Apa Itu OCD dalam Psikologi? Ini Penyebab dan Gejala yang Perlu Diketahui
Selain itu, gejala OCD juga dapat termanifestasikan sekunder pada penderita skizofrenia, sindrom Tourette, nerosa fobik, depresi dan gangguan mental organik. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Apa itu OCD dalam psikologi? OCD atau obsessive-compulsive disorder merupakan kondisi di mana individu tidak mampu mengontrol pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi. Kondisi ini sebenarnya tidak diharapkan. Kondisi di mana individu kerap mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut guna menurunkan tingkat kecemasannya.
Dalam praktiknya, setiap individu dapat berbeda-beda. Sebagai contoh, perasaan cemas akan kebersihan dirinya yang akan terwujud dengan perilaku mencuci tangan secara berulang-ulang, melakukan pengecekan pintu rumah secara berulang.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
-
Kapan Oray Tapa ramai dikunjungi? Tak jauh dari air panas, terdapat pula wisata sumber mata air yang uniknya justru muncul saat musim kemarau tiba dan dikenal berkhasiat.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak qashar? Sholat Jamak Qashar adalah sebuah keringanan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya dalam kondisi tertentu, seperti saat melakukan perjalanan jauh. Jamak Qashar berarti menggabungkan dua sholat fardhu sekaligus dengan meringkas jumlah rakaat.
Selain itu, gejala OCD juga dapat termanifestasikan sekunder pada penderita skizofrenia, sindrom Tourette, nerosa fobik, depresi dan gangguan mental organik. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Berikut informasi mengenai apa itu OCD dalam psikologi, yang telah dirangkum merdeka.com melalui digilib.uinsby.ac.id pada Rabu, (18/05/2022).
Apa itu OCD dalam psikologi?
Apa itu OCD dalam psikologi? adalah gangguan cemas yang ditandai dengan adanya suatu ide yang mendesak dan adanya dorongan yang tidak dapat ditahan untuk melakukan sesuatu dan dilakukan dengan berulang kali. Terdiri dari dua unsur, yaitu obsesi yang diartikan dengan suatu ide yang mendesak ke dalam pikiran serta kompulsi yang diartikan sebagai dorongan yang tak dapat ditahan untuk melakukan sesuatu.
Orang yang mengalami OCD biasanya sering menyembunyikan gejala mereka. Rasa malu kerap membuat mereka yang mengalami OCD berusaha untuk menyembunyikan gejala mereka sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosa dan pengobatannya.
Melihat banyaknya efek negatif yang muncul akibat menyembunyikan gejala seperti keterlambatan diagnosa, pengobatan, gagal mencari dan mendapat pengobatan, resisten dengan pengobatan, kekhawatiran berlebihan karena takut terjadi penolakan oleh orang sekitar, terisolasi dan memiliki kualitas hidup yang negatif, maka pengungkapan gejala dirasa perlu untuk individu yang mengalami OCD. Hal ini diperlukan agar mereka mendapat dukungan yang memberi dorongan untuk menilai kembali interpretasi dan reaksi mereka terhadap sumber gangguan yang mengganggu pikiran.
Gejala OCD
Berikut gejala yang mungkin muncul pada seseorang yang menderita OCD antara lain sebagai berikut:
- Takut kotor atau terkena penyakit secara berlebihan
- Sangat menginginkan segala sesuatu tersusun selaras atau teratur dan tidak suka bila melihat sekumpulan benda menghadap arah yang berbeda.
- Takut melakukan sesuatu yang bisa berdampak buruk pada diri sendiri dan orang lain, misalnya merasa ragu apakah sudah mematikan kompor atau mengunci pintu.
Penyebab OCD
Sementara itu, penyebab OCD yang kerap menimpa seseroang adalah sebagai berikut:
- Genetik atau keturunan. Mereka yang mempunyai anggota keluarga yang mempunyai sejarah penyakit ini kemungkinan beresiko mengalami OCD.
- Organik, masalah organik seperti terjadi masalah neurologi di bagian-bagian tertentu otak juga merupakan satu faktor bagi OCD. Kelainan saraf seperti yang disebabkan oleh meningitis dan ensefalitis juga adalah salah satu penyebab OCD.
- Kepribadian, mereka yang mempunyai kepribadian obsesif lebih cenderung mendapat penyakit OCD. Ciri-ciri mereka yang memiliki kepribadian ini adalah seperti keterlaluan mementingkan aspek kebersihan, seseorang yang terlalu patuh pada peraturan, cerewet, sulit bekerja sama dan tidak mudah mengalah.
- Pengalaman masa lalu mudah mencorakkan cara seseorang menangani masalah di antaranya dengan menunjukkan gejala OCD.
- Penyakit OCD erat kaitannya dengan depresi atau riwayat kecemasan sebelumnya. Beberapa gejala penderita OCD seringkali juga menunjukkan.
- Konflik, mereka yang mengalami gangguan ini biasanya menghadapi konflik jiwa yang berasal dari masalah hidup. Seperti hubungan antara suami istri, di tempat kerja, dan keyakinan diri.