4 Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa dengan Mudah, Ketahui Cara Mencegahnya
Sariawan merupakan penyakit mulut yang sudah tidak asing lagi. Berbagai kalangan mulai dari balita, remaja, orang tua hingga lanjut usia tentu pernah mengalami penyakit tersebut. Pada umumnya sariawan bisa menyebabkan penderitanya tidak nafsu makan karena mulut terasa perih.
Sariawan merupakan penyakit mulut yang sudah tidak asing lagi. Berbagai kalangan mulai dari balita, remaja, orang tua hingga lanjut usia tentu pernah mengalami penyakit tersebut. Pada umumnya sariawan bisa menyebabkan penderitanya tidak nafsu makan karena mulut terasa perih.
Sariawan dapat timbul karena beberapa hal seperti infeksi virus, hormon, alergi makanan, siklus menstruasi, kekurangan vitamin C atau cedera mulut. Selain vitamin C, kekurangan vitamin B-3 (niacin), B-9 (asam folat), B-12 (cobalamin) dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sariawan maupun memperburuk sariawan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Sariawan juga bisa terjadi saat puasa. Hal ini tentu dapat menyakitkan dan mengganggu kelancaran puasa kamu. Meskipun sariawan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi beberapa hal bisa kamu lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan tersebut.
Berikut 4 cara mengatasi sariawan saat puasa dengan mudah yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Rabu, (21/04/2021).
Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa
Saat menjalani ibadah puasa Ramadan dan kamu mengalami sariawan, maka tak perlu panik. Ada beberapa cara mengatasi sariawan saat puasa yang bisa kamu lakukan untuk penyembuhannya.
1. Menggunakan Kantong Teh Bekas
Cara mengatasi sariawan saat puasa yang pertama dapat menggunakan kantong teh puasa bekas. Kamu bisa mengompreskan kantong teh bekas pada lidah dan bibir yang terkena sariawan. Kantong teh tersebut bersifat basa yang dipercaya dapat menetralisir lingkungan mulut yang asam agar tidak memperburuk rasa sakit akibat sariawan tersebut.
2. Konsumsi Madu saat Sahur dan Buka Puasa
Cara mengatasi sariawan saat puasa berikutnya dengan mengonsumsi madu, baik pada saat sahur maupun buka puasa. Kita semua tahu bahwa madu telah terbukti memiliki sifat antiseptik yang dapat dioleskan langsung ke sariawan.
Selain itu, madu juga dapat dikombinasikan dengan chamomile dalam teh, yang harus dibiarkan sedikit dingin sebelum diminum. Konsumsi madu saat berbuka dan sahur juga bermanfaat dalam menjaga kebugaran tubuh.
3. Cuka Apel
Cuka sari apel sering disebut-sebut untuk manfaat kesehatannya. Cuka apel merupakan sumber asam asetat yang tinggi. Asam ini dapat membantu mengekang bakteri jahat sambil mempertahankan flora oral yang sehat. Menyeimbangkan microbiome oral dapat membantu menyembuhkan sariawan kamu.
Untuk mendapatkan manfaat cuka apel kamu bisa memasukkan lebih banyak cuka sari apel ke dalam makanan puasa kamu, masukkan ke dalam saus salad atau dalam masakan sahur dan berbuka. Kamu juga bisa membuat obat kumur buatan sendiri. Campurkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air dan kumur selama beberapa detik.
Setelah itu, kamu dapat menelan campuran ini saat sahur dan berbuka. Cuka apel baik untuk sistem pencernaan maupun mulut. Pastikan untuk mengencerkan cuka sari apel, karena pH rendah dapat menyebabkan erosi asam.
4. Mengoleskan Gel Lidah Buaya
Cara mengatasi sariawan saat puasa selanjutnya dengan mengoleskan gel lidah buaya secara langsung ke sariawan. Cara tersebut diyakini dapat membantu meredakan iritasi, serta mengurangi rasa sakit dan peradangan pada sariawan.
Meskipun bukti ilmiah terkait manfaat lidah buaya untuk sariawan masih terbatas. Namun, lidah buaya dianggap aman untuk digunakan oleh Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH).
Cara Mencegah Sariawan saat Puasa
Selain mengetahui cara mengatasi sariawan saat puasa, penting bagi kamu juga untuk mengetahui cara mencegah sariawan selama puasa. Hal ini dilakukan tak lain agar kamu tetap sehat dan lancar dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut beberapa cara mencegah sariawan saat puasa yang bisa dilakukan:
1. Perbanyak Asupan Vitamin B-12 saat Sahur dan Berbuka
Cara mencegah sariawan saat puasa yang pertama dengan memperbanyak konsumsi asupan vitamin B-12 baik saat sahur maupun berbuka puasa. Vitamin B-12 adalah nutrisi penting yang dapat menunjang kinerja otak, saraf, dan produksi sel darah merah.
Dari beberapa penelitian, konsumsi asupan yang kaya vitamin B-12 terbukti mengurangi sariawan. Kebutuhan vitamin B-12 harian rata-rata orang dewasa adalah 2,48 mcg.
Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian, kamu bisa mengonsumsi asupan tinggi B-12 alami seperti ikan, daging, kerang, telur, susu, sampai keju. Selipkan asupan tinggi vitamin B-12 dalam sesi makan saat sahur dan makan besar selepas buka puasa.
2. Menyikat Gigi dengan Lembut
Cara mencegah sariawan saat puasa berikutnya adalah menyikat gigi dengan lembut. Maka dalam hal ini bagi kamu yang kerap sariawan maka perlu cermat memilih sikat gigi. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dan tak mudah menyakiti dinding bagian dalam mulut.
Selain itu, menyikat gigi juga tak perlu terlalu kencang. Karena bisa menyakiti bagian dalam mulut. Hal yang tak kalah penting lainnya yakni jangan malas menyikat gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Saat puasa, kamu disarankan untuk tetap menyikat gigi dua kali sehari selepas santap sahur dan sebelum tidur.
3. Membersihkan Mulut dengan Obat Kumur atau Air Garam
Untuk mencegah sariawan kamu juga perlu rajin membersihkan mulut dengan obat kumur atau air garam. Penderita sariawan disarankan memilih obat kumur yang memiliki formula antiseptik.
Kandungan antiseptik dapat mencegah infeksi lebih parah dan memberikan sensasi kebas sesaat di mulut. Jika masih ragu dengan bahan kimia, penderita sariawan juga bisa berkumur dengan air garam.
Kendati demikian, kandungan dalam air garam tidak bisa serta-merta menggantikan fungsi obat kumur antiseptik. Namun kumur dengan air garam bisa mengurangi nyeri sariawan. Hal yang perlu diperhatikan saat puasa, berkumur dengan obat kumur atau air garam sebaiknya dilakukan setelah buka puasa sampai sebelum imsak. Hindari menelan kembali sisa kumuran obat kumur atau air garam di mulut. Segera buang setelah selesai berkumur.
4. Kurangi Merokok dan Mengunyah Permen Karet
Mengurangi merokok ataupun mengunyah permen karet juga merupakan salah satu cara untuk mencegah sariawan saat puasa. Sebab, terlalu banyak merokok, terlebih setelah sahur dapat menyebabkan mulut terlalu kering sehingga memudahkan kuman-kuman penyebab sariawan berkembang. Jika kamu perokok aktif, lebih baik kurangi konsumsi rokok selama berpuasa.
5. Menghindari Makanan Tertentu
Kamu harus menghindari makanan yang sangat pedas, asin, atau asam yang dapat mengiritasi sariawan dan menghentikannya dari penyembuhan. Bahkan minuman panas dan makanan dengan pinggiran yang kasar seperti sepotong roti bakar, dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderita sariawan.
Maka dari itu, saat berbuka puasa, minumlah air hangat sebelum mengonsumsi makanan dan minuman lain. Air terlalu panas dan dingin akan menyebabkan pelindung mukosa mulut terganggu sehingga mudah terkena sariawan. Kamu juga perlu memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan jambu biji.