7 Syarat Kucing Bisa Divaksin dan Jenis Vaksin yang Dibutuhkan
Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
7 Syarat Kucing Bisa Divaksin dan Jenis Vaksin yang Dibutuhkan
Kucing adalah hewan peliharaan yang populer saat ini.
Hewan ini membutuhkan perawatan yang seksama. Selain diberi makan bergizi dan rutin dibersihkan, kucing juga perlu divaksin.
Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
Pemberian vaksin atau zat yang mengandung antigen untuk merangsang sistem kekebalan tubuh kucing agar dapat melawan penyakit tertentu.
Dengan demikian, kucing bisa terhindar dari penyakit fatal seperti rabies, panleukopenia, herpesvirus, calicivirus, hingga leukemia.
Namun, tidak semua kucing bisa langsung divaksin. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum kucing bisa mendapatkan vaksinasi. Apa saja syarat-syarat tersebut?
Syarat-Syarat Kucing Bisa Divaksin
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum membawa kucing ke dokter untuk menjalani vaksinasi.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa yang dimaksud dengan "bucin"? Demi mempertahankan cintanya, tak ayal banyak sekali orang yang rela jadi bucin atau budak cinta agar tak kehilangan kekasihnya.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Bagaimana kucing berkeringat? Kucing memiliki kelenjar keringat terletak di bagian bawah bantalan kakinya. Kelenjar ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat di seluruh tubuh.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
-
Bagaimana vaksin kucing bekerja untuk melindungi mereka? Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan mikroorganisme tertentu seperti virus, bakteri, atau organisme menular lainnya. Setelah divaksinasi, sistem kekebalan hewan kemudian disiapkan untuk bereaksi terhadap infeksi di masa depan dengan mikroorganisme itu.
1. Kucing sudah Cukup Umur
Syarat pertama yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah sudah cukup umur.
Kucing bisa disuntik vaksin pertama kali ketika berusia 12--14 minggu atau sekitar 3 bulan.
Jangan memvaksin kucing yang terlalu muda, karena tubuhnya masih rapuh dan belum siap menerima vaksin.
2. Kucing dalam Keadaan Sehat
Syarat kedua yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah dalam keadaan sehat.
Pastikan kucing tidak sedang demam, batuk, pilek, bersin, muntah, diare, atau memiliki masalah kulit.
Kondisi ini bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh kucing dan membuat vaksin tidak efektif.
3. Kucing Terbebas dari Cacing
Syarat ketiga yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah terbebas dari cacing.
Cacing adalah parasit yang bisa mengganggu pencernaan dan nutrisi kucing. Cacing juga bisa menyebabkan anemia dan lemas pada kucing. Oleh karena itu, sebelum divaksin, kucing harus diberi obat cacing terlebih dahulu.
4. Kucing Bebas dari Kutu
Syarat keempat yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah terbebas dari kutu.
Kutu adalah hama yang bisa menularkan penyakit kulit dan darah pada kucing, seperti jamur, scabies, dan bartonellosis. Kutu juga bisa membuat kucing gatal-gatal dan stres. Sebelum divaksin, kucing harus dibersihkan dari kutu dengan sampo atau obat antikutu.
5. Kucing Memiliki Nafsu Makan Baik
Syarat kelima yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah nafsu makan baik.
Nafsu makan yang baik menunjukkan bahwa kucing memiliki kondisi tubuh yang prima dan siap menerima vaksin.
Sebaliknya, nafsu makan yang buruk bisa menandakan bahwa ada masalah pada pencernaan atau organ lainnya.
6. Kucing Tidak Memiliki Masalah Penyakit Kulit dan Jamur
Syarat keenam yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah tidak memiliki masalah penyakit kulit dan jamur. Penyakit kulit dan jamur bisa membuat kulit kucing iritasi, luka, atau infeksi. Hal ini bisa mengganggu proses penyembuhan luka bekas suntikan vaksin dan meningkatkan risiko komplikasi.
5. Kucing Memiliki Nafsu Makan Baik
Syarat kelima yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah nafsu makan baik.
Nafsu makan yang baik menunjukkan bahwa kucing memiliki kondisi tubuh yang prima dan siap menerima vaksin.
Sebaliknya, nafsu makan yang buruk bisa menandakan bahwa ada masalah pada pencernaan atau organ lainnya.
6. Kucing Tidak Memiliki Masalah Penyakit Kulit dan Jamur
Syarat keenam yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah tidak memiliki masalah penyakit kulit dan jamur.
Penyakit kulit dan jamur bisa membuat kulit kucing iritasi, luka, atau infeksi. Hal ini bisa mengganggu proses penyembuhan luka bekas suntikan vaksin.
7. Kucing Memiliki Berat Badan Minimal
1 kg Syarat ketujuh yang harus dipenuhi sebelum kucing divaksin adalah memiliki berat badan minimal 1 kg.
Berat badan yang cukup menunjukkan bahwa kucing memiliki asupan nutrisi yang baik dan pertumbuhan yang normal.
Berat badan yang kurang bisa membuat kucing lemah dan rentan terhadap penyakit.
Jenis-Jenis Vaksin yang Diperlukan Kucing
Jika kucing Anda sudah memenuhi syarat-syarat di atas, maka Anda bisa membawanya ke dokter hewan untuk divaksin.
- Vaksin F3 atau tricat, yaitu vaksin untuk mencegah panleukopenia, herpesvirus, dan calicivirus.
Vaksin ini diberikan pada usia 12 minggu, 16 minggu, dan 1 tahun. Setelah itu, vaksin ini harus diulang setiap tahun.
- Vaksin rabies, yaitu vaksin untuk mencegah rabies, penyakit yang bisa menular ke manusia dan berakibat fatal.
Vaksin ini diberikan pada usia 3 bulan dan harus diulang setiap tahun.
- Vaksin rabies, yaitu vaksin untuk mencegah rabies, penyakit yang bisa menular ke manusia dan berakibat fatal. Vaksin diberikan di usia 3 bulan dan diulang tiap tahun.
- Vaksin leukemia, yaitu vaksin untuk mencegah leukemia kucing, penyakit kanker darah yang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh kucing.
Vaksin ini diberikan pada usia 12 minggu dan 16 minggu. Setelah itu, vaksin ini harus diulang setiap tahun jika kucing sering berkontak dengan kucing lain.
Biaya vaksinasi kucing bisa bervariasi tergantung pada jenis vaksin, lokasi, dan dokter hewan yang menangani. Secara umum, biaya vaksinasi kucing berkisar antara Rp50.000 hingga Rp200.000 per jenis vaksin.
Dengan memberikan vaksin pada kucing Anda, Anda juga melindungi diri Anda dan keluarga dari penyakit menular yang bisa ditularkan oleh kucing. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membawa kucing Anda ke dokter hewan untuk divaksin sesuai jadwal.