6 Penyakit Berbahaya yang Bisa Ditularkan Kucing kepada Manusia, Waspadai Anabulmu!
Tahukah kamu, kucing peliharaan bisa menularkan penyakit pada manusia? Ketahui 6 penyakit yang harus diwaspadai saat merawat si manis berbulu ini.
Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat populer. Kehadiran mereka bisa membawa kebahagiaan dan mengurangi stres. Namun, sebagai pemilik kucing, kita harus menyadari bahwa ada beberapa penyakit yang bisa ditularkan dari kucing kepada manusia, terutama jika kebersihan dan perawatan tidak diperhatikan dengan baik. Mengetahui penyakit ini dapat membantu kita menjaga kesehatan diri dan kucing peliharaan. Berikut adalah 6 penyakit berbahaya yang dapat ditularkan kucing kepada manusia:
1. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang terdapat dalam feses kucing. Parasit ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada kucing, namun bisa menular ke manusia melalui kontak langsung dengan kotoran kucing yang terinfeksi, terutama jika kamu tidak mencuci tangan dengan bersih setelah membersihkan kandang atau kotak pasir kucing.
-
Bagaimana kucing bisa tertular infeksi toksoplasma? Dilansir dari American Association of Veterinary Medical Colleges (AAVMC), kucing bisa tertular infeksi toksoplasma jika makan burung dan hewan pengerat yang terkena parasit tersebut. Nggak hanya itu saja, kucing juga bisa mengalami infeksi ini kalau terkena kotoran kucing lain yang terkontaminasi parasit ini.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit cakar kucing? Penyakit ini terjadi ketika kucing menggigit atau mencakar hingga menimbulkan luka, atau ketika kucing menjilati luka terbuka di kulit manusia.
-
Kenapa scabies kucing berbahaya? Dampak dari penyakit scabies pada kucing dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang parah, infeksi sekunder, dan kehilangan bulu yang signifikan.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit cakar kucing? Untuk mencegah penyakit cakaran kucing, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti: • Menjaga kebersihan kucing dan menghindari kontak dengan kucing liar atau tidak dikenal. • Tidak membiarkan kucing menjilati luka terbuka di kulit Anda. • Membersihkan luka cakaran atau gigitan dengan air dan sabun segera setelah terjadi. • Menggunakan obat antiseptik untuk mencegah infeksi. • Mengunjungi dokter jika luka terlihat meradang, bernanah, atau berbau tidak sedap.
-
Di mana kucing bisa terinfeksi cacing? Penyebab kucing cacingan yang paling umum sebagai berikut:-Menelan larva dari ASI -Makanan yang terinfeksi -Memiliki kutu dan tak sengaja menelannya -Terjangkit cacing atau larva dari feses saat berada di luar -Kontak dengan siput atau lungworm
Pada orang dewasa, toksoplasmosis biasanya hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu. Namun, bagi wanita hamil, infeksi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius pada janin, seperti kelainan bawaan atau keguguran. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi wanita hamil untuk menghindari tugas membersihkan kotoran kucing.
2. Rabies
Meski lebih sering diasosiasikan dengan anjing, rabies juga bisa ditularkan oleh kucing. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Pada kucing, rabies dapat menyebabkan perubahan perilaku seperti kegelisahan berlebih, kehausan, dan perubahan agresivitas.
Pada manusia, rabies bisa sangat fatal jika tidak segera ditangani. Setelah gejala muncul, seperti demam, sakit kepala, dan kesulitan menelan, rabies bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf yang berujung pada kematian. Penting untuk segera mendapatkan vaksin rabies setelah terpapar gigitan kucing yang dicurigai terinfeksi.
3. Kurap (Ringworm)
Kurap adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Kucing, terutama anak kucing, sering menjadi inang bagi jamur penyebab kurap ini. Infeksi ini bisa menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan bulu atau kulit kucing yang terinfeksi.
Pada manusia, kurap muncul sebagai ruam berbentuk cincin merah yang gatal dan bisa menyebar di kulit. Meskipun tidak mematikan, kurap dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup serius. Pengobatan antijamur bisa efektif, namun pencegahan dengan menjaga kebersihan kucing dan tempat tinggal mereka tetap penting.
4. Penyakit Cakar Kucing (Cat Scratch Disease)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae, yang bisa ditularkan dari gigitan atau cakaran kucing yang terinfeksi. Biasanya, kucing tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit ini, tetapi manusia yang terinfeksi bisa mengalami demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan.
Infeksi ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang suka bermain dengan kucing. Walaupun jarang berakibat fatal, penyakit cakar kucing bisa menyebabkan komplikasi pada orang dengan sistem imun lemah. Oleh karena itu, penting untuk segera membersihkan luka akibat cakaran kucing dan menjaga kebersihan tangan setelah bermain dengan kucing.
5. Infeksi Cacing (Cacing Tambang, Cacing Gelang, dan Cacing Pita)
Kucing dapat menjadi inang bagi berbagai jenis cacing seperti cacing tambang, cacing gelang, dan cacing pita. Telur cacing ini dapat ditemukan di kotoran kucing dan bisa masuk ke tubuh manusia melalui kontak langsung atau kontaminasi makanan.
Manusia yang terinfeksi cacing dari kucing bisa mengalami berbagai gejala seperti sakit perut, diare, dan penurunan berat badan. Pada kasus yang lebih serius, cacing dapat menyebabkan masalah pada organ tubuh. Untuk mencegah infeksi, pastikan kucing mendapatkan perawatan rutin seperti obat cacing, dan selalu bersihkan lingkungan tempat tinggal kucing.
6. Scabies
Scabies pada kucing disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei, yang juga dapat menular ke manusia. Tungau ini menyerang kulit, menyebabkan gatal-gatal hebat dan ruam. Pada kucing, scabies sering ditandai dengan bulu yang rontok dan luka akibat garukan yang berlebihan.
Jika tertular scabies dari kucing, manusia akan merasakan gejala yang sama, yaitu rasa gatal yang intens terutama di malam hari. Penyakit ini sangat menular, sehingga penting untuk segera mengisolasi kucing yang terinfeksi dan membersihkan rumah dengan teliti untuk menghindari penyebaran.
Cara Mencegah Penyakit yang Ditularkan Kucing
Untuk melindungi diri dari penyakit yang bisa ditularkan kucing, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:
- Rajin mencuci tangan setelah bermain dengan kucing atau membersihkan kotorannya.
- Rutin membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin.
- Memberikan perawatan antiparasit secara berkala, seperti obat cacing dan anti-kutu.
- Menjaga kebersihan kandang dan tempat tidur kucing agar bebas dari kotoran dan parasit.
- Menghindari kontak langsung dengan kotoran kucing, terutama bagi wanita hamil.
Meski kucing adalah sahabat yang setia dan menggemaskan, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan mereka. Banyak penyakit yang bisa ditularkan kucing kepada manusia, namun dengan perawatan yang tepat dan rutin, risiko ini bisa diminimalkan. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dan menjaga lingkungan tetap bersih setelah bermain dengan kucing, agar kita bisa terus menikmati kebersamaan dengan hewan peliharaan kita tanpa khawatir tertular penyakit.