Ada di Lingkungan Pura, Air Terjun Tukad Cepung di Bali Suguhkan Pemandangan Tirai Matahari Indah
Walau tidak seterkenal Ubud maupun Pantai Kuta, namun suguhan pemandangan di Tukad Cepung benar-benar membuat betah siapapun.
Walau tidak seterkenal Ubud maupun Pantai Kuta, namun suguhan pemandangan di Tukad Cepung benar-benar membuat betah siapapun.
Ada di Lingkungan Pura, Air Terjun Tukad Cepung di Bali Suguhkan Pemandangan Tirai Matahari Indah
Jarang ada yang menjadikan alam pegunungan di Bali sebagai destinasi tujuan wisata. Padahal di sana terdapat banyak spot mengagumkan, salah satunya air terjun Tukad Cepung di Desa Banjar Penida Kelod, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.
Tempat ini bisa dikatakan hidden gems lantaran tak seterkenal Ubud ataupun pantai Kuta yang namanya telah mendunia. Namun suguhan suasana di sini dijamin bakal membuat siapapun enggan untuk beranjak.
-
Di mana lokasi wisata air terjun Banyumala? Wisata air ini berlokasi di Desa Wanagiri, Sukasada, Kabupaten Buleleng.
-
Kenapa air terjun Taman Sari menjadi pilihan wisata di Bali? Jika biasanya air terjun letaknya tersembunyi, air terjun Taman Sari justru terletak tepat di tepi jalan raya.
-
Kapan Air Terjun Temburun buka untuk wisatawan? Jam buka lokasi wisata ini mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kenapa Wana Wisata Gubug Payung terbengkalai? Sebenarnya lima tahun lalu ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun entah kenapa hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
-
Apa saja aktivitas wisata air yang bisa dilakukan di Bali Wake Park? Selain wakeboarding, Bali Wake Park juga menyuguhkan water sport lainnya seperti surf, single ski, kneeboarding, dandouble ski.
Deburan air dari tebing perbukitan menciptakan keindahan yang memukau, Airnya juga jernih dan sejuk karena berasal dari sumber alami. Tapi ada satu hal lagi yang menarik, yakni pantulan sinar matahari yang menciptakan efek tirai.
Kabarnya, visual ini yang membuat wisatawan berbondong-bondong untuk antre, demi menyaksikan keindahannya. Tempat ini kemudian menjadi salah satu rekomendasi liburan yang wajib dikunjungi saat bertandang ke pulau Bali.
Berada di Lingkungan Pura
Mungkin jarang didapati sebuah spot wisata yang berada di lingkungan rumah ibadah. Namun hal lumrah justru ditemui di wisata Tukad Cepung ini.
(Foto: Instagram Tukad Cepung)
Mengutip situs Indonesia.go.id, lokasi air terjun ini berada di lingkungan Pura Dalam Penida Kelod.
Walau demikian, aksesnya bisa dilalui dengan mudah dan mampu menampung kendaraan roda empat.
Tukad Cepung dapat ditempuh dengan berkendara selama kurang lebih 30 menit, dari pusat kota Kabupaten Bangli.
Rute dari Tempat Parkir Sejauh 200 Meter
Dari tempat parkir, pengunjung akan diarahkan untuk berjalan kaki sejauh kuang lebih 200 meter.
Namun tak perlu khawatir, karena sepanjang perjalanan pemandangannya benar-benar menyegarkan, karena melewati perkampungan yang bersih terjaga.
Selepas itu, pengunjung masih harus menaiki beberapa anak tangga dengan kemiringan yang cukup lumayan, namun suguhan pemandangannya dijamin tak akan membuat lelah.
Di sepanjang tangga yang dilalui selama sekitar 10 menit itu juga terdapat spot pemberhentian, sehingga pengunjung bisa rehat sejenak.
- Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
- Mengenal Citengah Sumedang, Desa dengan Suasana yang Bikin Tenang dan Mirip di Ubud Bali
- Intip Benteng Peninggalan Belanda di Atas Gunung Palasari Sumedang, Dulunya Penjara dan Gudang Senjata
- Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Melewati Sungai yang Super Jernih
Dalam bahasa Bali, Tukang Cepung artinya sungai dengan aliran air yang jernih.
Ini sesuai dengan jalan setapak yang akan dilewati pengunjung sebelum sampai ke pusat air terjunnya, yakni aliran sungai.
Airnya juga dingin, dan tidak ada sampah sekali. Rute ini jadi favorit wisatawan, karena berbentuk unik dan bisa mendinginkan kaki sembari mengobati rasa lelah.
Nantinya akan ada simpangan, di mana salah satunya mengarah ke air terjun kecil yang juga menarik secara visual. Makin ke dalam, jalan berair ini mulai menyempit dan hanya cukup dilewati oleh satu orang dewasa. Kondisinya juga licin, sehingga perlu melepas sepatu atau memakai sandal.
Keindahan Tukad Cepung ada di Dalam Gua
Semakin mendekati air terjun, suara deburan air akan terdengar kencang.
Kurang lebih lima menit ke depan, pengunjung akan diarahkan masuk ke dalam gua yang merupakan tempat dari air terjun tersebut.
Sebelumnya, terdapat bukit kecil namun kondisinya tidak terlalu terjal dan cukup landai.
Tak jauh dari pintu gua, terdapat air terjun besar yang indah mengalir pada salah satu sisinya. Inilah Tukad Cepung yang memesona.
Menghasilkan Visual Mirip Tirai
Dalam laman invest.baliprov.go.id disebutkan bahwa keindahan air terjun tersebut benar-benar menyegarkan mata. Ini karena keberadaannya diapit oleh dua batu tebing besar yang merupakan dinding gua.
Kemudian, saat siang, sorot mataharinya akan cukup besar dan menghasilkan tampilan yang melebar, merubai-rumbai serta berwarna kuning kemerahan cerah. Inilah efek visual yang menyerupai tirai yang menjadi daya tarik utama.
Selain didatangi untuk dinikmati keindahan serta kejernihannya, Tukad Cepung juga kerap dijadikan sebagai destinasi swafoto yang bakal mempercantik tampilan media sosial pengunjung. Adapun tiket dipukul rata sebesar Rp30 ribu, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.