Pertengkaran dan Kekerasan Verbal Itu Beda, Ini Cirinya
Mengidentifikasi mana yang termasuk dalam kekerasan verbal bisa jadi langkah awal untuk menghindarkan diri dari hubungan toksik.
Dua orang yang berada dalam suatu hubungan romantis beda pendapat itu lumrah. Gesekan-gesekan kecil yang menyebabkan pertengkaran bakal terjadi. Pasalnya, menyatukan dua entitas berbeda dalam relasi intim bukan hal yang mudah. Jalannya tidak akan selalu mulus.
Walaupun begitu, Anda tetap harus bisa membedakan antara pertengkaran normal dengan kekerasan verbal. Mengidentifikasi mana yang termasuk dalam kekerasan verbal bisa jadi langkah awal untuk menghindarkan diri dari hubungan toksik.
-
Bagaimana kebisingan lalu lintas berdampak pada kesuburan wanita? Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kebisingan dapat meningkatkan kadar hormon stres, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk berovulasi dan mempertahankan kehamilan.
-
Dimana mumi perempuan yang menjerit ditemukan? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Apa dampak kebisingan lalu lintas pada kesuburan wanita? Bagi wanita yang tinggal di daerah dengan tingkat kebisingan lalu lintas 10,2 desibel lebih tinggi dari rata-rata (55-60 desibel), risiko infertilitas meningkat sebesar 14%, terutama bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun.
-
Apa yang ditemukan di tengkorak perempuan tersebut? Salah satu temuan arkeolog adalah cedera tajam berupa lubang persegi di tengkoraknya yang konsisten dengan benturan paku Romawi kuno; paku semacam itu telah ditemukan di beberapa situs arkeologi di Sardinia.
-
Dimana kerangka perempuan itu ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana mayat perempuan itu ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
Perbedaannya Terletak pada Kekuasaan di Antara Kedua Pihak
Menurut Cantyo A. Dannisworo, Psikolog Klinis Yayasan Pulih, kekerasan verbal biasanya merujuk pada pengucapan kata-kata yang menyakiti, menyinggung, bahkan merendahkan. Tapi, dalam konteks berbeda, kekerasan verbal juga bisa terjadi dalam lingkungan sosial.
Identifikasi umumnya, ini terjadi antara dua pihak yang berbeda secara kedudukan. "Salah satunya itu punya 'power'," katanya dalam Campus Online Talkshow Series Relasi Asik Nggak Toksik seperti dilansir Liputan6.com (5/2/2021).
Ketika dua orang di dalam konflik tidak berada di kedudukan yang sama dan salah satunya berada di posisi yang lebih lemah, maka ini sudah termasuk kekerasan verbal. Dengan kata lain, salah satu pihak akan menjadi korban karena tidak mampu membela atau mempertahankan diri terhadap kata-kata pedas dari pihak yang lain.
Jenis Kekerasan dalam Hubungan Sangat Beragam
©Shutterstock
Dannis menjelaskan, kekerasan verbal hanya satu dari beberapa tindakan kekerasan Ada juga kekerasan fisik, perlakuan berbeda dengan kekerasan verbal yang lebih menyasar fisik.
Selama ini kebanyakan orang berpikir kalau kekerasan dalam hubungan selalu ditandai penganiayaan. Padahal kekerasan fisik cuma satu dari sekian banyak jenis tindak kekerasan yang mengidentifikasi seseorang berada dalam hubungan toksik.
Ada yang namanya kekerasan seksual dan kekerasan digital yang meliputi bullying di jejaring sosial serta online stalking.
Lalu masih ada kekerasan ekonomi atau financial abuse. Ini adalah kondisi di mana seseorang dibatasi kebebasannya dan dikendalikan lewat hal-hal yang berhubungan finansial. Misalnya tidak dinafkahi sebagai bentuk hukuman, tidak diberi akses terhadap rekening pribadinya, atau dilarang untuk mencari nafkah untuk membatasi ruang gerak.
"Ini termasuk diperas, dipaksa untuk 'menafkahi', maupun desakan membelikan barang," ungkap Dannis.
(mdk/tsr)