17 Gulma di Pinggir Jalan yang Ternyata Punya Banyak Khasiat
Tumbuhan liar yang sering dianggap sebagi gulma seperti putri malu, rumput mutiara, dan bayam duri ternyata memiliki khasiat obat yang sangat beragam.
Tumbuhan liar yang sering dianggap sebagi gulma seperti putri malu, rumput mutiara, dan bayam duri ternyata memiliki khasiat obat yang sangat beragam.
-
Apa itu Gulampo? Gulampo jadi kuliner legendaris yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Camilan ini terbuat dari parutan kelapa yang diberi sirop maupun gula aren manis. Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dan gurih benar-benar sulit dilupakan.
-
Di mana Gulampo dapat ditemukan? Berdasarkan informasi dari masyarakat Tasikmalaya, Gulampo tidak mudah ditemukan layaknya kuliner khas dari sebuah daerah.Keberadaannya hanya bisa dijumpai di wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya.
-
Apa yang dimaksud dengan gurindam? Gurindam merupakan karya sastra lama, berupa sajak yang terdiri dari dua baris dalam setiap baitnya. Biasanya sajak pada gurindam mengandung sebuah nasihat dan petuah.
-
Apa itu Gulo Puan? Konon, kudapan manis yang satu ini merupakan makanan legendaris, sebab dulunya menjadi kudapan para bangsawan dan raja Kesultanan Palembang.
-
Apa yang dimaksud dengan Ambung Gila? Sebuah permianan yang populer di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau ini penuh unsur magis dengan membaca mantra dan doa-doa tertentu. Tidak boleh sembarangan, permainan Ambung Gila ditampilkan hanya boleh dilakukan oleh laki-laki yang sudah dewasa dan umur yang cukup.
-
Apa yang dimaksud dengan gula darah? Gula darah adalah tingkat glukosa dalam darah Anda, yang merupakan sumber energi utama untuk tubuh Anda.
17 Gulma di Pinggir Jalan yang Ternyata Punya Banyak Khasiat
Tumbuhan liar seperti putri malu, krokot, tapak liman, rumput mutiara, dan anting-anting ternyata punya banyak khasiat untuk kesehatan.
Anda mungkin sering menjumpai tanaman-tanaman ini tumbuh liar di pinggir jalan.
Kelihatannya memang kurang sedap di mata, tapi khasiat yang tersimpan di baliknya ternyata cukup besar.
Anda bisa memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang sering dianggap gulma ini sebagai bahan pengobatan herbal.
Ketahui jenis-jenisnya dan khasiat yang terkandung di dalamnya.
1. Anting-anting
Tanaman yang memiliki nama latin Acalypha australis linn ini biasa tumbuh di tempat-tempat lembap, seperti pinggir jalan, selokan, atau pekarangan.
Tanaman ini memiliki bunga berwarna hijau yang berbentuk seperti anting-anting atau mutiara.
Bentuk tanamannya sendiri menyerupai perdu.
Menurut Farmasetika, anting-anting dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk berbagai penyakit.
Antara lain, anting-anting dapat membantu menghentikan pendarahan pada luka, menyembuhkan luka, mengobati mimisan, meredakan gatal-gatal, mengatasi radang, menghentikan diare, dan menyembuhkan batuk berdarah.
Selain itu, anting-anting juga memiliki kandungan antioksidan.
2. Tempuyung
- 4 Ramuan Bahan Alami Murah Meriah untuk Atasi Rambut Rontok, dari Bunga Sepatu sampai Gletang
- Sempat Dinyatakan Punah, Burung Prasejarah Ini Kembali Hidup Berkeliaran di Alam Bebas
- Penuh Misteri dan Bikin Merinding, Ini 11 Potret Rumah Artis yang Lama Terbengkalai Hingga Ditumbuhi Tanaman Liar
- Bahaya Memeliharan Hewan Langka dan Dilindungi, Munculkan Penyakit Hingga Risiko Luka
Tempuyung atau Sonchus arvensis adalah tanaman liar yang sering ditemukan di ladang atau sawah.
Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning yang indah.
Tanaman ini mirip dengan tapak liman, namun tempuyung bisa tumbuh lebih tinggi dan tidak mendatar di tanah.
Tempuyung memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Tempuyung dapat digunakan untuk mengobati demam, bengkak, sulit kencing, gangguan peredaran darah, dan keracunan.
Tempuyung biasanya direbus dan diminum airnya sebagai obat herbal.
Tempuyung juga bisa dimakan sebagai lalapan.
3. Bayam Duri
Bayam duri (Amaranthus spinosios) memang jarang dikonsumsi karena daunnya keras, tidak seperti bayam daun dan bayam raja.
Batang tanaman ini pun liat serta berduri.
Bayam duri dianggap sebagai gulma di ladang dan sawah, tapi sebenarnya ia memiliki khasiat obat.
Dilansir situs Kabartani, akar bayam duri berkhasiat untuk mengobati bisul, wasir (hemoroid), eczema, gusi berdarah, gusi bengkak, melancarkan ASI, meringankan demam, mengobati kutil, serta sebagai obat luka bakar.
4. Babadotan
Babadotan (Ageratum conyzoides) adalah tanaman berbunga ungu yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
Nama lainnya adalah bandotan, wedusan, atau rumput belanda.
Tanaman ini memiliki kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, tanin, dan minyak atsiri.
Salah satu manfaat babadotan adalah untuk mengobati luka.
Anda bisa mengambil akarnya, mencucinya, dan menghaluskannya. Kemudian, oleskan pada luka untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi.
Selain itu, babadotan juga bisa digunakan untuk menurunkan demam. Caranya dengan membalur akar yang sudah dihaluskan ke seluruh tubuh.
5. Kitolod
Kitolod (Hippobroma longifora, Isotoma longifora) adalah tanaman berdaun hijau tua dan bergerigi yang tumbuh di tempat-tempat lembap seperti dekat perairan.
Tanaman ini memiliki bunga putih kecil yang menarik. Nama lainnya adalah bunga matahari, mata sapi, atau mata kucing.
Kitolod memiliki kandungan zat alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin, saponin, flovonoid, dan polifenol.
Zat-zat ini memberikan kitolod sifat antinflamasi, antikanker, analgesik, dan hemostatik.
Kitolod bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti mata merah, sakit gigi, luka bakar, asma, radang tenggorokan, dan batuk.
Namun, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan kitolod karena getahnya mengandung racun dosis rendah.
Kitolod mengandung zat alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin, saponin, flovonoid, dan polifenol. Kitolod memiliki sifat antinflamasi, antikanker, analgesik, dan hemostatik. Tanaman ini juga berkhasiat untuk obat mata, sakit gigi, menyembuhkan luka, obat asma, obat radang tenggorokan.
Walaupun begitu, getah kitolod juga mengandung racun dosis rendah. Karena itu Anda harus berhati-hati dalam mengolahnya.
Jangan sampai terkena mata atau kulit yang sensitif.
Jika ingin mengonsumsinya secara oral, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
6. Rumput Mutiara
Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa) adalah tanaman berdaun kecil-kecil yang tumbuh merayap di permukaan tanah.
Tanaman ini sering ditemukan di retakan beton atau semen.
Nama lainnya adalah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan.
Rumput mutiara memiliki kandungan asam ursolat dan asam uleanolat yang terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, rumput mutiara juga memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, antivirus, antijamur, dan antioksidan.
Rumput mutiara bisa digunakan untuk mengobati penyakit dalam seperti tonsilitis, pharyngitis, bronkitis, pneumonia, gondongan, radang usus buntu, hepatitis, dan cholecytitis. Rumput mutiara juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit luar seperti bisul dan luka infeksi.
7. Meniran
Meniran adalah tanaman yang daunnya sedikit mirip putri malu.
Tanaman ini mengandung banyak senyawa seperti alkaloid, damar, flavonoid, kalium, lignan, saponin, dan tanin.
Ada dua jenis meniran, yaitu meniran hijau (Phyllanthus niruri L) dan meniran merah (Phyllanthus urinaria L). Keduanya memiliki daun majemuk kecil yang berbentuk bulat telur. Keduanya sama-sama berkhasiat obat.
Meniran dapat membantu melancarkan air seni (diuretik), meningkatkan daya tahan tubuh (immunomodulator), dan menurunkan demam. Selain itu, meniran juga dapat digunakan untuk mengobati sakit maag, menghilangkan nyeri haid, mengobati sakit malaria, menyembuhkan sakit gigi, menurunkan berat badan, menyembuhkan luka bakar dan mengobati epilepsi.
Namun, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi meniran.
rofesor H. M. Hembing Wijayakusuma dalam bukunya yang berjudul Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia (1996) mengingatkan konsumsi meniran berlebihan bisa menyebabkan lemah syahwat.
Jadi sebaiknya memang dikonsumsi sesuai saran ahli herbal.
8. Ilalang
Ilalang adalah rumput yang sering tumbuh liar di padang atau ladang.Ilalang adalah rumput yang sering tumbuh liar di padang atau ladang.
Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akar atau rimpangnya yang berwarna putih beruas-ruas.
Akar ilalang dipercaya dapat mengobati panas dalam, sariawan, meluruhkan kencing (diuretik), mengobati demam, obat sakit ginjal, mengatasi mimisan, dan mengatasi kencing darah.
Saat darurat, cairan dari akarnya juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan dahaga.
9. Rumput Teki
Rumput teki adalah salah satu gulma yang paling dibenci oleh petani karena sulit diberantas dan mengganggu pertumbuhan tanaman lain.
Namun, jangan buru-buru membuangnya.
Rumput teki memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.
Umbinya bisa digunakan untuk mengobati kencing batu, mengatur haid, menyembuhkan penyakit kulit, mempercepat penyembuhan luka, melancarkan pencernaan, meningkatkan produksi ASI, menurunkan suhu tubuh, dan mengatasi keputihan.
Selain itu, rumput teki juga bisa digunakan sebagai obat nyamuk alami. Caranya, tumbuk umbi rumput teki dan oleskan ke kulit yang terkena gigitan nyamuk.
10. Putri Malu
Putri malu adalah tanaman yang unik karena daunnya akan menutup saat disentuh atau terkena angin.
Tanaman ini biasanya tumbuh di tempat-tempat lembap dan teduh. Putri malu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Daunnya bisa direbus dan diminum untuk menurunkan panas, melancarkan buang air kecil, mengeluarkan dahak, mengatasi insomnia, dan menurunkan berat badan.
Selain itu, putri malu juga bisa digunakan sebagai masker wajah untuk mencerahkan kulit.
11. Sawi Langit
Sawi langit adalah tanaman yang memiliki daun berwarna hijau keunguan dan bunga berwarna kuning.
Tanaman ini juga dikenal dengan berbagai nama lain seperti buyung-buyung, leuleuncaan, capeutuhur, ruku-ruku gajah, sampu angin, maryuna, nyawon, sarap, dan gofu mutiara.
Sawi langit memiliki banyak khasiat untuk mengobati berbagai penyakit seperti panas, batuk, disentri, hepatitis, lelah, susah tidur, bisul, digigit ular, luka terpukul, dan keseleo.
Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah akar dan daunnya.
Sawi langit mengandung senyawa glikosida yang bisa meredakan sakit perut dan batuk.
12. Tapak Liman
Tapak liman (Elephantopus Scaber L) adalah salah satu tumbuhan herbal yang sering diabaikan.
Padahal, tanaman ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Tapak liman memiliki daun yang berbentuk melingkar seperti kipas, sedikit berkilau, dan berbulu.
Bunganya berwarna ungu dan tumbuh di ujung batang.
Tapak liman mengandung senyawa antioksidan, antiseptik, antihepatotoksik, antiinflamasi, dan antikanker.
Tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, diare, batuk, dan radang tenggorokan.
Selain itu, tapak liman juga bisa menjaga kesehatan hati dengan melindunginya dari kerusakan akibat racun.
13. Patikan Kebo
Patikan kebo (Euphorbia) adalah tumbuhan liar yang sering ditemukan di pinggir jalan atau di ladang.
Tanaman ini memiliki daun berbentuk lonjong dan bunga kecil berwarna kuning.
Patikan kebo memiliki getah putih yang bisa menyebabkan iritasi jika terkena kulit.
Namun, jangan salah. Patikan kebo ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Menurut National Geographic Indonesia, patikan kebo mengandung natrium, kalium, kalsium, litium, vitamin C, fenolik, dan beta-karoten. Tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan sesak napas.
Patikan kebo juga bisa meningkatkan sistem imun, menyehatkan kulit, mengatasi nyeri perut, dan meningkatkan gairah seks.
14. Suruhan
Suruhan (Peperomia pellucida) adalah tumbuhan segar yang biasa dimakan sebagai lalapan atau direbus sebagai sayur.
Suruhan memiliki daun berbentuk hati yang berair dan licin.
Suruhan juga memiliki bunga kecil berwarna putih yang tumbuh di ujung batang.
Suruhan memiliki sifat antibiotik, analgesik, antiinflamasi, dan diuretik. Tanaman ini bisa digunakan untuk meredakan pegal linu, nyeri tubuh, dan sakit kepala.
Suruhan juga bisa mencegah kanker, penyakit ginjal, katarak, dan infeksi mata dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan radikal bebas.
15. Sintrong
Sintrong adalah tumbuhan berdaun bulu dan berbunga kuning yang mirip dengan dandelion.
Di daerah Sunda, ia dikenal dengan nama sintrong atau salentrong.
Di daerah Jawa, ia memiliki berbagai nama, seperti jalentrong, sembung gilang, jonggolan, atau junggul.
Sintrong merupakan salah satu sayuran liar yang enak dan bergizi. Orang Sunda biasanya menyantapnya sebagai lalapan.
Orang Jawa lebih suka membuatnya menjadi urap atau pecel.
Selain itu, sintrong juga memiliki khasiat obat.
Ia dapat membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menyehatkan kulit.
16. Ajeran
Ajeran (Bidens pilosa L) adalah tumbuhan berbunga putih yang memiliki banyak duri pada batang dan daunnya.
Ia juga memiliki banyak nama lain, seperti ambong-ambong (Melayu), ketul-ketul kebo, ketul sapi (Jawa), cinglancingan (Madura), hareuga (Sunda), dan rai-raisu (Maluku).
Ajeran dapat dimanfaatkan sebagai obat luar dan dalam.
Bagian akar, daun, dan batangnya dapat ditumbuk dan direbus untuk mengobati gatal-gatal dan memar.
Air rebusannya dapat diminum untuk mengobati demam, diare, rematik, radang selaput otak, sakit gigi, wasir, dan radang usus buntu.
17. Krokot
Krokot adalah tumbuhan berdaun hijau dan berbunga ungu yang sering ditemukan di tempat-tempat terbuka.
Krokot ternyata mengandung asam lemak Omega-3, asam alfalinilenat, asam lemak lainnya, dan vitamin A yang sangat tinggi. Kandungan asam lemaknya bahkan lebih tinggi daripada ikan. Vitamin A-nya juga lebih tinggi daripada sayuran hijau lainnya.
Krokot dapat dimanfaatkan untuk membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kanker, menguatkan tulang, dan meningkatkan sirkulasi darah.
Itulah 17 jenis gulma yang ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Jangan sepelekan tumbuhan liar yang ada di sekitar Anda. Siapa tahu mereka bisa menjadi solusi untuk masalah Anda.