Hikayat Kantor Kecamatan Garut Kota, Dulu Rumah Dinas Dokter Belanda
Kantor Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan salah satu bangunan yang termasuk cultural heritage di Garut. Bangunan tersebut sangat khas dan memiliki gaya arsitektur modern fungsional dengan unsur art deco.
Kantor Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan salah satu bangunan yang termasuk cultural heritage di Garut. Bangunan tersebut sangat khas dan memiliki gaya arsitektur modern fungsional dengan unsur art deco.
Lokasi bangunan itu berada di Jalan Pramuka nomor 14, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Apa saja tempat wisata alam yang ditawarkan di Garut? Garut menawarkan berbagai macam wisata alam, seperti wisata gunung, wisata pantai, wisata air terjun, wisata kebun teh, wisata hutan, dan wisata air panas.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
Bila dibandingkan dengan kantor-kantor Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Garut, maka dipastikan bahwa kantor Kecamatan Garut Kota menjadi yang paling unik. Bangunan tersebut diketahui merupakan peninggalan Belanda yang hingga saat ini masih dipertahankan keasliannya.
Kantor Kecamatan Garut Kota yang berada di perempatan Jalan Bank dan Pramuka ini akan langsung dikenali oleh setiap orang yang melintasinya, baik jalan kaki maupun ketika menggunakan kendaraan. Bangunannya memang terlihat menonjol daripada bangunan lain yang ada di sekitarnya yang cenderung lebih kekinian.
Camat Garut Kota, Teten Sundara mengatakan bahwa kantornya saat ini dulunya dibangun untuk rumah dinas Kepala Rumah Sakit di Garut, dr Remlet.
"Dokter Remlet ini adalah kepala rumah sakit pertama di Garut yang sekarang menjadi RSUD dr Slamet," kata Teten kepada merdeka.com, Jumat (14/1).
Keluarga dokter Remlet, menurutnya diketahui sempat beberapa kali datang mengunjungi kantor Kecamatan Garut Kota untuk bernostalgia. Terakhir, cucu dari dr Remlet datang di sekitar tahun 2018-2019, saat Camatan dijabat Bambang Hafidz.
Sebelum berubah menjadi kantor Kecamatan, bangunan tersebut sempat menjadi markas perjuangan tentara, bahkan menjadi tempat belajar siswa sekolah dasar hingga mahasiswa. Teten menyebut bahwa ayahnya sempat belajar di bangunan tersebut saat menjadi mahasiswa.
"Cerita dari bapak, bangunan ini memang sempat menjadi tempat kuliah jarak jauh untuk IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia). Bapak dulu jurusan sejarah. Selain IKIP, juga untuk Fakultas Ekonomi Unpad (Universitas Padjadjaran) Bandung," ungkapnya.
Setelahnya, lanjut Teten, bangunan tersebut pun sempat digunakan untuk belajar siswa sekolah dasar lalu berubah menjadi kantor Kecamatan. Dan kini, tanah dan bangunan tersebut diketahui sudah menjadi milik pemerintah setelah dilakukan tukar guling dengan pemilik sebelumnya.
©2022 Merdeka.com
Ia memastikan bahwa kondisi bangunannya masih kokoh, namun di bagian kusen beberapa kali diganti dan atapnya juga diganti baja ringan. Untuk model dan bentuk luarnya, Teten pastikan tidak ada perubahan sama sekali.
"Temboknya masih kokoh, tidak keropos sama sekali. Paku beton saja tidak tembus," katanya.
Budayawan sekaligus ahli kepurbakalaan Kabupaten Garut, Warjita mengatakan bahwa bangunan kantor Kecamatan Garut Kota memiliki luas tanah sekitar 35 meter persegi. Bangunan tersebut diketahui memiliki dua lantai.
"Bangunan kecamatan Garut Kota itu salah satu peninggalan Belanda yang masih dipertahankan. Bentuknya tidak berubah signifikan," kata Warjita.
Warjita mengungkapkan bahwa bagi mereka yang memahami gaya arsitektur Belanda, akan langsung mengenal keaslian bangunan ketika melihat Menara bagian depannya yang menjulang tinggi. Saat ini, bagian tersebut diketahui menjadi ruang kerja Camat.
"Bangunan ini diperkirakan dibangun di masa sebelum kemerdekaan, atau sekitar tahun 1930-an. Dulunya bangunan tersebut adalah rumah tinggal seorang dokter asal Belanda yang bernama dokter Remlet. Tidak hanya itu, setelahnya juga sempat menjadi markas tentara di masa kemerdekaan dan menjadi ruangan kelas SD Pakuwon," ungkapnya.
Hingga saat ini, menurut Warjita, bangunan kantor Kecamatan Garut Kota terus dipertahankan keasliannya, dalam hal struktur bangunan. Tidak hanya bentuknya saja, warna tembok, pintu, hingga kusen pun dipertahankan. Temboknya berwarna putih, pintu dan kusen berwarna coklat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proses pembangunan bangunan kantor Kecamatan Garut Kota itu hampir bersamaan dengan pembangunan Stasiun Kereta Api Garut yang lokasinya memang tidak begitu jauh.
Ciri khas bangunan tersebut diketahui memiliki menara segi delapan pada bagian depan atau muka bangunan dengan ketinggian sekitar 17 meter. Meski begitu, rupanya siapa arsitek yang membangun belum diketahui.