Menjelajah indahnya 'gunung api' Raja Herodes
Mirip gunung berapi, ternyata ini benteng sekaligus istana sang Herodes Agung.
Dari kejauhan, Herodium sekilas tampak seperti gunung berapi. Namun sayangnya, itu bukan gunung berapi melainkan sebuah benteng yang dibangun oleh Raja Herodes. Terletak 12 km di sebelah selatan Yerusalem, di gurun Yudea, Herodium dibangun antara 23 dan 15 SM.
Istana Raja Herodes dan bentengnya sengaja dibangun di atas sebuah bukit. Kompleks itu dikelilingi oleh tujuh tembok berlapis ganda di mana Herodes membangun sebuah istana. Di dalam istana itu, sang raja membangun halaman lapang dan pemandian mewah.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Dimana tempat wisata yang cocok untuk belajar sejarah budaya? Kawasan ini memiliki daya tarik yang unik, memadukan suasana kolonial masa lalu dengan unsur modern.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Apa saja tempat wisata di Banda Aceh yang terkenal dengan sejarahnya? Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
Photo credit
Menjadi puncak tertinggi di gurun Yudea, Herodium dibangun menghadap padang pasir dengan panorama pegunungan Moab di sebelah timur dan Bukit Yudea di barat. Menurut sejarawan Yahudi Josephus Romawi, Herodium dibangun di tempat di mana Herodes meraih kemenangan atas musuh-musuhnya - Hasmonean dan Parthia - pada 40 SM.
Photo credit
Untuk memperingati hari istimewa itu, sang raja kemudian membangun sebuah benteng dan istana di sana. Herodium juga dianggap penting karena ini adalah satu-satunya monumen yang dibangun untuk mengenangnya. Benteng ini juga diyakini sebagai tempat sang raja menghabiskan tahun-tahun terakhirnya.
Photo credit
Setelah kematian Herodes pada 4 SM, Herodium menjadi bagian dari kerajaan Arkhelaus, putra Herodes. Arkhelaus memerintah selama sekitar 10 tahun. Kemudian Herodium jatuh ke tangan para pemberontak pada masa pemberontakan Bar Kokhba pada abad ke-2. Para pemberontak menggunakan benteng ini sebagai bagian dari pertahanan mereka.
Mereka juga menggali terowongan rahasia di sekitar sumur-sumur dan bersembunyi di sana. Wisatawan masih bisa melalui terowongan tersebut hingga hari ini. Meski situs ini dianggap penting, Herodium sangat jarang dikunjungi hingga abad ke-5.
Barulah pada tahun 1970-an, para arkeolog mulai menjelajahi situs tersebut. Ketika penggalian berlangsung, mereka melakukan restorasi besar-besaran pada struktur Herodium. Kini, wisatawan bisa berjalan dengan nyaman di bagian atas benteng, memanjat dinding dan menikmati pemandangan daerah sekitarnya.
Baca juga:
Gedung DHC 45 Solo akan dijadikan dibisniskan
Ambil alih Benteng Vastenburg FX Rudy minta bantuan Jokowi
Penemuan situs yang diduga altar pemujaan era Kerajaan Kediri
Situs diduga altar pemujaan era Kerajaan Kediri ditemukan
Akhirnya dilaporkan, situs purbakala di Kediri mulai digali