6 Fungsi Cacing Tanah Bagi Ekosistem, Baik untuk Kesuburan Tanaman
Cacing tanah kerap dianggap sebagai binatang yang menjijikkan. Namun, siapa sangka dibalik bentuknya yang membuat banyak orang geli ternyata cacing tanah memiliki segudang manfaat baik untuk terciptanya ekosistem yang sehat.
Cacing tanah kerap dianggap sebagai binatang yang menjijikan. Namun, siapa sangka di balik bentuknya yang membuat banyak orang geli ternyata cacing tanah memiliki segudang manfaat baik untuk terciptanya ekosistem yang sehat. Salah satu, fungsi cacing tanah ialah baik untuk kesuburan tubuh.
Sesuai namanya, cacing tanah merupakan organisme yang hidup di tanah. Cacing tanah diklasifikasikan dalam fillum Annelida atau Annelids. Annelida dalam bahasa Latin artinya, “cincin kecil”. Tubuh cacing tanah terdiri dari segmen seperti cincin yang disebut annuli. Segmen ini tercakup dalam setae, atau bulu kecil, yang digunakan cacing untuk bergerak dan menggali.
-
Bagaimana cara kerja bakti menanam pohon? Kerja bakti penanaman pohon dapat dilakukan untuk memperbanyak jumlah vegetasi, meningkatkan keberlanjutan lingkungan, dan memberikan manfaat ekologis serta estetika.
-
Bagaimana cara tungau dan kutu busuk menyebar? Tungau dan kutu busuk dapat menyebar dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain melalui barang-barang yang terkontaminasi, seperti pakaian, koper, sofa, atau kasur.
-
Bagaimana cara menikmati De Jakabaring? De Jakabaring yang akan memungkinkan kalian mengoleksi banyak foto-foto menarik. Tempat wisata satu ini merupakan salah satu yang hits dengan menghadirkan objek wisata anyar di Komplek Graha Teknologi Jakabaring.
-
Bagaimana cara pantun jenaka menghibur? Pantun jenaka yang sangat lucu akan menghibur hari-hari Anda yang penuh pikiran.
-
Bagaimana cara membuat daun ubi tumbuk khas Kalimantan Barat? Tumbuk halus daun ubi yang sudah dipisahkan dari batangnya dan dibersihkan. Haluskan bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan juga jahe. Tumis sebentar dengan minyak goreng. Tambahkan air secukupnya dan santan kelapa. Lalu, masukkan daun tubi tumbuknya. Aduk hingga merata dan awasi terus agar santan kelapa nggak pecah. Setelah mendidih, tambahkan garam dan penyedap rasa. Aduk kembali dan tunggu hingga matang. Sajikan.
-
Bagaimana cara memperkuat akar dan batang tanaman? Pemupukan yang tepat akan memperkuat akar dan batang tanaman, serta mendukung pertumbuhan daun dan bunga.
Cacing tanah menggunakan ruas-ruas untuk berkontraksi atau mengendur secara independen sehingga menyebabkan tubuh memanjang di satu area atau berkontraksi di area lain. Segmentasi membantu cacing menjadi fleksibel dan kuat dalam pergerakannya.
Penting diketahui bahwa secara signifikan fungsi cacing tanah dapat mengubah sifat fisik, kimia dan biologi dari profil tanah. Cacing merupakan kontributor utama untuk memperkaya dan memperbaiki tanah bagi tumbuhan, hewan maupun manusia.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai 6 fungsi cacing tanah bagi ekosistem, baik untuk kesuburan tanah telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Rabu, (08/12/2021).
1. Suburkan Tanah
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem yang pertama adalah dapat membantu menyuburkan tanaman. Dalam hal ini, cacing tanah bertanggung jawab untuk mencampur lapisan tanah dan memasukkan bahan organik ke dalam tanah.
Pencampuran ini meningkatkan kesuburan tanah dengan membiarkan bahan organik tersebar melalui tanah dan nutrisi yang ada di dalamnya tersedia untuk bakteri, jamur dan tumbuhan. Selain itu, saat cacing tanah mati, tubuhnya yang kaya protein mengembalikan pupuk nitrogen ke tanah.
2. Memiliki Efek Positif pada Bakteri dan Jamur
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem selanjutnya adalah memiliki efek positif pada bakteri dan jamur di tanah. Ketika cacing tanah ada, ada lebih banyak bakteri dan jamur dan mereka lebih aktif.
Ini penting karena bakteri dan jamur adalah kunci dalam melepaskan nutrisi dari bahan organik dan membuatnya tersedia untuk tanaman. Mereka juga merupakan sumber makanan penting bagi banyak hewan lain yang hidup di tanah.
3. Meningkatkan Ketersediaan Hara
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem ini terjadi dalam dua cara yaitu dengan memasukkan bahan organik ke dalam tanah dan dengan membuka nutrisi yang ada di dalam organisme mati dan materi tanaman.
Nutrisi seperti fosfor dan nitrogen menjadi lebih mudah tersedia bagi tanaman setelah dicerna oleh cacing tanah dan diekskresikan dalam cetakan cacing tanah. Cacing tanah juga mengambil nutrisi melalui profil tanah, mendekatkannya dengan akar tanaman.
4. Tingkatkan Drainase
Selain meningkatkan ketersediaan hara, fungsi cacing tanah bagi ekosistem dapat mendukung drainase air. Penyaluran dan penggalian ekstensif oleh cacing tanah mengendurkan dan mengaerasi tanah dan meningkatkan drainase tanah. Tanah yang terkena cacing tanah mengering hingga 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan tanah tanpa cacing tanah.
Di tanah tanpa pengolahan, di mana populasi cacing tinggi, infiltrasi air bisa sampai 6 kali lebih besar daripada di tanah budidaya. Rongga yang dibuat cacing tanah juga berfungsi sebagai lorong untuk kapur dan material lainnya. Cacing tanah membuat terowongan yang memungkinkan air hujan dan irigasi menembus tanah.
5. Tingkatkan Struktur Tanah
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem yang selanjutnya adalah perannya bagi struktur tanah. Cacing tanah mengubah struktur lingkungan mereka. Berbagai jenis cacing tanah dapat membuat liang horizontal dan vertikal, beberapa di antaranya bisa sangat dalam di tanah.
Liang ini membuat pori-pori di mana oksigen dan air dapat masuk dan karbon dioksida dapat meninggalkan tanah. Cacing tanah, khususnya kotorannya juga sangat penting di tanah dan bertanggung jawab atas beberapa struktur remah tanah yang halus.
6. Dekomposisi Tanah
Berikutnya, fungsi cacing tanah juga memainkan peran penting dalam memecah bahan organik mati dalam proses yang dikenal sebagai dekomposisi. Dekomposisi melepaskan nutrisi yang dikurung dalam tumbuhan dan hewan yang mati dan membuatnya siap untuk digunakan oleh tumbuhan hidup.
Cacing tanah melakukan ini dengan memakan bahan organik dan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil yang memungkinkan bakteri dan jamur memakannya dan melepaskan nutrisi.