Apakah Asam Urat Boleh Diurut? Begini Penjelasannya
Penderita asam urat sering kali mencari cara untuk mengurangi gejala ini, termasuk dengan melakukan pijat atau urut.
Ada yang bilang pijatan dapat meredakan nyeri, tapi ada juga yang mengatakan bahwa pijatan akan memperburuk asam urat. Jadi, apakah asam urat boleh di urut?
Apakah Asam Urat Boleh Diurut? Begini Penjelasannya
Asam urat adalah salah satu masalah kesehatan yang umum dihadapi oleh banyak orang, terutama mereka yang berusia lanjut atau memiliki gaya hidup tertentu. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri yang tajam dan peradangan pada sendi, yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari.
Banyak orang yang mencari berbagai cara untuk mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh asam urat, salah satunya adalah dengan metode pengurutan atau pijatan. Namun, apakah metode ini benar-benar efektif dan aman?
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apakah asam urat boleh diurut atau tidak.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk meredakan asam urat? Pengobatan asam urat biasanya dimulai dengan cara mengubah pola makan, gaya hidup, dan jika diperlukan, obat-obatan medis.
-
Bagaimana cara mencegah asam urat? Beberapa langkah untuk membantu mencegah asam urat, yaitu: 1. Hindari konsumsi alkohol. 2. Batasi makanan yang tinggi purin seperti kerang, domba, sapi, babi, dan jeroan. 3. Konsumsi makanan rendah lemak, nondairy yang kaya sayuran. 4. Jaga berat badan yang sehat. 5. Hindari rokok. 6. Olahraga teratur. 7. Tetap terhidrasi.
-
Bagaimana cara menghindari Asam Urat? Pencegahan penyakit asam urat juga dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti menghindari konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, berolahraga rutin, dan menjaga berat badan agar tetap sehat.
-
Bagaimana cara mencegah asam urat dengan sayuran? Salah satu cara alami dan aman untuk mencegah asam urat adalah dengan mengonsumsi sayuran yang kaya akan nutrisi.
-
Sayur apa saja yang dapat membantu mengatasi masalah asam urat? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah Sayur yang Bisa membantu mengatasi masalah asam urat. Kentang Wortel Wortel mengandung antioksidan dan vitamin A yang penting untuk kesehatan sendi. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat memicu peradangan dan kerusakan pada jaringan sendi. Lobak Brokoli Brokoli adalah sayuran yang kaya kandungan vitamin C dan senyawa antiinflamasi. Vitamin C membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh dengan meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal. Selain itu, senyawa antiinflamasi dalam brokoli membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi. Buncis Kubis Kubis adalah sayuran yang mengandung senyawa sulforaphane, yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi. Selain itu, kubis juga mengandung vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Bayam Kubis Brussels Kubis Brussels mengandung senyawa sulfur yang membantu meningkatkan ekskresi asam urat melalui urine. Selain itu, kubis Brussels juga mengandung vitamin K dan antioksidan yang baik untuk kesehatan sendi. Paprika
-
Apa yang bisa meredakan gejala asam urat? Rebusan jahe dapat membantu meredakan gejala asam urat. Gunakan parutan jahe segar untuk merebus air, kemudian gunakan air tersebut sebagai kompres atau minum.
Apakah Asam Urat Boleh di Urut?
Asam urat adalah kondisi medis yang menyebabkan peradangan pada sendi, yang sering kali disertai dengan rasa nyeri, pembengkakan, dan panas pada sendi yang terkena. Penderita asam urat sering kali mencari cara untuk mengurangi gejala ini, termasuk dengan melakukan pijat atau urut. Tapi bolehkah cara terakhir ini dilakukan? Berikut beberapa penjelasannya:
Pijat Bisa Mengurangi Nyeri
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pijat dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsionalitas pada penderita asam urat. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies menunjukkan bahwa penderita artritis yang mendapatkan terapi pijat merasakan lebih sedikit nyeri dan pemulihan yang lebih cepat.
Studi lain yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine menyatakan bahwa pijat dapat mengurangi nyeri secara signifikan dan meningkatkan fungsi lutut pada penderita osteoarthritis.
Pijat Bisa Meningkatkan Sirkulasi Darah
Pijat juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan sirkulasi darah ke sendi yang rusak dan jaringan otot di sekitarnya.
Ini dapat membantu mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan. Pijat juga dapat mengurangi kejang dan mengoptimalkan fungsi sendi.
Pijat Bisa Memperparah Asam Urat
Namun, ada juga yang menyatakan bahwa pijat dapat memperparah asam urat. Beberapa orang berpendapat bahwa tekanan langsung pada sendi yang mengalami asam urat saat diurut dapat memicu iritasi, yang dapat memperparah nyeri asam urat.
Teknik terapi pijat tradisional secara umum tidak disarankan untuk asam urat karena alasan ini.
Pijat hanya boleh dilakukan jika asam urat dalam kondisi tenang dan tidak meradang. Pada kondisi serangan akut, pijatan dapat memperberat pembengkakan yang sedang terjadi dan memperparah sensasi nyeri.
Cara Mengatasi Asam Urat
Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal urat di sendi, yang dapat menyebabkan nyeri dan peradangan. Dari pada dengan diurut, akan lebih baik mengatasi asam urat dengan cara lain yang lebih aman.
Mengatasi asam urat melibatkan perubahan gaya hidup, pengobatan, dan tindakan pencegahan. Berikut adalah cara mengatasi asam urat secara rinci:
1. Perubahan Pola Makan
- Hindari Makanan Tinggi Purin: Purin adalah zat yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman. Tubuh mengubah purin menjadi asam urat, yang dapat memicu serangan asam urat. Hindari makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut (sarden, kerang, udang), dan produk yang mengandung ragi.
- Batasi Konsumsi Alkohol: Alkohol, terutama bir dan minuman keras, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hindari atau batasi konsumsi alkohol untuk mencegah serangan asam urat.
- Perbanyak Konsumsi Air Putih: Minum banyak air putih membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urin. Usahakan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari.
- Konsumsi Makanan Rendah Purin: Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak merupakan pilihan yang baik. Buah ceri dan buah beri khususnya diketahui dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
2. Pengelolaan Berat Badan
- Menurunkan Berat Badan: Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi kadar asam urat dan mengurangi tekanan pada sendi. Fokus pada penurunan berat badan secara bertahap dan sehat melalui diet seimbang dan olahraga.
3. Pengobatan
- Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID): Obat-obatan seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan selama serangan asam urat.
- Colchicine: Colchicine adalah obat yang efektif untuk mengurangi nyeri dan peradangan yang disebabkan oleh asam urat. Obat ini biasanya digunakan selama serangan asam urat akut.
- Obat Penurun Asam Urat: Allopurinol dan febuxostat adalah obat yang membantu mengurangi produksi asam urat dalam tubuh, sementara probenecid membantu meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.
4. Kompres dan Istirahat
- Kompres Dingin: Mengompres sendi yang sakit dengan es dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri. Gunakan kompres es selama 20-30 menit beberapa kali sehari.
- Istirahatkan Sendi: Hindari aktivitas yang memberi tekanan berlebihan pada sendi yang terkena. Berikan waktu bagi sendi untuk pulih dan hindari gerakan yang dapat memperburuk kondisi.
5. Pencegahan Serangan Asam Urat
- Konsisten dengan Pengobatan: Jika Anda telah diberikan obat untuk mengendalikan kadar asam urat, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dengan resep dokter.
- Pantau Kadar Asam Urat: Melakukan tes darah secara rutin untuk memantau kadar asam urat dapat membantu mengendalikan kondisi ini dan mencegah serangan di masa depan.
- Hindari Dehidrasi: Dehidrasi dapat meningkatkan kadar asam urat. Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik, terutama selama cuaca panas atau aktivitas fisik yang intens.
- Manajemen Stres: Stres dapat memicu serangan asam urat. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres.