Barisan Batu Raksasa di Atas Bukit Cipangramatan Garut Ini Disebut Mirip Stonehenge Inggris, Ini Potretnya
Batu ini mencuri perhatian karena bentuknya mirip stonehenge yang ada di Inggris
Batu ini mencuri perhatian karena bentuknya mirip Stonehenge yang ada di Inggris
Barisan Batu Raksasa di Atas Bukit Cipangramatan Garut Ini Diklaim Mirip Stonehenge Inggris, Ini Potretnya
Sebuah bukit di Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencuri perhatian. Di bagian atasnya terdapat deretan batu memanjang ke atas yang tersusun rapi. Banyak yang mengklaim bahwa bentuknya mirip Stonehenge yang ada di Inggris.
-
Apa saja tempat wisata alam yang ditawarkan di Garut? Garut menawarkan berbagai macam wisata alam, seperti wisata gunung, wisata pantai, wisata air terjun, wisata kebun teh, wisata hutan, dan wisata air panas.
-
Apa yang terkenal dari Situ Batu Karut? Keindahan Situ Batu Karut di Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memang telah dikenal luas. Dikelilingi hutan bambu dan perbukitan hijau, lokasi ini selalu jadi destinasi andalan warga setempat untuk menghilangkan penat.
-
Bagaimana temuan arkeolog di lokasi penggalian dibandingkan dengan Stonehenge? Haines mengatakan penemuan ini “lebih menarik dibandingkan hal-hal seperti Stonehenge—ini menunjukkan bagaimana orang-orang memanfaatkan lanskap mereka dari waktu ke waktu. Hal ini menunjukkan Essex memiliki “lanskap yang terus berubah”.
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Panjang? Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
-
Kenapa Garut menjadi tujuan wisata favorit? Kondisi alam Garut yang kaya dan indah membuat wilayah ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat.
-
Siapa yang menemukan struktur batu mirip Stonehenge di Danau Michigan? Struktur kuno ini ditemukan Dr. Mark Holley, profesor arkeologi bawah air terkemuka di Universitas Northwestern Michigan.
Seperti terpantau merdeka di kanal YouTube Adrasa Id, bebatuan itu tampak kokoh dan berukuran besar dengan kondisi tinggi menjulang. Bebatuan tersebut juga cukup terlihat jelas dari jalan rasa Cikajang-Pameungpeuk.
Keberadaannya sendiri terletak di antara pepohonan dan kebun milik warga, dengan medan yang cukup sulit dijangkau. Berikut selengkapnya.
Disebut batu Patapaan
Mengutip laman profilkecamatancikajang, batu-batu besar itu memiliki nama batu Patapaan. Dalam bahasa Sunda artinya tempat untuk menyendiri mencari ilmu atau bertapa.
Tidak ada yang tahu persis terkait sejarah batu Patapaan, namun dari informasi yang diperoleh secara turun temurun batu ini merupakan lokasi untuk bertapa.
Namun perlu ditelusuri lebih dalam lagi terkait asal-usulnya yang diperkirakan sudah berusia sangat tua dan tercipta secara alami.
Disebut batu bantal
Selain itu turut berkembang informasi bahwa barisan batu itu juga disebut sebagai batu bantal. Ini merujuk dari bentuknya yang disebut mirip bantal di atas kasur.
Bentuknya juga melebar, dan memiliki bentuk perseji panjang yang datar pada bagian atas bebatuan tersebut.
Selain itu, warga juga mengatakan bahwa bebatuan ini memiliki bentuk yang serupa dengan perabotan rumah yakni bantal, kursi, kasur dan sebagainya.
Bentuknya semakin meninggi
Jika diamati, bentuk batu ini memiliki formasi yang berurutan. Dilihat dari batu yang berada di paling depan, ukurannya paling kecil. Lalu semakin ke belakang ukurannya akan semakin besar dan tinggi dengan bentuk yang serupa (persegi memanjang ke atas).
Untuk jaraknya, tidak jauh dari batu tumpeng yang sudah lebih dahulu terkenal. Secara keseuluruhan, bantu Patapaan ini memiliki jarak sekitar 30 KM dari pusat kota Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Keunikan batu ini sangat indah bila dilihat dari jarak jauh, dan melalui bidikan kamera.
- Bencana Senghenydd 14 Oktober 1913, Kecelakaan Tambang Batu Bara Terburuk di Inggris
- Situs Batu di Maroko Ini Dikaitkan dengan Raksasa dan Sihir Zaman Kuno, Asal Usulnya Misterius
- Di GIIAS 2023, Bridgestone Hadirkan Ban Pertama di Indonesia Tahun 1975
- Temuan Langka, di Bawah Stasiun Kereta Ada Makam Romawi Kuno Berusia 1.750 Tahun, Isinya Menakjubkan
Jadi tempat wisata
Ternyata lokasi ini telah dijadikan tempat wisata alam oleh warga sekitar sejak beberapa tahun belakangan.
Pengunjung bisa secara langsung mengakses lokasi tersebut untuk mencoba olahraga ekstrem yakni panjat tebing. Lokasi juga kerap dijadikan spot swafoto dengan kombinasi pemandangan batu dan pemandangan yang hijau.
Lokasi ini juga diselimuti mitos bahwa dulunya merupakan simbolisasi dari pasangan yang menjalin kasih, namun batal untuk menikah. Batuan tersebut adalah perabotan untuk rumah tangga mereka yang sudah disiapkan.
Ada juga yang mengatakan bahwa deretan batu itu merupakan stonehengenya Garut karena memiliki bentuk dan formasi yang serupa.