Disiksa sampai buta, gajah ini akhirnya bebas di usia 60 tahun
Gajah ini disiksa dan dipaksa mengemis selama puluhan tahun. Di usia 60 tahun, akhirnya ia bisa mereguk kebebasan.
Hewan raksasa ini telah mengalami penyiksaan parah selama puluhan tahun. Dengan pukulan dan cambukan, ia diperintah oleh pemilik dan pelatihnya untuk menghasilkan uang. Sampai tubuhnya penuh luka fatal. Untunglah, di usia 60 tahun gajah betina ini akhirnya mencicipi kebebasan.
Menurut keterangan Wildlife SOS yang menyelamatkan Lakhi, dulunya gajah ini 'dipekerjakan' sebagai pengemis. Matanya sengaja dibuat buta agar bisa memancing belas kasihan saat diajak mengemis di kuil-kuil. Lakhi bahkan tidak diberi makan dengan layak. Tampak dari tubuhnya yang kurus untuk ukuran seekor gajah.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
Kebutaan Lakhi membuatnya rawan mengalami kecelakaan. Dia juga menderita sejumlah bekas luka fatal di bagian dada, kening, telinga, dan punggung. Belum lagi bengkak di kedua kakinya yang didapat karena belenggu logam dan selalu berjalan di panasnya jalan beraspal.
Terpasung sekian lama, akhirnya gajah ini diselamatkan oleh organisasi pecinta hewan Wildlife SOS pada tanggal 26 Februari 2015. Lakhi digiring untuk memasuki truk dan melalui perjalanan dari Pune ke rumah barunya di Elephant Conservation and Care Center, Mathura.
Saat dibawa oleh tim Wildlife SOS, Lakhi sudah nyaris pingsan. Kemudian ia diberi makan buah segar dan air untuk memulihkan perjalanan. Setelah kondisinya membaik, gajah ini pun tampak lebih ceria. Sepanjang perjalanan ia melambai-lambaikan belalai dan 'berceloteh', seolah-olah menyatakan kegembiraan.
Sampai di Elephant Conservation and Care Center, Lakhi segera mendapatkan perawatan. Tak hanya ditimbang dan diberi makan, gajah ini juga diperiksa oleh tenaga medis. Ternyata gajah betina ini mengalami sejumlah cacat selain kebutaan.
Tim Wildlife SOS berencana mendatangkan ahli mata dari Inggris untuk memastikan apakah penglihatan Lakhi bisa dipulihkan. Setidaknya jika salah satu mata Lakhi bisa melihat kembali, ia akan hidup lebih nyaman dan aman. Meskipun keinginan itu belum pasti terwujud, paling tidak sekarang Lakhi bisa menjalani sisa hidupnya dengan tenang.
Selain Lakhi, Wildlife SOS juga pernah menyelamatkan Raju, gajah malang yang meneteskan air mata saat diselamatkan dari tangan pemiliknya yang kejam. Sekarang Raju juga tinggal di Elephant Conservation and Care Center. Mungkin ia bahkan sudah bersahabat dengan Lakhi.
Baca juga:
5 Nenek ini dedikasikan hidupnya untuk rawat 1.300 anjing liar
Ternyata, kucing juga punya panti jompo!
Bar burung hantu pertama Inggris akan dibuka bulan depan
Miris, ini 8 kasus kekejaman manusia terhadap hewan!
Ditinggal majikan, anjing ini nangis sendirian di stasiun