Restoran ini hidupkan tentara paling bengis di China
Sebuah restoran di Gansu, Provinsi Pingliang, memiliki desain ruang yang seluruhnya bertema Tentara Merah.
Tentara Merah adalah gerakan sosial paramiliter yang melibatkan anak muda di China. Mereka dimobilisasi oleh Mao Zedong pada tahun 1966 dan 1967, selama Revolusi Kebudayaan.
Meski sempat meninggalkan sejarah kelam di negeri tirai bambu, Tentara Merah rupanya masih menjadi salah satu hal yang menarik bagi masyarakat China. Sebuah restoran di Gansu, Provinsi Pingliang, memiliki desain ruang yang seluruhnya bertema Tentara Merah.
-
Kapan Rebo Kasan dirayakan? Pelaksanaan Rebo Kasan ini telah berlangsung di wilayah Dusun Temberan dan Dusun Mudal yang tempatnya berada di tepian pantai.
-
Bagaimana Rebo Kasan dilakukan? Pada perkembangannya, upacara tersebut dilakukan di masjid lalu membuat ketupat yang terurai di tengah laut.
-
Apa yang ditemukan di dalam reruntuhan istana? Reruntuhan istana yang ditemukan termasuk struktur dasar yang dibangun dengan teknik konstruksi tanah yang dipadatkan, yaitu menggunakan bahan mentah seperti tanah, kapur, atau kapur yang dipadatkan. Sisa-sisa istana tersebut memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar 30 meter, mencakup area lebih dari 1.765 meter persegi, dikutip dari Newsweek.
-
Kapan Rebo Pungkasan dirayakan? Tradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Rebo Pungkasan merupakan tradisi yang dirayakan pada hari Rabu terakhir bulan Sapar. Tradisi ini jatuh pada tiap malam Rabu 27 Safar 1445 H.
-
Kapan Rebo Wekasan dirayakan? Dalam kalender Hijriyah, bulan Safar merupakan bulan ke dua dalam kalender Islam. Urutannya adalah Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’dah, dan Zulhijjah.
Pelayan resto itu juga didandani dengan seragam Tentara Merah. Lengkap dengan aksesori yang digunakan oleh Tentara Merah kala itu, termasuk topi dan ban lengan merah.
Selain mengadopsi pakaian Tentara Merah, pelayan resto ini juga mencoba untuk meniru gaya bicara di era Mao. Para anggota staf juga memakai beberapa istilah lama seperti Sheyuan (anggota komune), pengawas yang disebut Kapten, menu yang disebut Ge Ming Yu Lu, bir dengan ranjau darat dan segelas baijiu China disebut bom.
"Banyak pelanggan datang ke restoran saya dan mereka tidak bisa makan di sini, kecuali mereka telah membuat reservasi terlebih dahulu," kata pemilik restoran kepada Tencent News.
Photos byTencent News
"Saya tidak pernah membuka usaha sebelumnya," lanjutnya. "Tetapi saya telah mengunjungi beberapa kota di China, dan saya menemukan beberapa restoran bertema Tentara Merah."
Dia pun berpikir mengapa dia tidak membuka restoran bertema Tentara Merah. Dari situ, dia kemudian memutuskan untuk membuka restoran bertema Tentara Merah di Pingliang.
Baca juga:
Cuma modal tampang, makan di resto ini tak perlu bayar
Buka tahun baru dengan sajian khas Jepang di Gran Melia Jakarta
Mau dilayani 30 robot canggih, datang ke resto ini!
Hanya di resto ini, boleh makan sambil 'tembak-tembakan'
Restoran ini sajikan sensasi makan di tengah tulang belulang