Menurut Psikolog, Ini 8 Tanda Tersembunyi Pasangan Berbohong saat Dikonfrontasi
Dr. Paul Ekman, seorang psikolog ternama mengatakan kalau Anda bisa mencari tahu kebohongan seseorang melalui 'pesan' tidak langsung yang tersirat dari kata-katanya.
Curiga pasangan sedang berbohong atau tidak setia terhadap Anda? Pikiran buruk kita memang tidak selalu benar. Namun tidak ada salahnya juga untuk sesekali mendengarkan naluri, terutama jika Anda memang merasa punya alasan untuk curiga.
Membongkar kebohongan pasangan yang tidak setia memang bukan perkara mudah. Anda tidak bisa melakukan konfrontasi membabi buta tanpa alasan yang logis dan mengharapkan pengakuan darinya.
-
Kapan sinetron Satu Cinta Dua Hati tayang perdana? Tayang perdana hari ini di SCTV pukul 16.45 WIB, sinetron Satu Cinta Dua Hati dibintangi artis-artis ternama.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dimaksud dengan selingkuh? Secara umum, selingkuh, atau sering disebut sebagai perselingkuhan, adalah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangan, baik pacar, suami, atau istri.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kenapa disebut Pulo Cinta? Pulo Cinta sering disebut sebagai 'Maldivesnya' Indonesia. Selain eksotis, pulau ini sarat histori. Ceritanya, pulau ini jadi lokasi pertemuan rahasia antara pangeran Gorontalo dan putri pedagang dari Belanda.
Dr. Paul Ekman, seorang psikolog ternama mengatakan kalau Anda bisa mencari tahu kebohongan seseorang melalui 'pesan' tidak langsung yang tersirat dari kata-katanya. Menurut buku Super Handbook for Perfect Lie Detector In Relationship, seseorang yang sedang berbohong sebenarnya menyampaikan pesan komunikasi yang tidak dia sadari dalam ucapannya. Pesan-pesan tersebut menyiratkan bahwa dia sedang berusaha memanipulasi suatu fakta atau menyembunyikan kebenaran dari alwan bicaranya.
Ketika sedang melakukan konfrontasi terhadap pasangan, kenalilah adanya isyarat-isyarat pesan komunikasi berikut.
1. Kata-Kata yang Ambigu
Jika pacar menjawab dengan kata 'mungkin', 'sort of', atau 'semacam itu' saat ditanyai, kamu perlu waspada dan menggali lebih dalam. Menurut Martin Soorjo dalam buku The Black Book of Lie Detector, penggunaan kata-kata di atas mengandung ketidakpastian yang tinggi. Kemungkinan besar sengaja digunakan untuk mengaburkan fakta yang sebenarnya.
2. Pernyataan yang Terlalu Sedikit
Pesan komunikasi yang kedua adalah pernyataan yang terlalu sedikit saat diminta mendeskripsikan sesuatu, sehingga berkesan tidak jelas. Orang yang sedang menutup-nutupi sesuatu biasanya tidak siap ketika dihadapkan pertanyaan yang tiba-tiba. Karena tidak menguasai materi kebohongan yang sedang dibicarakannya, dia akan menjawab dengan pertanyaan yang mengandung informasi sesedikit mungkin.
Namun, pesan komunikasi yang satu ini baru bisa terlihat jika Anda mengutarakan pertanyaan yang belum pernah Anda ajukan sebelumnya. Tanda-tanda kebohongan ini juga akan sulit terlihat jika pasangan adalah pembohong yang ahli.
3. Penggunaan Kalimat-kalimat Pasif
Suatu hari Anda bertanya kepada pasangan, "Gimana acaranya kemarin? Pulangnya gimana, kok nggak ngabarin?"
Kemudian pasangan menjawab, "Acaranya biasa aja. Pulang jam 10 dianterin."
Perhatikan kata 'dianterin'. Kata kerja pasif ini sifatnya tidak terlalu gamblang subjeknya. Pasangan bisa dengan mudah menyebutkan nama temannya dan apa saja yang terjadi saat mereka di perjalanan pulang.
4. Membawa Nama Tuhan atau Agama
"Demi Allah, Yang! Aku nggak ngapa-ngapain!"
Bersumpah sambil membawa-bawa nama Tuhan atau agama merupakan pengalihan psikologis yang biasa dilakukan oleh seseorang saat dia merasa putus asa, ingin kebohongannya dipercaya lawan bicara. Ini adalah fakta yang sering ditemukan pakar psikologi kriminal di lapangan.
5. Pernyataan yang Merujuk atau Bertele-Tele
Jenis pesan komunikasi selanjutnya adalah pesan yang merujuk. Kalau Anda sedang melakukan konfrontasi terhadap pasangan dan dia sangat pandai bicara serta sering mengatakan kalimat-kalimat yang merujuk, Anda perlu waspada. Contohnya pernyataan seperti, "Aku udah bilang, aku nggak mungkin macem-macem."
Penggunaan kalimat-kalimat panjang disertai pendahuluan yang berputar-putar dan tidak langsung pada inti masalah juga perlu diwaspadai. Ini adalah upaya pengalihan dalam bentuk penciptaan kredibilitas yang bertujuan untuk membuat Anda lupa pada pertanyaan semula.
6. Menggunakan Orang Lain di Pernyataan
"Kata temenku...."
Kalau pasangan sering menggunakan orang lain di dalam pernyataannya saat dikonfrontasi, Anda perlu curiga juga. Tidak selamanya bohong memang, namun ada indikasi informasi yang disembunyikan atau fakta yang sengaja dibuat ambigu dalam pernyataan seperti itu.
Menurut seorang profesor dari University of Texas, orang yang sedang berbohong kerap menghindari kalimat kepemilikan yang menggunakan dirinya sendiri sebagai subjek pelaku untuk menghindari tanggung jawab atas hal-hal yang sudah dia lakukan.
7. Memutarbalikkan Pertanyaan
Jenis pesan komunikasi selanjutnya adalah membalikkan pertanyaan kepada pihak yang melakukan konfrontasi.
"Kamu, kok gitu kalau ditanyain. Selalu nggak jawab!"
"Lha, kamu sendiri kalau ke mana-mana nggak ngasih tahu. Minggu lalu itu ke mana?"
Ini adalah pola pengalihan klasik yang paling sering dilakukan oleh seorang pembohong.
8. Tanggapan yang Lambat
Jeda yang terlalu lama saat hendak menjawab pertanyaan bisa saja menunjukkan seseorang sedang berbohong.
Menurut pakar psikologi, DePaulo dan Morris, kondisi otak seseorang yang sedang berbohong adalah merekonstruksi kalimat jawaban yang menyebabkan adanya jeda waktu panjang sebelum menjawab pertanyaan.
Itulah beberapa pesan tersirat dalam pernyataan seseorang yang menunjukkan dia sedang berbohong.
(mdk/tsr)