Tsaatan, suku penggembala rusa di Mongolia yang nyaris punah
Kelestarian budaya suku ini sangat bergantung pada keberadaan rusa-rusa liar di pegunungan Mongolia.
Di Khovsgol, salah satu aimag (propinsi) yang menjadi bagian Mongolia, terdapat satu suku minoritas yang memiliki gaya hidup unik. Suku pengembara ini menggantungkan hidupnya pada rusa-rusa liar. Beberapa anggota suku bahkan berkata kalau warisan budaya mereka bakal menghilang tanpa keberadaan rusa.
Dilansir Bored Panda, suku Tsaatan berasal dari Tuva yang menjadi daerah perbatasan Mongolia dan Rusia. Mereka termasuk suku nomaden tertua di dunia dan suku penggembala terakhir yang masih bertahan di negara tersebut. Warga suku ini hidup mengembara sambil menggembala rusa. Mereka berhasil bertahan selama ribuan tahun dengan mendiami taiga (hutan yang ditumbuhi satu spesies tumbuhan saja) Mongolia dan menggembala rusa.
Warga Tsaatan hidup dalam tenda-tenda dan berpindah tempat 5 hingga 6 kali dalam setahun. Perpindahan pemukiman mereka selalu mengikuti pola migrasi rusa liar.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa makna tradisi Unduh-unduh yang digelar di GKJW Mojowarno Jombang? Tujuan utama tradisi Unduh-unduh adalah sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Meskipun diinisiasi oleh umat kristiani, namun pelaksanaan Unduh-unduh melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
-
Bagaimana cara melestarikan tari tradisional di Indonesia? Mendidik dan melatih generasi muda untuk mempelajari dan menguasai tari tradisional dari daerah asalnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum sekolah, sanggar tari, komunitas tari, atau media daring.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Di mana tradisi undangan berhadiah ini ditemukan di Majalengka? Tradisi undangan unik ini masih dilestarikan warga di hampir tiap wilayah Kabupaten Majalengka seperti Sukawana, Kadipaten, Leuwimunding, Cijati, Kertajati sampai Panyingkiran.
-
Bagaimana cara melakukan Tradisi Ujungan? Tradisi ini dilakukan dengan cara saling pukul satu sama lain menggunakan sebilah batang rotan.
Photo credit: parcheminsdailleurs.com
Bisa dikatakan, kelangsungan hidup warga Tsaatan bergantung pada rusa. Mereka membuat keju dari susu yang dihasilkan rusa. Bulunya yang cukup lebat dimanfaatkan sebagai bahan sandang. Tanduknya bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai peralatan. Sementara kotorannya bisa menjadi bahan bakar untuk perapian dan kompor. Uniknya, mereka tidak memanfaatkan daging rusa sebagai bahan pangan.
Photo credit: parcheminsdailleurs.com
Sayangnya, populasi rusa gunung di Mongolia menurun drastis dalam beberapa dekade. Karena itulah, banyak warga suku Tsaatan yang meninggalkan gaya hidup nomaden.
Photo credit: parcheminsdailleurs.com
Hingga saat ini, hanya tinggal 40 keluarga yang masih hidup sebagai pengembara dan penggembala rusa. Bukan tidak mungkin tradisi unik mereka bakal punah dalam waktu beberapa tahun.
Baca juga:
Menyaksikan panasnya tradisi perang api Siat Geni
Mengintip panasnya tradisi perang api di Pura Dalem Khayangan
Sadisnya ritual Ogun di Nigeria
Hebat, semua penduduk desa di China ini ahli kung fu
Skach Koyl, kegilaan saat para penunggang teler berlaga di pacuan