Jenis Daging dan Tingkat Kematangan Steak, Memahami Keunikan Setiap Potongan dan Teknik Memasak
Bagi yang belum terbiasa, pertanyaan seperti Sirloin atau Tenderloin? Rare, medium, atau well-done? akan membingungkan.
Steak, olahan daging sapi yang melambangkan cita rasa dan kelezatan. Setiap rumah makan atau restoran menyajikan beragam jenis steak, masing-masing dengan kekhasan sendiri mulai dari rasa hingga harga.
Jenis Daging dan Tingkat Kematangan Steak, Memahami Keunikan Setiap Potongan dan Teknik Memasak
Bagi yang belum terbiasa, pertanyaan seperti Sirloin atau Tenderloin? Rare, medium, atau well-done? akan membingungkan.
-
Kenapa sirloin steak lebih alot dibandingkan tenderloin? Kekenyalan sirloin lebih alot karena lemaknya rendah, sedangkan tenderloin memiliki kandungan lemak yang tinggi dan sirloin kaya akan protein.
-
Kapan steak sapi homemade sebaiknya disajikan? Steak sapi homemade juga memberikan kebebasan untuk menyesuaikan bumbu dan saus sesuai dengan selera pribadi, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk makan malam istimewa bersama keluarga atau teman.
-
Steak sapi dengan rasa apa yang bisa dibuat di rumah? Steak sapi yang juicy dan empuk tak hanya bisa didapatkan di restoran. Sebab, Anda pun bisa membuatnya di rumah. Steak sapi ternyata bisa disiapkan di rumah dengan cara yang relatif sederhana namun tetap memberikan cita rasa yang mewah.
-
Bagaimana cara membuat steak sapi yang empuk dan juicy? Memilih potongan daging yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan steak sapi yang sempurna. Pilihlah potongan daging sapi yang segar dan memiliki sedikit marbling (lemak di antara serat daging) untuk hasil yang lebih juicy. Setiap potongan memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi tekstur maupun rasa, sehingga penting untuk memilih yang sesuai dengan preferensi Anda.
-
Bagaimana cara membuat steak daging menjadi empuk dan lembut? Proses pertama yang harus diperhatikan untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk dan lembut adalah memotong daging dengan memutus serat, dan jangan terlalu tebal supaya tidak alot. Lalu masukkan daging dan aduk rata, hal ini supaya bumbu lebih mudah meresap. Selain itu, teknik marinasi daging ala chinese food ini juga menurut Chef Devina akan membuat daging menjadi lebih empuk.
-
Apa saja varian menu makan malam spesial yang bisa dibuat dengan Beef Slice? Beef slice dapat menjadi varian menu makan malam spesial Anda bersama keluarga. Beef slice dapat diolah menjadi aneka masakan lezat dengan bumbu-bumbu yang tepat.
Pertama-tama, mari mengenal jenis-jenis steak yang populer dan memiliki keunikan tersendiri.
Jenis Steak dan Keunikannya
1. Sirloin Steak
Sirloin, potongan dari bagian belakang sapi, menawarkan tekstur lebih keras dengan serat yang kasar. Meskipun kurang lembut daripada Tenderloin, Sirloin memiliki ukuran lebih besar dan rasa yang juicy berkat lemak di pinggiran daging.
Sirloin, potongan daging yang lebih murah, tetapi tetap gurih dengan serat daging halus dan diselimuti lapisan lemak yang membuatnya juicy saat dimasak menjadi steak.
2. Tenderloin Steak
Tenderloin, daging dari bagian pinggang yang paling lembut, menawarkan tekstur lembut dan rendah lemak. Cocok untuk mereka yang mencari pengalaman steak ringan dan lembut, meskipun dengan harga yang lebih tinggi.
Tenderloin, potongan daging paling lunak dari bagian tengah badan, sangat cocok bagi pecinta steak dengan daging berserat lembut dan tidak terlalu berlemak.
- Jatuh Bangun Jody, Rintis Usaha Steak Pakai Nasi yang Kini Sudah Punya 107 Cabang di Indonesia
- 6 Resep Olahan Beef Slice Lezat dan Praktis untuk Makan Malam, Mudah Dibuat
- Parasnya Cantik Mempesona, Pedagang Chicken Steak di Pinggir Jalan ini Ternyata Mantan Pramugari
- Sejarah Selat Solo, Makanan Ala Steak Eropa yang Wajib Dicoba
3. Striploin/Top Loin
Striploin, daging yang melapisi bagian Tenderloin, menawarkan tekstur lembut dan juicy. Meskipun tidak sejuicy Rib Eye, striploin memiliki kelembutan yang diinginkan.
Striploin, jenis steak dengan tekstur lembut, tidak sejuicy Rib Eye, namun rasa juicy tersebar sempurna di setiap bagian daging.
T-Bone, dengan tulang berbentuk T yang menggabungkan Tenderloin dan Striploin, memberikan pengalaman unik. Meskipun lebih mahal dari Sirloin, T-Bone menyajikan kombinasi rasa yang memuaskan.
4. T-Bone Steak
Rib Eye, potongan daging dari sekitar tulang iga atau tulang rusuk, menjadi favorit banyak orang.
5. Rib Eye Steak
Dengan struktur daging lembut, berlemak di bagian rusuk, dan cita rasa yang juicy, Rib Eye seringkali memiliki harga yang cukup tinggi.Jenis ini bisa disajikan dengan atau tanpa tulang.
Rib Eye, potongan daging yang lembut dengan bagian rusuk berlemak, sangat juicy, dan cenderung memiliki harga yang cukup mahal.
6. Porterhouse
Porterhouse, mirip dengan T-Bone, memiliki lebih banyak daging Tenderloin. Meskipun termasuk steak mahal, Porterhouse menjadi pilihan untuk yang mencari pengalaman maksimal.
Setelah mengenal jenis steak, kini mari pahami tingkat kematangan steak yang mempengaruhi tekstur dan cita rasa.
Tingkat Kematangan Steak dan Teknik Memasak
1. Rare
Steak rare memiliki bagian tengah yang berwarna merah dengan sisi-sisi kecokelatan. Diperoleh dengan memanggang selama 5 menit di setiap sisi, mencapai suhu internal 49-55°C.
2. Medium Rare
Steak medium rare memiliki bagian tengah yang merah muda dan juicy. Memanggang selama 5 menit per sisi, dengan suhu internal mencapai 55-57°C.
3. Medium
Steak medium memiliki bagian tengah merah muda terang dengan sisi yang berwarna kecokelatan. Dimasak selama 6 menit per sisi, dengan suhu internal 60-66°C.
4. Medium Well
Steak medium well memiliki sedikit warna merah muda dan tekstur hampir matang. Memanggang selama 7 menit per sisi, dengan suhu internal 68-74°C.
5. Well Done
Steak well done memiliki seluruh bagian dalam yang berwarna kecokelatan. Panggang selama 10-12 menit per sisi, dengan suhu internal 74°C atau lebih tinggi.
Menentukan tingkat kematangan steak memerlukan perhatian ekstra. Pakar kesehatan pangan merekomendasikan penggunaan termometer makanan untuk memastikan keamanan dan kematangan daging.
Cara Mengetahui Tingkat Kematangan Steak
1. Masukkan termometer ke bagian daging paling tebal, hindari tulang atau lemak.
2. Ukur suhu menjelang akhir memasak, angkat setelah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan.
3. Bersihkan termometer sebelum dan setelah penggunaan.
4. Dengan memperhatikan suhu internal, Anda dapat menikmati steak dengan tingkat kematangan yang aman dan sesuai selera.
5. Jangan lupa memberikan waktu istirahat setelah dimasak untuk menjaga kelembutan dan kelezatan daging.