6 Makanan yang Tak Boleh Dipanaskan Lagi, Bisa Jadi Racun Berbahaya untuk Tubuh
Ada beberapa makanan tertentu yang bisa jadi racun atau kehilangan kandungan nutrisinya jika dipanaskan ulang. Tentu ini bukanlah hal baik bagi kesehatan kita.
Alasan mubazir mungkin tak berlaku untuk makanan-makanan ini, karena jika dimasak ulang justru berbahaya untuk tubuh.
6 Makanan yang Tak Boleh Dipanaskan Lagi, Bisa Jadi Racun Berbahaya untuk Tubuh
Makanan menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia dan harus dipenuhi setiap hari. Makanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai sumber nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh. Namun, tidak semua makanan bisa dikonsumsi dengan aman dan sehat. Ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena bisa berubah menjadi berbahaya atau kehilangan nutrisinya.
-
Kapan sebaiknya makanan bersantan tidak dipanaskan? "Memang lebih repot, tapi lebih baik kalau mau jaga kesehatan kita masak dalam porsi sekali habis saja, karena makanan bersantan tidak disarankan dipanaskan berulang.
-
Apa saja contoh makanan yang bisa bertahan lama? Beberapa bahan makanan bisa disimpan dalam waktu lama karena tidak mudah kedaluwarsa. Menyimpan bahan makanan sering kali menjadi tantangan karena risiko kedaluwarsa yang mengintai. Tanggal kedaluwarsa dan periode konsumsi menjadi panduan penting untuk menjaga keamanan bahan makanan, namun beberapa bahan memiliki daya tahan yang lebih baik daripada yang lain.
-
Kapan sebaiknya menghindari makan makanan asin? Konsumsi makanan asin atau tinggi natrium dapat menyebabkan retensi air atau dapat membuat tubuh membengkak. Ketika konsumsi natrium telah terlalu banyak, seimbangkan dengan konsumsi minum banyak air untuk membantu mengeluarkan garam.
-
Bagaimana cara menghindari pewarna makanan berbahaya? Penting bagi orangtua untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar anak-anak terhindar dari pewarna makanan berbahaya.
-
Kapan sebaiknya makanan MPASI dihangatkan? "Biasanya masak pagi, tapi baru dimakan siang. Itu rawan kontaminasi bila hanya ditaruh di panci atau suhu ruang," ucapnya.
-
Bagaimana cara menyimpan makanan siap saji agar tidak terkontaminasi? Jangan menyimpan makanan siap saji terlalu lama di suhu ruang, karena bakteri atau kuman dapat berkembang biak dengan cepat. Dinginkan atau bekukan makanan dalam waktu dua jam setelah dimasak.
Makanan-makanan ini mengandung senyawa yang bisa berubah menjadi beracun, karsinogenik, atau tidak sehat saat dipanaskan ulang, atau bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri-bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Apa saja makanan-makanan yang tidak boleh dipanaskan lagi? Bagaimana cara menghindari memanaskan makanan lagi? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini.
merdeka.com
Makanan yang Tak Boleh Dipanaskan Lagi
Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena bisa berubah menjadi berbahaya atau kehilangan nutrisinya:
1. Bayam
Bayam mengandung senyawa nitrat yang tinggi, yang bisa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Namun, jika bayam dipanaskan ulang, nitrat bisa berubah menjadi nitrit, yang merupakan senyawa beracun dan karsinogenik. Nitrit bisa memicu penyakit kronis dan kanker.
2. Jamur
Jamur memiliki protein yang mudah rusak oleh panas. Jika jamur dipanaskan ulang, proteinnya bisa berubah menjadi tidak sehat dan menyebabkan gangguan pencernaan. Jamur juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri jika disimpan terlalu lama.
3. Kentang
Kentang mengandung karbohidrat yang tinggi, yang bisa memberikan energi bagi tubuh. Namun, jika kentang disimpan dalam suhu ruangan setelah dimasak, kentang bisa menjadi sarang bakteri Clostridium botulinum, yang bisa menyebabkan botulisme. Botulisme adalah penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot dan bahkan kematian. Memanaskan kentang ulang tidak akan membunuh bakteri ini.
4. Nasi
Nasi juga mengandung karbohidrat yang tinggi, yang bisa menjadi sumber energi. Namun, nasi juga bisa menjadi media tumbuhnya bakteri Bacillus cereus, yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Bakteri ini bisa bertahan saat nasi dimasak dan berkembang biak saat nasi disimpan dalam suhu ruangan. Memanaskan nasi ulang tidak akan menghilangkan bakteri ini.
5. Daging Ayam
Daging ayam mengandung protein yang tinggi, yang baik untuk pertumbuhan dan pemulihan otot. Namun, daging ayam juga mengandung asam amino yang disebut lisin, yang bisa berubah menjadi lisinoalanin saat dipanaskan ulang. Lisinoalanin adalah senyawa yang bisa merusak ginjal dan hati. Selain itu, memanaskan daging ayam ulang juga bisa mengurangi kandungan proteinnya.
6. Telur
Telur adalah sumber protein yang baik, yang juga mengandung berbagai vitamin dan mineral. Namun, telur juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri Salmonella, yang bisa menyebabkan diare, muntah, dan demam. Memanaskan telur ulang bisa meningkatkan risiko terkena bakteri ini. Selain itu, memanaskan telur ulang juga bisa membuat telur menjadi kering dan keras.
Kenapa Tak Boleh Dipanaskan?
Kita tidak boleh memanaskan makanan-makanan tersebut karena bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti keracunan makanan, penyakit kronis, kanker, kerusakan organ, dan kehilangan nutrisi.
Makanan-makanan tersebut mengandung senyawa-senyawa yang bisa berubah menjadi berbahaya atau tidak sehat saat dipanaskan ulang, atau bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri-bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengonsumsi makanan-makanan tersebut dalam keadaan segar atau setelah dimasak pertama kali.
Jika kita ingin menyimpan makanan-makanan tersebut, kita harus memastikan bahwa makanan-makanan tersebut disimpan dalam suhu yang sesuai dan tidak terlalu lama.
Tips Agar Tak Memanaskan Makanan Lagi
Memasak makanan sendiri memang lebih baik dari pada harus beli dari luar. Lalu, bagaimana tips agar kita tidak perlu memanaskan makanan lagi? Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Memasak sesuai porsi. Jika Anda bisa memperkirakan berapa banyak makanan yang Anda dan keluarga Anda butuhkan, Anda bisa menghindari sisa makanan yang harus disimpan dan dipanaskan lagi. Anda juga bisa menghemat bahan makanan dan energi dengan cara ini.
- Mengolah sisa makanan menjadi menu baru. Jika Anda memiliki sisa makanan yang masih layak dikonsumsi, Anda bisa mengkreasikannya menjadi menu baru yang lebih menarik dan lezat. Misalnya, Anda bisa membuat salad dari sisa sayuran, sup dari sisa daging, atau nasi goreng dari sisa nasi.
- Menyimpan makanan dengan benar. Jika Anda harus menyimpan makanan, pastikan Anda menggunakan wadah yang bersih, tertutup rapat, dan anti bocor. Simpan makanan di dalam kulkas maksimal 2 jam setelah dimasak dan jangan biarkan terlalu lama di suhu ruangan. Jika Anda ingin mengonsumsi makanan yang disimpan, dinginkan terlebih dahulu dengan cara meletakkannya di atas baskom berisi air.
- Menghindari makanan yang tidak boleh dipanaskan lagi. Ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan lagi karena bisa berubah menjadi berbahaya atau kehilangan nutrisinya, seperti bayam, jamur, kentang, nasi, daging ayam, dan telur. Jika Anda memasak makanan-makanan ini, sebaiknya langsung habiskan atau konsumsi dalam keadaan dingin.
- Memanaskan makanan dengan alat yang tepat. Jika Anda harus memanaskan makanan, gunakan alat yang bisa memanaskan makanan dengan cepat dan merata, seperti microwave atau oven. Hindari penggunaan alat yang memakan waktu lama, seperti kompor atau panci presto, karena bisa merusak nutrisi dan rasa makanan. Panaskan makanan sampai suhunya mencapai 74°C dan pastikan tidak ada bagian yang dingin.