7 Manfaat Buah Monk bagi Tubuh, Pemanis Alami yang Aman untuk Diabetes
Buah monk, atau lo han guo, adalah seperti labu hijau kecil yang menyerupai melon. Buah ini berasal dari China Selatan dan juga banyak tumbuh di daerah Asia Tenggara.
Nama buah monk mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Buah monk, atau lo han guo, adalah seperti labu hijau kecil yang menyerupai melon. Buah ini berasal dari China Selatan dan juga banyak tumbuh di daerah Asia Tenggara.
Buah ini pertama kali dibudidayakan oleh biksu Budha pada abad ke-13, itulah kenapa buah ini memiliki nama yang unik. Biasanya, buah monk dikonsumsi dalam bentuk buah kering dan digunakan untuk membuat teh obat.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan puasa Arafah jatuh? Puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Pemanis dari buah monk berasal dari ekstrak buah itu sendiri. Mereka dapat dicampur dengan dekstrosa atau bahan lain untuk menyeimbangkan rasa manis. Rasa manis dari ekstrak buah monk sendiri dinilai 150 hingga 200 kali lebih manis dari gula.
Ekstraknya juga mengandung nol kalori, nol karbohidrat, nol natrium, dan nol lemak. Hal ini menjadikan buah monk sebagai alternatif pemanis alami yang populer bagi produsen yang membuat produk rendah kalori dan bagi konsumen.
Kebanyakan pemanis nonnutrisi dapat menyebabkan efek samping seperti gas, kembung, atau reaksi alergi. Dan beberapa pemanis buatan justru bisa lebih buruk. Namun, dalam kasus pemanis buah monk, tidak ada efek samping yang diketahui.
Lalu, bagaimana dengan manfaat buah monk? Dikutip dari beberapa sumber, berikut kami sampaikan apa saja manfaat buah monk untuk kesehatan tubuh.
Aman untuk Diabetes
Manfaat buah monk yang pertama adalah ramah bagi penderita diabetes. Buah monk mendapatkan rasa manisnya dari senyawa alami yang disebut mogrosida. Dilansir dari Healthline, kandungan ini umumnya aman bagi penderita diabetes karena tidak meningkatkan gula darah.
Meski begitu, makanan dan minuman yang dimaniskan dengan buah monk (serta beberapa campuran pemanis buah monk) bisa saja mengandung tambahan gula dan bahan lain yang meningkatkan jumlah karbohidrat dan kalori atau mempengaruhi sensitivitas insulin. Jadi, jangan berasumsi semua produk buah monk bebas karbohidrat dan gula.
Membantu Penurunan Berat Badan
Manfaat buah monk yang kedua yaitu untuk membantu menurunkan berat badan. Buah monk tidak mengandung kalori, karbohidrat, atau lemak, jadi buah ini bisa menjadi pilihan yang bagus bagi siapa saja yang suka memperhatikan lingkar pinggangnya.
Anda dapat menghemat banyak kalori dan karbohidrat hanya dengan mengganti gula Anda dengan pemanis buah monk. Sekali lagi, pastikan Anda mengonsumsi produk buah monk yang tidak mengandung gula tambahan.
Potensi Sifat Antikanker
medicalnewstoday.com
Manfaat buah monk yang ketiga yakni berpotensi memiliki sifat antikanker. Penelitian terbatas menunjukkan bahwa buah monk mungkin memiliki sifat antikanker. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak buah monk dapat menekan kanker kolorektal dan pertumbuhan kanker tenggorokan. Penulis studi menyarankan bahwa buah monk yang dijadikan sebagai suplemen makanan mungkin memiliki manfaat di luar obat standar. Efek antioksidan mogrosides juga dapat mengurangi kerusakan DNA oleh radikal bebas, yang oleh para ilmuwan diasosiasikan dengan pertumbuhan kanker.
Sifat Anti-inflamasi
Manfaat buah monk yang keempat adalah memiliki sifat anti-inflamasi. Menurut sebuah studi 2011, buah monk telah digunakan sebagai pengobatan tradisional China selama berabad-abad untuk membuat minuman panas yang meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi dahak. Mogrosida dari buah ini dikatakan memiliki sifat anti-inflamasi, dan dapat membantu mencegah kanker dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Melawan Infeksi dan Mencegah Gagal Ginjal
Manfaat buah monk yang kelima yaitu dapat melawan infeksi dan mencegah gagal ginjal. Dikutip dari laman conserve-energy-future.com, buah monk dinilai dapat menjadi agen mikroba alami.
Hal ini membuat buah monk dapat menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan dengan memberikan sifat anti-mikroba yang membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus.
Oleh karena itu, buah monk dianggap efektif dalam menekan lonjakan resistensi antibiotik. Dengan khasiatnya yang dapat menghambat kelebihan gula, buah ini juga dapat mencegah gagal ginjal.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Manfaat buah monk yang berikutnya dapat meningkatkan kesehatan jantung. Buah monk dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Ini karena buah monk mengandung komponen yang dapat mencegah pengoksidasi kolesterol.
Oksidasi adalah penumpukan kolesterol menjadi plak di arteri dan pembuluh darah. Mogrosides dalam buah monk memiliki kemampuan untuk melindungi kolesterol dalam tubuh dari pembentukan dan bahkan dapat meningkatkan kolesterol HDL yang baik untuk fungsi kardiovaskular.
Membantu Sistem Kekebalan Tubuh
Manfaat buah monk yang terakhir adalah untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Sifat antimikroba yang ada dalam buah monk membantu menjaga keseimbangan bakteri di usus yang menjaga sistem kekebalan tubuh tetap terkendali. Selain itu, antioksidan juga akan melawan radikal berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit kronis.