Kisah Sukarno Telat Dinner di Amerika Karena Marilyn Monroe
Pesta yang diadakan di Beverly Hills Hotel itu mempertemukan Soekarno dengan bintang-bintang Hollywood terkenal, seperti Gregory Peck dan Marilyn Manroe.
Pertemuan Sukarno dan Marilyn Monroe pada tahun 1956 ramai dibicarakan media massa saat itu.Tahun 1956 Presiden Soekarno berkunjung pertama kalinya ke Amerika Serikat atas undangan Presiden Eisenhower.
Pada kunjungan pertamanya tersebut ia tidak hanya melakukan pertemuan resmi, Bung Karno juga menghadiri sejumlah pesta. Bung Karno juga mendapat undangan dari Eric Allen Johnston, Direktur Motion Picture Association of America (MPAA).
-
Kapan para pemuda menculik Sukarno? Tanggal 16 Agustus, Pukul 03.00 WIB, Para Pemuda Menculik Sukarno di Rumahnya Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA.
-
Kapan Soekarno diasingkan di Muntok? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Bagaimana cara Soekarno meresmikan Hotel Indonesia? Sukarno menggunting pita sebagai tanda peresmian hotel ini, setelah merencanakan pembangunannya selama 2 tahun.
-
Bagaimana Soekarno mempelajari bahasa Sunda? Inggit didapuk jadi penerjemah Bahasa Sunda masyarakat, dan membantu Soekarno saat kesulitan mengucap Bahasa Sunda.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
Pesta yang diadakan di Beverly Hills Hotel itu mempertemukan Soekarno dengan bintang-bintang Hollywood terkenal, seperti Gregory Peck dan Marilyn Manroe.
Banyak foto yang mengabadikan interaksi Sukarno dan Marilyn Monroe malam itu. Terlihat Marilyn mengenakan gaun hitam dan Soekarno mengenakan jas.
Mengutip dari buku Tembak Bung Karno Rugi 30 Sen karya Walentina Waluyanti de Jonge, disebutkan bahwa sebelum dinner, semua undangan menunggu kedatangan Sukarno selama setengah jam.
Keterlambatan ini karena Sukarno memilih terlebih dahulu bertemu dan berbincang dengan Marilyn Monroe.
Pengakuan Marilyn Monroe
Setelah itu, Marilyn diwawancarai oleh seorang wartawan yang menanyakan bagaimana kesannya kepada Presiden Sukarno? Seolah sengaja menggoda, Marilyn mengoreksi kalimat wartawan tersebut dengan mengatakan, “Prince Sukarno.”Pertemuan Sukarno dan Marilyn Monroe juga disinggung dalam biografi Marilyn Monroe yang ditulis oleh Anthony Summers.
- Potret Seksi Anya Geraldine Bergaya Ala Marilyn Monroe, Hidupkan Kembali Ikon 'The Blonde Bombshell'
- Intip Kemewahan Bel-Air, Hotel Terakhir Didatangi Marilyn Monroe Kini jadi 'Surga' Seleb Hollywood
- Fakta Tersembunyi Marilyn Monroe, Legenda Hollywood yang Pernah Jadi Simbol Seks Dunia
- Masih Ingat dengan Pemeran Si Cemong? Kini Potretnya Bak Artis Hollywood Usai Diduga Jalani Oplas, Bikin Pangling
“Presiden Sukarno and Marilyn Monroe pernah diam-diam menyelinap, saat menghadiri undangan dinner di Hollywood, Amerika Serikat, tahun 1956,” tulis Anthony Summer dalam Goddess: The Secret Lives of Marilyn Monroe.
Menurut Joseph Smith, mantan pejabat CIA yang bertugas di Asia, seperti yang dikutip dalam buku Goddess: The Secret Lives of Marilyn Monroe karya Anthony Summer, ada pertemuan lanjutan antara Soekarno dan Marilyn Monroe setelah malam itu.
"Ada upaya untuk membuat Soekarno terus bersama Monroe. Pertengahan 1958, saya mendengar ada rencana untuk membawa mereka bersama ke ranjang," ujar Joseph Smith di buku itu.
Pengakuan Lainnya
Hal ini juga disampaikan oleh Anthony Summer dalam buku Celebrity Secrets: Official Government Files on the Rich and Famous, ia mengatakan, "Selama syuting Bus Stop, 1956, Marilyn bertemu dengan Presiden Indonesia, Sukarno.... Dia ingin memberitahu temannya Robert Slatzer bahwa ia dan Soekarno telah 'menghabiskan malam bersama’,"
Namun, pernyataan itu sampai sekarang masih menjadi misteri karena tidak adanya bukti lanjutan. Apakah benar ada pertemuan ‘panas’ setelah pesta tersebut antara Sukarno dan Marilyn Monroe?
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti