7 Jenis Warna Urin Sebagai Tanda Kesehatan Anda, Wajib Diketahui
Tubuh kita memiliki sistem untuk mengeluarkan racun dan zat sisa dari dalam tubuh melalui urin. Itulah kenapa urin yang dikeluarkan bisa memiliki warna yang berbeda sesuai dengan apa yang kita konsumsi atau sesuai dengan kondisi kesehatan kita.
Tubuh kita memiliki sistem untuk mengeluarkan racun dan zat sisa dari dalam tubuh melalui urin. Itulah kenapa urin yang dikeluarkan bisa memiliki warna yang berbeda sesuai dengan apa yang kita konsumsi atau sesuai dengan kondisi kesehatan kita.
Warna urin yang kuning dinilai sebagai warna urin yang normal. Semakin pucat warnanya, hingga terlihat jernih, menunjukkan bahwa tubuh kita memiliki asupan air minum yang terlalu banyak. Sedangkan warna urin kuning yang semakin pekat, menunjukkan bahwa tubuh kita mengalami dehidrasi.
-
Kenapa jamur tumbuh di jas hujan? Jika jas hujan sering digunakan tanpa dikeringkan dengan baik, maka akan menjadi lembap. Akibatnya, bintik-bintik jamur bisa muncul di permukaannya meskipun sudah dicuci dengan sabun.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat di dagu? Jika jerawat muncul di area dagu dan sepanjang garis rahang, itu merupakan tanda adanya gangguan hormon.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan jarum batu tersebut ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
Beberapa warna urin lainnya juga bisa menjadi tanda yang berhubungan dengan kondisi kesehatan tubuh Anda. Berikut ini, dilansir dari beberapa sumber, jenis warna urin sebagai tanda kesehatan Anda yang wajib diketahui.
Transparan
Jenis warna urin yang pertama adalah transparan. Warna urin yang transparan menunjukkan bahwa asupan air minum melebihi dari jumlah asupan air yang disarankan setiap hari. Meskipun terhidrasi adalah hal yang baik, minum terlalu banyak air juga dapat merampas elektrolit tubuh.
Jika urin kadang-kadang terlihat transparan jangan panik. Urin yang tampak jernih ini dapat menunjukkan bahwa Anda perlu mengurangi asupan air minum yang diminum.
Kuning
Jenis warna urin yang kedua adalah kuning. Warna kuning merupakan warna khas yang dimiliki urin. Warna kuning ini dinilai warna yang normal yang menunjukkan tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Pigmen urokrom yang secara alami ada dalam urin menjadi lebih encer saat minum air.
Urokrom yang diproduksi oleh tubuh memecah hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Dalam kebanyakan situasi, warna urin akan tergantung pada seberapa encernya pigmen ini.
Namun, jika warna urin berubah menjadi kuning pekat, biasanya hal itu menunjukkan bahwa tubuh Anda mengalami dehidrasi.
Merah
Jenis warna urin yang ketiga yaitu merah atau merah muda. Air seni dapat terlihat merah atau merah muda jika makan buah-buahan dengan pigmen merah muda atau magenta alami, seperti bit, rhubharb, atau bluberi.
© Thevarsity.ca
Meskipun urine yang berwarna merah atau merah muda mungkin berasal dari sesuatu yang Anda makan, namun terkadang ada penyebab lain. Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan darah muncul dalam urin, seperti suatu gejala yang dikenal sebagai hematuria, seperti pembesaran prostat, batu ginjal, atau tumor pada kandung kemih dan ginjal.
Oranye
© www.prevention.com
Jika jenis warna urin berwarna oranye, itu bisa menjadi gejala dehidrasi. Selain itu, jika Anda memiliki urin berwarna oranye dengan feses berwarna terang atau pucat, bisa jadi tanda bahwa terdapat masalah pada hati atau saluran empedu Anda.
Biru atau Hijau
Jenis warna urin yang berwarna biru atau hijau dapat disebabkan oleh pewarna makanan. Ini juga bisa disebabkan oleh efek samping dari beberapa obat atau hasil pewarna yang digunakan dalam tes medis yang dilakukan pada ginjal atau kandung kemih.
Infeksi bakteri pseudomonas aeruginosa juga dapat menyebabkan urin membiru, hijau, atau bahkan ungu nila. Namun secara umum, urin berwarna biru jarang terjadi.
Coklat Tua
Jenis warna urin yang berikutnya adalah coklat tua. Dalam kebanyakan kasus, urin yang berwarna coklat tua biasanya menunjukkan dehidrasi. Urin coklat gelap juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, termasuk metronidazole (Flagyl) dan chloroquine (Aralen).
Mengonsumsi rhubarb, lidah buaya, atau kacang fava dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan urin berwarna coklat gelap. Suatu kondisi yang disebut porfiria dapat menyebabkan penumpukan bahan kimia alami dalam aliran darah dan menyebabkan urin seperti berkarat atau berwarna coklat.
Urin coklat gelap juga bisa menjadi indikator adanya masalah pada organ hati, ginjal, infeksi saluran kemih, dan anemia hemolitik.
Keruh
Jenis warna urin yang keruh bisa menjadi tanda infeksi pada saluran kemih. Ini juga bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit kronis dan kondisi ginjal. Dalam beberapa kasus, urin keruh adalah tanda lain dehidrasi.
Air seni keruh dengan busa atau gelembung disebut pneumaturia. Ini bisa menjadi gejala kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit Crohn atau divertikulitis. Ada beberapa kasus di mana air seni berbusa, dan dokter tidak dapat menentukan penyebabnya.