Meski Terlihat Simpel, Ternyata Makan Sushi juga Ada Aturannya Lho, Ini Caranya
Di balik kesederhanaannya, cara makan sushi sebenarnya memiliki aturannya sendiri yang perlu diikuti. Ini aturan yang harus diikuti.
Sushi, makanan khas Jepang, telah menjadi favorit banyak orang bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kandungannya yang menyehatkan.
Meski Terlihat Simpel, Ternyata Makan Sushi juga Ada Aturannya Lho, Ini Caranya
Namun, tahukah kamu bahwa ada etiket khusus yang perlu diperhatikan saat menikmati hidangan ini? Di balik kesederhanaannya, cara makan sushi sebenarnya memiliki aturannya sendiri yang perlu diikuti.
-
Apa yang membuat sushi menjadi hidangan khas Jepang? Sushi merupakan salah satu makanan yang berasal dari Jepang. Sushi terbuat dari nasi yang digulung bersama dengan lauk seperti sayuran, daging maupun seafood.
-
Kenapa sushi menjadi makanan kelas atas di Jepang? Sekarang sushi memang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Tapi, kondisi yang jauh berbeda terjadi di masa itu. Menurut cerita, sushi menjadi makanan yang sangat mahal di masa awal kemunculannya. Bahkan, diperkirakan harga sushi di masa itu saja dengan pungutan pajak negara yang hanya bisa dinikmati masyarakat kelas atas saja.
-
Di mana sushi sudah banyak ditemukan di Indonesia? Makanan khas Jepang ini pun sudah banyak ditemukan di Indonesia. Bukan hanya restoran saja, pedagang kaki lima pun juga sudah banyak menjual sushi ala rumahan.
-
Kapan Sushi Modern muncul di Jepang? Sushi modern mulai muncul di Jepang pada zaman Edo, sekitar tahun 1600-1800.
-
Apa itu kecap sushi? Cara membuat kecap sushi atau shoyu sebenarnya tidak terlalu sulit. Ada beberapa cara membuat kecap sushi atau shoyu yang bisa dicoba dibuat sendiri di rumah. Biasanya kecap sushi itu berupa kecap asin.
-
Makanan apa yang wajib dicoba selain sushi di restoran Jepang? Walaupun begitu, sebenarnya ada banyak hidangan lain di restoran Jepang yang layak dicoba.
Cara Makan Sushi yang Benar Menurut Etika Makan Orang Jepang
Saat mengunjungi restoran sushi di Jepang, mungkin terlihat biasa menemukan handuk atau tisu basah.
Namun, tahukah kamu bahwa handuk tersebut bukan hanya untuk membersihkan tangan secara umum?
Handuk tersebut sebenarnya digunakan untuk membersihkan jari sebelum menyantap sushi, mengikuti cara tradisional makan nigiri sushi dan maki dengan tangan bersih, bukan dengan sumpit.
Angkat sepotong sushi dengan ibu jari dan jari tengah, rasakan teksturnya, satukan, dan nikmati. Makan sushi dengan tangan tidak hanya lebih alami, tetapi juga dapat menjaga bentuk sushi tetap sempurna.
Sumber-sumber menyatakan bahwa cara ini dapat meningkatkan pengalaman menyantap sushi, dengan meletakkan sushi di lidah menghadap ke bawah untuk mendapatkan kesegaran ikan dan cita rasa yang optimal.
Aturan Etiket Makan Sushi yang Harus Diperhatikan
1. Makan Sushi dalam Sekali Suapan
Tidak hanya untuk menjaga bentuk sushi tetap sempurna, tetapi juga karena olahan nasi khas Jepang ini didesain untuk dimakan dalam sekali suapan.
Ini merupakan cara umum yang ditemui di Jepang. Makan dalam sekali suapan dapat mencegah kerusakan pada tekstur nori atau rumput laut sehingga tetap krispi.
Meskipun banyak orang beranggapan bahwa memakan sushi harus dengan sumpit, orang Jepang sendiri seringkali memakannya dengan tangan. Meski terlihat kurang lazim bagi yang bukan asli Jepang, memakan sushi dengan tangan adalah cara tradisional yang dapat diterima.
- Berapa Lama Sushi Bisa Bertahan di Suhu Ruang? Ini Panduannya Agar Aman Dikonsumsi
- Apakah Berbahaya bagi Ibu Menyusui untuk Makan Sushi Terutama Ikan Mentah? Ketahui Faktanya
- Unik, Resto di Jepang Ini Punya Menu Sushi Terkecil di Dunia
- Tak Hanya Sebabkan Kematian, Ini Fakta Ikan Buntal yang Sangat Beracun
2. Tidak Wajib Memakai Sumpit
3. Jangan Menggigit Nigiri Sushi
Meskipun ada cerita tentang seseorang yang mendapatkan kritik karena memakan sushi dalam satu suapan, sebenarnya ada aturan yang melarang menggigit nigiri sushi.
Ini dilakukan untuk mencegah kerusakan pada bentuk sempurna yang diciptakan oleh koki.
Orang Jepang umumnya menyantap nigiri sushi dalam satu suapan untuk menjaga keaslian hidangan.
4. Hindari Memakan Sushi dengan Gulungan Berat Terlebih Dahulu
Trik ini dapat membantu menjaga nafsu makan agar tidak cepat kenyang.
Mulailah dengan sushi berisi sayuran atau ikan putih, kemudian pindah ke ikan merah, dan akhiri dengan sushi berisi tempura atau menu gorengan.
Di Indonesia, kebanyakan orang suka mencampurkan wasabi dengan kecap asin saat menyantap sushi. Namun, sebenarnya, wasabi dan shoyu adalah dua bumbu yang seharusnya tidak dicampurkan dalam satu wadah. Menurut para koki, mencampur keduanya dapat merusak cita rasa shoyu yang halus.
5. Jangan Mencampur Wasabi dengan Kecap Asin
6. Hindari Mencelupkan Bagian Nasi ke Kecap Asin
Mencelupkan bagian nasi sushi ke dalam kecap asin sebaiknya dihindari.
Tindakan ini dapat membuat nasi menyerap terlalu banyak kecap asin dan dapat dianggap kurang sopan oleh beberapa tradisionalis sushi. Perhatikan cara menyantap sushi dengan hati-hati untuk menjaga keselarasan cita rasanya.
7. Hindari Mencampur Acar Jahe dengan Sushi
Selain tidak mencampurkan wasabi dengan shoyu, menyantap acar jahe bersamaan dengan sushi juga tidak diperbolehkan.
Acar jahe sebaiknya dimakan setelah mengunyah sushi karena berfungsi sebagai pembersih langit-langit mulut.
Jangan mencampur acar jahe dengan sushi untuk menghormati tradisi makan sushi.
8. Hindari Menggosok-gosok Sumpit
Jika kamu memilih menggunakan sumpit, hindari menggosok-gosok sumpit sebelum digunakan.
Hal ini dianggap bertentangan dengan etiket menyantap sushi, menandakan bahwa sumpit tersebut mungkin terbuat dari kayu berkualitas rendah. Gunakan sumpit dengan hati-hati untuk menikmati sushi dengan benar.
9. Tidak Meninggalkan Apa Pun di Piring
Meskipun sushi bukan makanan khas Jepang, tetaplah menghargai para koki dengan menghabiskannya tanpa menyisakan apapun di piring.
Ini adalah tanda penghargaan terhadap usaha mereka dalam menyajikan hidangan untukmu. Hindari juga membuat genangan nasi dalam mangkuk kecap asin untuk menjaga kebersihan.
Makan sushi sebenarnya bukan hanya tentang menikmati rasa lezatnya, tetapi juga tentang menghormati etika makan tradisional Jepang.
Dengan mengikuti aturan-aturan tersebut, pengalaman menyantap sushi dapat menjadi lebih autentik dan memuaskan.