda, tetapi tidak ada alasan (untuk menunda peluncuran vaksin AstraZeneca), terutama karena usia di atas 65 tahun berada pada risiko tertinggi penyakit parah dan kematian."
WHO mengatakan pedoman yang dirilis pada Rabu, yang merekomendasikan selang waktu 8 hingga 12 minggu pemberian dosis, bersifat sementara karena mengharapkan lebih banyak data dari sejumlah penelitian dalam beberapa bulan mendatang.
Afrika Selatan, yang telah memulai peluncuran skala besar vaksin Oxford-AstraZeneca, menghentikan program vaksinasinya pekan ini setelah mengatakan vaksin itu tidak mencegah penyakit ringan hingga sedang dari varian baru virus corina yang menyebar luas di negara tersebut.
AstraZeneca memproduksi vaksin dengan tujuan nonprofit. Perusahaan tidak mencari keuntungan dari produksi vaksinnya.
(mdk/pan)