4 Fakta Penemuan Ladang Ganja di Cianjur, Ditanam di Dekat Situs Purba Gunung Padang
Anggota kepolisian dari Polres Cianjur, Jawa Barat, berhasil mengungkap keberadaan ladang ganja di wilayah perbukitan Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, pada Selasa (28/6). Lokasi penemuannya sendiri sulit dijangkau, dan salah satunya berada di dekat situs purbakala Gunung Padang.
Anggota kepolisian dari Polres Cianjur, Jawa Barat, berhasil mengungkap keberadaan ladang ganja di wilayah perbukitan Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, pada Selasa (28/6). Lokasi penemuannya sendiri sulit dijangkau, dan salah satunya berada di dekat situs purbakala Gunung Padang.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan, dari hasil pencarian yang sudah dilakukan jumlah ladang ganja yang ditemukan mencapai puluhan hektare. Lokasinya pun disebut Doni terpencar-pencar, sehingga penyisiran terus dilakukan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Diketahui, penemuan ladang ganja tersebut bermula dari laporan masyarakat yang curiga dan saat ini telah mencapai tujuh titik dengan jarak antar ladang mencapai 2 hingga 3 kilometer. Berikut sejumlah faktanya.
Siap Panen Bulan Depan
sxc.hu
Dari hasil pendalaman di lokasi, ratusan tanaman ganja berhasil ditemukan dan diperkirakan siap panen bulan depan. Warga yang mendapati tanaman-tanaman tersebut langsung melaporkannya ke Mapolres Cianjur.
.
"Mendapat laporan tersebut, kami bersama Satnarkoba Polres Cianjur mendatangi lokasi tepatnya di Gunung Karuhun, Desa Cimenteng. Di lokasi ditemukan lebih dari dua ratus batang ganja yang sudah siap panen," ungkapnya, dikutip dari ANTARA.
Saat dilakukan operasi, tidak mendapati seorang pun di ladang ganja tersebut, sehingga pihaknya meminta keterangan saksi mata warga sekitar guna menelusuri pemilik ladang ganja yang tersebar di beberapa titik di sepanjang Gunung Karuhun itu.
"Seluruh batang ganja kita amankan ke Mapolres Cianjur, selanjutnya kita akan mendalami siapa pelaku atau pemilik lahan ganja di atas bukit yang disebut warga Gunung Karuhun. Kami akan mintai keterangan saksi warga sekitar," tuturnya.
Lokasi Penanaman Berjauhan
Sementara, Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Maruf Murdianto menjelaskan bahwa pelaku melakukan penanaman dengan tidak berdekatan. Hal itu berdasarkan jarak antara ladang pertama dan ke dua yang memiliki jarak yang cukup jauh.
Selanjutnya, pihak kepolisian pun akan terus melakukan penyisiran untuk mengungkap perkebunan ganja tersebut.
"Kami akan terus menyisir lokasi penemuan baru di tiga titik lainnya. Untuk saat ini, baru 200 batang lebih yang sudah diamankan. Anggota kami melaporkan penanaman ada tiga titik lain yang jaraknya berjauhan, sehingga sulit dijangkau," ucapnya.
Sudah 10 Hektar yang Terungkap dan Ada yang Ditanam Dekat Gunung Padang
Secara keseluruhan, jumlah luasan lahan yang ditanami ganja telah mencapai hingga 10 hektare. Jarak terdekat lahan pertama yang ditemukan sejauh 2 kilometer dari jalan setapak yang biasa dilalui warga.
Pelaku sengaja menanam ganja di jalur yang jarang dilalui warga, bahkan mereka menanam di lereng yang curam, sehingga sulit terlihat. Beberapa ratus batang ganja di antaranya juga ditanam tidak jauh dari Situs Megalit Gunung Padang yang selama ini jauh dari jangkauan warga.
Sengaja Ditanam di Lokasi Curam
Untuk ratusan batang yang berdekatan dengan situs tersebut, ditanam di dalam jurang yang sulit dijangkau oleh warga atau orang biasa. Namun sejumlah jalur setapak terlihat bekas dilalui manusia.
Jarak antar ladang sendiri paling dekat sekitar 2 sampai 3 kilometer. Sebagian besar posisi ladang berada di tengah hutan milik Perhutani. Total sudah ada tujuh titik ladang yang tercatat dan ditemukan.
Pihak kepolisian pun turut mengimbau warga agar melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan, terutama terkait peredaran narkotika agar ruang gerak pelaku semakin sempit.
"Segera lapor jika mendapati kegiatan mencurigakan di wilayah tempat tinggal masing-masing. Untuk pelaku penanam ganja akan kami buru sampai tertangkap," katanya.
Saat ini identitas dari pemilik dan penanam ganja di kawasan Gunung Karuhun itu sudah dikantongi dan masih dilakukan perburuan.